disarankan berdasarkan pertimbangan problem indentifikasi, sebaiknya faktor dibentuk lebih dari dua item. Untuk proses uji validasi reliabilitas dengan metode
analisis faktor konfirmatori ada beberapa macam syarat yang harus dipenuhi yaitu:
1. Pada tahap pertama menilai apakah semua sub-variabel atau item atau indicator pembentuk faktor layak untuk diikutkan pada analisis faktor atau
tidak. Apabila tidak layak maka sub-variabel tersebut tidak diikutsertakan pada analisis faktor, dan sebaliknya apabila sub-variabel tersebut layak maka
diikutkan pada analisis. 2. Pada tahap kedua, item-item yang tidak layak untuk difaktorkan, maka
dilakukan factoring atau mereduksi item dengan jalan sub-variabel yang tidak layak difaktorkan dikeluarkan dari analisis faktor. Selanjutnya, dilakukan
analisis ulang, sehingga terbentuk satu faktor yang dapat mewakili sub- variabel dengan item pembentuk faktor yang baru.
3. Pada langkah selanjutnya, setelah faktornya terbentuk, maka dapat dilakukan analisis data lanjutan dengan menggunakan nilai skor faktor SF.
3.7.2 Analisis SWOT Strengths, Weakness, Opportunitiesand Threats
Analisis SWOT dilakukan untuk mendapatkan alternatif strategi. Matriks ini terdiri dari 4 kuadran yang merupakan kombinasi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman. Alternatif strategi dikembangkan dengan menggunakan: 1. Kekuatan perusahaan untuk memanfaatkan peluang strategi SO.
2. Kekuatan untuk menghindari ancaman strategi ST. 3. Menutupi kelemahan dengan memanfaatkan peluang strategi WO.
4. Meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman strategi WT. Selanjutnya setiap alternatif strategi dikelompokkan berdasarkan kemiripannya.
Analisis SWOT merupakan analisis dari kekuatan dan kelemahan dari suatu perusahaan atau organisasi serta peluang dan ancaman di lingkungan
eksternalnya. Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang baik dan menguntungkan
untuk mencapai tujuan tersebut.
Tabel 3.2 Analisis SWOT Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kekuatan S Daftar Kekuatan
Internal Kelemahan W
Daftar Kelemahan Internal
Peluang O Daftar Peluang
Eksternal Strategi S-O
Strategi dengan menggunakan kekuatan
untuk mengambil keuntungan dari peluang.
Strategi W-O
Strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang
dengan mengatasi kelemahan
Ancaman T Daftar Ancaman
Eksternal Strategi S-T
Strategi dengan menggunakan kekuatan
untuk menghindari ancaman.
Strategi W-T
Strategi dengan meminumkan kelemahan
dan mengkindari ancaman.
Sumber: Rangkuti, 2000.
3.7.3 Analisis QSPM Quantitative Strategy Planning Matric
QSPM dilakukan dengan cara pembobotan faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan, serta penilaian yang mengevaluasi pengaruh yang
diberikan faktor-faktor yang diteliti terhadap pilihan strategi. Nilai pembobotan diambil dari matrik EFE dan IFE yang diperoleh melalui analisis SWOT,
sedangkan skala 1 sampai 4 dimana: 1
= Tidak menarik. 2
= Cukup menarik. 3
= Menarik. 4
= Sangat menarik. Menghitung total nilai daya tarik total attractiveness score yang
merupakan hasil perkalian bobot dengan nilai daya tarik. Menghitung jumlah total nilai daya tarik. Nilai ini menggunakan strategi mana yang paling menarik dari
alternatif strategi yang ada. Semakin tinggi nilai totalnya maka strategi tersebut semakin menarik.
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN