Stadium Hubungan Mekanisme Koping Dengan Kecemasan Pada Pasien Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum dr. Pirngadi Kota Medan

melalui pembedahan. Sekitar 25-35 penderita karsinoma duktal akan menderita kanker invasif biasanya pada payudara yang sama. c. Karsinoma Lobuler Karsinoma lobuler mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, dan biasanya terjadi setelah menopause. Kanker ini tidak dapat diraba dan tidak terlihat pada mammogram. Meskipun begitu, kanker tersebut biasa ditemukan secara tidak sengaja pada mammografi yang dilakukan untuk keperluan lain. Sekitar 25-30 penderita karsinoma lobuler akan menderita kanker invasif pada payudara yang sama ataupun payudara lainnya, bahkan kedua payudara. d. Kanker Invasif Kanker invasif adalah kanker yang telah menyebar dan merusak jaringan lainnya. Kanker ini bisa terlokalisir terbatas pada payudara maupun metastatik menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sekitar 80 . Kanker payudara invasif ialah kanker duktal, sedangkan 10 adalah kanker lobuler. e. Karsinoma Meduler Kanker tersebut berasal dari kelenjar susu. f. Karsinoma Tubuler Kanker ini berasal dari kelenjar susu.

C. Stadium

Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat lain. Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan Universitas Sumatera Utara penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen, USG, dan bila memungkinkan dengan CT scan, scintigrafi, dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistem TNM yang direkomendasikan oleh UICC International Union Against Cancer dari World Health Organization AJCC American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons Rukiyah Yulianti, 2012. a. Stadium 1 : Pada stadium ini, benjolan kanker tak lebih dari 2 cm dan tidak dapat terdeteksi dari luar. Perawatan yang sangat sistematis akan diberikan pada kanker stadium ini, tujuannya adalah agar sel kanker tidak dapat menyebar dan tidak berlanjut pada stadium selanjutnya. Pada stadium ini, kemungkinan sembuh total pada pasien adalah 70 . b. Stadium 2 : Pada stadium ini, kemungkinan sembuh penderita adalah 30 - 40 tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Biasanya besarnya benjolan kanker sudah lebih dari 2 bahkan bisa sampai 5 cm dan tingkat penyebarannya pun sudah sampai daerah ketiak. Atau bisa juga ukuran kanker sudah mencapai 5 cm tapi belum menyebar kemana-mana. Biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal. c. Stadium 3A : Menurut data dari Depkes, 87 kanker payudara ditemukan di stadium ini. Benjolan kanker sudah berukuran lebih dari 5 cm dan sudah menyebar ke kelenjar limfa. d. Stadium 3 B : Kanker sudah menyebar ke seluruh bagian payudara, bahkan mencapai kulit, dinding dada, tulang rusuk dan otot dada. Selain itu juga Universitas Sumatera Utara penyebarannya juga sudah menyerang secara tuntas kelenjar limfa. Jika sudah demikian tidak ada alternatif lain selain pengangkatan payudara. e. Stadium 4 : Sel-sel kanker sudah merembet menyerang bagian tubuh lainnya, biasanya tulang, paru-paru, hati atau otak. Atau bisa juga menyerang kulit, kelenjar limfa yang ada di dalam batang leher. Sama seperti stadium 3, tindakan yang harus dilakukan adalah pengangkatan payudara.

D. Faktor-Faktor Penyebab