19
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian karena menyangkut cara yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan
keputusan hasil penelitian Hadi, 2000. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran prasangka terhadap Front Pembela Islam pada mahasiswa
Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Untuk mendapatkan gambaran tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif-deskriptif.
Menurut Azwar 2013 metode kuantitatif-deskriptif bertujuan memberikan gambaran yang sistematik dan memberikan keakuratan fakta mengenai populasi
atau bidang tertentu. Selanjutnya, untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, maka dalam
metode pengumpulan data peneliti juga melakukan wawancara informal kepada beberapa subjek. Dimana, wawancara informal merupakan wawancara dengan
mengajukan pertanyaan secara spontanitas. Artinya bahwa, pewanwancara dan terwawancara memiliki hubungan yang biasa dan wajar, sedangkan pertanyaan
dan jawabannya berjalan seperti kehidupan sehari-hari Moleong, 2004 .
A. IDENTIFIKASI VARIABEL
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: prasangka.
B. DEFINISI OPERASIONAL
Prasangka terhadap Front Pembela Islam adalah kecenderungan yang dimiliki oleh mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
untuk merespon secara negatif kognitif, afektif dan konatif. Artinya bahwa, secara kognitif yaitu subjek memiliki pemikiran negatif dan secara afektif yaitu
subjek memiliki perasaan negatif serta secara konatif subjek memiliki perilaku negatif, hal ini dikarenakan Front Pembela Islam sering melakukan aksi anarkis.
Selanjutnya, prasangka didapatkan melalui nilai yang diperoleh subjek berdasarkan pengisian alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun,
alat ukur yang digunakan pada penelitian ini berupa skala prasangka yang terdiri dari 30 aitem-aitem yang memiliki empat buah rentang respon, dimulai sangat
tidak setuju sampai dengan sangat setuju. Semakin tinggi skor skala prasangka, maka semakin tinggi prasangka terhadap Front Pembela Islam pada mahasiswa
Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Sebaliknya, semakin rendah skor skala prasangka, maka semakin rendah prasangka terhadap Front
Pembela Islam pada mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.
C . POPULASI DAN SAMPEL
1. Populasi
Menurut Azwar 2013 populasi merupakan sekelompok subjek yang hasil penelitiannya akan digeneralisasikan.. Populasi dalam penelitian ini adalah
mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Pemilihan populasi pada penelitian ini didasari oleh pertimbangan bahwa seorang mahasiswa
adalah kelompok intelektual muda yang diharapkan sanggup bersikap kritis dalam memilih dan memilah persoalan dalam masyarakat maupun dalam perkuliahan
Yewangoe dalam Bahari, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, dikarenakan mahasiswa Muslim memiliki peran yang sama dengan Front Pembela Islam yaitu sebagai Khalifah Allah dimuka bumi. Dimana,
secara sosial mahasiswa psikologi mampu mengatasi hal yang berkaitan dengan interaksi sosial, hubungan sosial, persepsi sosial, sikap sosial dan perilaku sosial
Laura, 2010. Berdasarkan fenomena yang muncul inilah maka dipilih mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara sebagai
populasi dari penelitian ini.
2. Sampel
Menurut Azwar 2013 sampel merupakan bagian dari populasi. Dalam penelitian ini, sampel akan diambil dengan menggunakan teknik probability
sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan apabila peluang subjek dalam popoluasi sudah diketahui untuk terpilih menjadi sampel Azwar, 2013. Teknik
probability sampling yang digunakan adalah teknik random sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan cara mengundi nama-nama
subjek dalam populasi Azwar, 2013. Peneliti menggunakan teknik random sampling karena populasi yang digunakan peneliti memiliki jumlah yang tidak
terlalu besar Azwar, 2013. Selanjutnya, banyaknya jumlah sampel yang akan diambil juga harus
dipertimbangkan. Dalam penelitian khususnya, peneliti diharapkan memperoleh sampel sebanyak mungkin. Penelitian ini, menggunakan rumus slovin dalam
menentukan jumlah sampel dan diperoleh sampel sebanyak 183 mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara. Sedangkan, karakteristik
sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara yang masih aktif. Adapun Rumus Slovin menurut Umar 2008 yang dimaksud adalah sebagai berikut:
n = NNd
2
+ 1 n = 339339 0.05
2
+ 1 n = 183
Keterangan : n = sampel
N = populasi d = nilai presisi 95 atau sig. = 0,05
D. METODE PENGUMPULAN DATA
Metode pengumpulan data dalam penelitian kuantitatif-deskriptif yang digunakan pada penelitian ini adalah metode skala. Setiap aitem meliputi empat
pilihan jawaban, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, dan Sangat tidak Setuju STS. Nilai skala setiap pernyataan diperoleh dari jawaban
subjek yang menyatakan favourable mendukung atau yang unfavourable tidak mendukung . Pernyataan favourable merupakan pernyataan yang mendukung
objek sikap yang diungkap, sedangkan pernyataan unfavourable merupakan pernyataan yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap Azwar,
2013.
Tabel 1: Skor Setiap Kategori Jawaban Favourable
Unfavourable Alternatif jawaban
Skor Alternatif jawaban
Skor
Sangat Setuju 4
Sangat Setuju 1
Setuju 3
Setuju 2
Tidak Setuju 2
Tidak Setuju 3
Sangat Tidak Setuju 1
Sangat Tidak Setuju 4
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala prasangka yang disusun berdasarkan aspek-aspek prasangka menurut Allport dalam Hogg, 2011,
Universitas Sumatera Utara
adapun ketiga aspek prasangka tersebut adalah aspek kognitif, aspek afektif dan aspek konatif.
Tabel 2: Blue Print Skala Prasangka Terhadap Front Pembela Islam
Variabel Aspek
Aitem Jumlah
Persentase Favourable
Unfavourable
Prasangka Kognitif
5 5
10 33,33
Afektif 5
5 10
33,33 Konatif
5 5
10 33,33
Total 30
99,99
Untuk mendukung data yang didapatkan, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa subjek penelitian. Menurut Moleong 2004 wawancara
merupakan percakapan dengan tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang
lebih banyak dan lebih akurat mengenai bagaimana prasangka terhadap Front Pembela Islam pada mahasiswa Muslim Fakultas Psikologi Universitas Sumatera
Utara. Adapun, wawancara yang digunakan adalah wawancara informal yang
merupakan wawancara dengan mengajukan pertanyaan secara spontanitas. Artinya bahwa, pewanwancara dan terwawancara memiliki hubungan yang biasa
dan wajar, sedangkan pertanyaan dan jawabannya berjalan seperti kehidupan sehari-hari Moleong, 2004.
Universitas Sumatera Utara
E. KATEGORISASI JENJANG VARIABEL