Dari tabel diatas menjelaskan bahwa tingkat ketaatan masyarakat pekebun karet rakyat di Battuwinangun terhadap perkataan ulama cukup
tinggi. Hal tersebut terlihat dari 34.62 menyatakan selalu mengikuti perkataan ulama, 47.69 menyatakan sering, 13.85 menyatakan
terkadang, dan 3.85 menyatakan jarang. Alasan ini lahir karena masyarakat menganggap bahwa ulama
memiliki pengetahuan yang lebih di bidang agama. Sehingga apa yang dikatakan dan dinasehatkan oleh ulama akan cenderung diikuti.
Namun demikian, informasi yang penulis peroleh dari responden yang menyatakan terkadang menunjukkan bahwa maksud mereka
menyatakan terkadang adalah jika perkataan ulama tersebut adalah baik, maka mereka akan mengikutinya, begitu juga sebaliknya.
Berdasarkan informasi tersebut, maka kondisi ini dapat dimanfaatkan oleh lembaga keuangan syariah dalam mengenalkan dan mempromosikan
produk-produknya. Sebagaimana penelitian yang dilakukan oleh AC Nielson Frontier mengenai karakteristik konsumen Indonesia yang suka
berkumpul dan agamis, maka strategi promosi ini akan cukup efektif mengingat pengajian adalah sebagai sentral kegiatan rutin di masyarakat
dan ulama merupakan panutan sentral masyarakat Battuwinangun.
B. Pandangan Pengusaha Perkebunan Karet Desa Battuwinangun Terhadap
Bank Syariah
Pada bagian ini penulis ingin menjelaskan mengenai pandangan pengusaha perkebunan terhadap bank syariah. Dari penelitian yang telah
penulis lakukan di desa Battuwinganun, penulis memperoleh informasi sebagai berikut:
Tabel 4.8 Mengenai pemahaman terhadap fatwa MUI tentang bunga bank haram
No Keterangan Distribusi Frekuensi Persentase
1 Tahu 21
16.15 2 Sedikit
Tahu 63
48.46 3 Tidak
Tahu 46
35.39 Jumlah
130 100
Soal: Apakah anda tahu mengenai fatwa MUI tentang haramnya bunga bank? Pengetahuan mengenai fatwa MUI tentang haramnya bunga bank
merupakan hal penting dalam mengetahui bagaimana pandangan responden terhadap bank syariah. Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa dari 130
responden yang menyatakan mengetahui adalah 16.15, sedangkan yang menyatakan sedikit mengetahui adalah 48.46, dan yang menyatakan tidak
mengetahui 35.39 Dari data tersebut maka tampak bahwa sebagian besar responden telah
mengetahui fatwa MUI tentang haramnya bunga bank. Mereka mengetahui mengenai fatwa ini dari siaran di televisi.
Tabel 4.9 Mengenai pengetahuan tentang bank syariah
No Keterangan Distribusi Frekuensi Persentase
1 Tahu 7
5.38 2 Sedikit
Tahu 88
67.69 3 Tidak
Tahu 35
26.93 Jumlah
130 100
Soal: Apakah anda tahu tentang bank syariah? Sedangkan untuk pengetahuan tentang bank syariah, informasi yang
penulis peroleh cukup beragam. Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa responden yang mengetahui tentang bank syariah adalah 5.38, untuk
responden yang sedikit mengetahui adalah 67.69, dan 26.93 adalah responden yang tidak mengetahui.
Tabel 4.10 Mengenai nilai keberkahan dalam menjalankan aktifitas ekonomi
No Keterangan Distribusi Frekuensi Persentase
1 Sangat Penting
86 66.15
2 Penting 44
33.85 3 Kurang
Penting 4 Tidak
Penting Jumlah
130 100
Soal Apakah nilai keberkahan adalah penting dalam menjalankan aktifitas ekonomi?
Berdasarkan tabel tersebut, maka diketahui bahwa responden yang menganggap keberkahan dalam beraktifitas ekonomi adalah sangat penting
mencapai 66.15, sedangkan yang menganggap penting adalah 33.85.
Dengan demikian maka dapat diketahui bahwa nilai keberkahan dalam usaha merupakan hal yang cukup diperhatikan oleh responden. Berdasarkan
informasi tersebut menunjukkan bahwa responden adalah masyarakat yang cukup religius.
Sebagai konsumen yang kental dengan nilai-nilai keagamaan, apalagi didukung oleh fatwa MUI mengenai keharaman bunga bank. Maka
seyogyanya konsumen cenderung memilih perbankan syariah sebagai mitra usaha para pengesaha perkebunan karet di Battuwinangun. Namun dalam
kenyataannya sedikit sekali yang telah menjadikan perbankan sayariah sebagai mitra usaha mereka.
Tabel 4.11 Sikap responden setelah mengetahui tentang bank syariah
No Keterangan Distribusi Frekuensi
Persentase
1 Sangat Setuju
7 5.38
2 Setuju 123
94.62 3 Kurang
Setuju 4 Tidak
Setuju Jumlah
130 100
Soal: Setelah mengetahui tentang ekonomi syari’ah apakah bapak akan menjadi nasabah di bank syariah?
Berdasarkan tabel di atas diperoleh informasi bahwa responden memiliki respon yang positif terhadap bank syariah. Hal tersebut sebagaimana
dijelaskan dalam tabel di atas bahwa responden yang menyatakan sangat setuju untuk menjadi nasabah bank syariah setelah mengetahui tentang bank
syariah adalah 5.38, sedangkan yang menyatakan setuju adalah 94.62.
Namun demikian dalam jawabannya responden yang menyatakan setuju tetap mensyaratkan jika bank syariah lebih menguntungkan.
Dari keterangan di atas menunjukkan bahwa walaupun responden adalah masyarakat yang religius, dalam pengambilan keputusan untuk memilih
produk cenderung tetap berpikir rasional. Sehingga produk yang menguntungkan tetap menjadi pertimbangan dan motivasi dasar dalam
memilih suatu produk.
C. Kendala Pengusaha Perkebunan Karet Rakyat Untuk Menggunakan