phisik seperti pabrik dan peralatan, lokasi geograpis, akses terhadap material, jaringan distribusi dan teknologi.
b. Lingkungan eksternal externalenvironment Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar organisasi dan
perlu dianalisis untuk menentukan kesempatan opportunities dan ancaman threath yang akan dihadapi perusahaan. Terdapat dua perspektif untuk
mengkonseptualisasikan lingkungan eksternal. Perspektif pertama berdasar pada premis bahwa lingkungan eksternal merupakan wahana yang
menyediakan sumber daya yang kritikal bagi kelangsungan hidup perusahaan Tan Litschert, 2004. Perspektif ini juga mengandung makna potensi
eksternal dalam mengancam sumberdaya internal yang dimiliki perusahaan. Pemogokan, deregulasi, perubahan undang-undang, misalnya, berpotensi
merusak sumberdaya internal yang dimiliki perusahaan Clark et al., 2004. Perspektif kedua mengaitkan informasi dengan ketidakpastian lingkungan
environmental uncertainty. Ketidakpastian lingkungan mengacu pada kondisi lingkungan eksternal yang sulit diramalkan perubahannya Clark et
al., 2004. Hal ini berhubungan dengan kemampuan anggota organisasi dalam
pengambilan keputusan decision making.
2.1.4 Komoditas Ikan Kerapu
Ikan kerapu biasa disebut goropa atau kasai, diperkirakan terdiri atas sekitar 46 spesies yang hidup di berbagai tipe habitat tempat hidup. Semua
spesies tersebut ternyata berasal dari tujuh genus, yaitu Aethaloperca, Anyperodon, Chepalopholis, Cromileptes, Plectropoma, Epinephelus,
dan Varicla.
Dari tujuh genus tersebut, genus Cromileptes, Plectropoma, dan Epinephelus
merupakan golongan kerapu komersial bernilai ekonomi tinggi yang diusahakan melalui penangkapan di alam maupun pembudidayaan.
Ikan kerapu merupakan jenis ikan demersal yang menyukai hidup di perairan karang, diantaranya pada celah-celah karang atau di dalam gua di dasar
perairan.Ikan kerapu merupakan ikan berukuran besar yang bobotnya mencapai 4,5 kg atau lebih. Jenis ikan kerapu ini terdapat di berbagai perairan di dunia
antara lain di Afrika, Taiwan, Filipina, Malaysia, Australia, Indonesia, dan Papua Nugini. Sementara di Indonesia, ikan kerapu ditemukan diseluruh perairan
nusantara Marte, 2003:293-304. Jenis-jenis ikan kerapu: a. Kerapu Bebek Cromileptes altivelis
Kerapu bebek sering juga disebut sebagai kerapu tikus, di pasaran internasional dikenal dengan nama polka-dot grouper, namun ada pula yang
menyebutnya hump-backed rocked. Ikan kerapu bebek ini berbentuk pipih dan warna dasar kulit tubuhnya abu-abu dengan bintik-bintik hitam di seluruh
permukaan tubuh. Kepala berukuran kecil dengan moncong agak meruncing. Kepala yang kecil mirip bebek menyebabkan jenis ikan ini popular dengan
sebutan ikan kerapu bebek, namun ada pula yang menyebutnya kerapu tikus, karena bentuk moncongnya yang meruncing menyerupai moncong tikus
Gambar 2.1 Kerapu Bebek Cromileptes altivelis
Ikan kerapu bebek dikategorikan sebagai ikan konsumsi bila bobot tubuhnya telah mencapai 0,5 kg sampai 2 kg per ekor. Selain dijual sebagai ikan
konsumsi, ikan kerapu bebek ini juga dapat dijual sebagai ikan hias dengan sebutan grace kelly. Ikan kerapu bebek memiliki bentuk sirip yang membulat.
Sirip punggung tersusun dari 10 jari-jari keras dan 19 jari-jari lunak. Ikan ini bisa mencapai panjang tubuh 70 cm atau lebih, namun yang dikonsumsi umumnya
ukuran 30-50 cm. Kerapu bebek tergolong ikan buas yang memangsa ikan-ikan dan hewan-hewan kecil lainnya predator. Ikan kerapu bebek merupakan salah
satu ikan laut komersial yang mulai dibududayakan baik dengan tujuan pembenihan maupun pembesaran.
b. Kerapu Macan Epinephelus fuscoguttatus Bentuk kerapu macan Epinephelus fuscoguttatus mirip dengan kerapu
lumpur, tetapi dengan badan yang agak lebar. Dalam masyarakat internasional dikenal dengan sebutan flower atau carpet cod Ghufran, 2001. Kerapu macan
memiliki mulut lebar serong ke atas dengan bibir bawah menonjol ke atas dan sirip ekor yang membulat rounded. Warna dasar sawo matang, perut bagian
bawah agak keputihan dan pada badannya terdapat titik berwarna merah kecokelatan, serta terlihat pula 4-6 baris warna gelap yang melintang hingga
ekornya.Badan ditutupi oleh sisik kecil, mengkilat dan memiliki ciri-ciri loreng.
Gambar 2.2
Kerapu Macan Epinephelus fuscoguttatus
2.1.5 Analisis Usaha Budidaya Kerapu Skala Rumah Tangga