5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dibuat rumusan masalah penelitian sebagaimana berikut :
Bagaimana Penerapan Program Kemitraan Bina Lingkungan sebagai bentuk Corporate social Responsibility CSR di Perusahaan PT.Pelabuhan Indonesia III
Cabang Tanjung Perak?
C. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, dapat di ketahui bahwa tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui Penerapan Program Kemitraan Bina Lingkungan sebagai bentuk Corporate social Responsibility CSR PT.Pelabuhan Indonesia III
Cabang Tanjung Perak
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Penelitian ini diharapkan bisa digunakan untuk menerapkan teori sosiologi tentang perubahan sosial yang digagas oleh Parson. yang telah
diperoleh selama
perkuliahan dan
mengkaji permasalahan-
permasalahan sosial dan apa yang menyebabkan perubahan itu bisa terjadi di masyarakat berkaitan dengan adanya Program Kemitraan Bina
Lingkungan PKBL sebagai bentuk Corporate Social Responsibility CSR
6
b. Dapat dimanfaatkan bagi peneliti selanjutnya sebagi bahan referensi untuk penelitian yang sejenis. selain itu juga diharapkan bisa menambah
wawasan berfikir mahasiswa khususnya mahasiswa sosiologi.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi masyarakat Agar masyarakat juga bisa memahami Program yang diberikan oleh
serta bisa memanfaatkan dengan baik. Selain itu juga Masyarakat bisa lebih faham apa yang menjadi kewajiban perusahaan terhadap
masyarakat. Selain itu juga bisa sebagai bahan bacaan dan pengetahuan umum bagi masyarakat.
b. Sebagai evaluasi perusahaan untuk penerapan CSR sehingga program yang diberikan perusahaan bisa tepat sasaran.
c. Relasi antara pemerintah, Perusahaan, dan masyarakat bisa saling bersinergi dan juga mampu memposisikan posisinya dengan baik.
Sehingga tidak ada tumpang tindih kekuasaan dan program CSR bisa berjalan dengan baik dan saling menguntungkan.
E. Definisi Konseptual
1. AGIL Adaptation, Goal Attainment.
Integration Latency Talcot Parson Teori struktural fungsional berasal dari pemikiran Emile Durkheim, dimana
masyarakat dilihat sebagai suatu sistem yang didalamnya terdapat sub-sub sistem yang masing-masingnya mempunyai fungsi untuk mencapai keseimbangan dalam
masyarakat. Sedangkan pada teori fungsionalisme strukturalis Talcott Parsons
7
dimulai dengan empat fungsi dalam sistem “tindakan” yang dikenal dengan skema AGIL. Yang dimaksudkan dengan fungsi disini adalah kumpulan kegiatan yang
ditujukan kearah pemenuhan kebutuhan tertentu atau kebutuhan sistem. Fungsi ini menurut Talcott Parsons dibutuhkan oleh semua sistem secara bersama-sama
untuk dapat bertahan survive, meskipun begitu keempat fungsi ini tidaklah nyata melainkan unit analisis yang dipakai Parsons
1
2. Corporate Social Responsibility CSR Corporate Social Responsibility Menurut International Standar ISO 26000
2010 CSR adalah tanggung jawab suatu organisasi sebagai dampak dari suatu keputusan dan kegiatan kemasyarakatan dan lingkungan, melalui perilaku
transparan dan etis yang memberikan kontribusi untuk pembangunan berkelanjutan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat; memperhitungkan
harapan para pemangku kepentingan; sesuai dengan hukum yang berlaku dan konsisten dengan norma-norma internasional perilaku dan terintegrasi di seluruh
organisasi dan dipraktekkan dalam suatu hubungan.
2
3. Perusahaan Jasa dan Transportasi PT. Pelabuhan Indonesia Cabang Tanjung
Perak PT Pelabuhan Indonesia III Persero adalah Badan Usaha Milik Negara
yang bergerak dalam sektor perhubungan yang diberikan tugas, wewenang dan
1
http:martin89-martinsblog.blogspot.com201005fungsionalisme-struktural- talcott.htmldi akses pada tanggal 7 Maret 2014, Pukul 09:31
2 .
http:id.wikipedia.orgwikiTanggung_jawab_sosial_perusahaan di akses pada tanggal 7 Maret 2014 Pukul
09:55
8
tanggung jawab untuk mengelola Pelabuhan Umum pada 7 wilayah provinsi yang meliputi wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali, Kalimantan Selatan,
Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. PT Pelabuhan Indonesia III yang menjalankan bisnis inti sebagai penyedia
fasilitas jasa kepelabuhanan, memiliki peran kunci untuk menjamin kelangsungan dan kelancaran angkutan laut, sehingga dengan tersedianya prasarana transportasi
laut yang memadai tersebut akan mampu menggerakkan dan menggairahkan kegiatan ekonomi negara dan masyarakat.
3
F. Metode Penelitian