UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
7. Uji Tanin
Sebanyak 0,5 gram ekstrak dididihkan dalam 10 ml aquadest dalam tabung reaksi, lalu disaring. Kemudian kedalam filtrat ditambahkan 3 tetes larutan
FeCl
3
. Terbentuk warna hijau kecoklatan atau biru kehitaman menunjukkan adanya tannin Ayoola, G.A. 2008.
3.3.5 Pengujian Aktivitas Antibakteri 3.3.5.1 Sterilisasi Alat dan Bahan
Seluruh alat yang akan digunakan dicuci bersih, dikeringkan dan disterilkan terlebih dahulu. Alat alat gelas seperti gelas ukur, labu ukur, dan tip
mikropipet dimasukan kedalam plastik tahan panas disterilkan menggunakan autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit. Bahan-bahan yang terbuat dari karet disterilkan dengan direndam dengan alkohol 70 dan jarum ose disterilkan
dengan dipijarkan menggunakan nyala bunsen. Alat-alat kaca non presisi seperti tabung reaksi, beaker glass dan erlenmeyer ditutup mulutnya dengan kapas.
Cawan petri dibungkus dengan kertas, kemudian semuanya dimasukkan dalam plastik tahan panas dan disterilkan dengan oven pada suhu 180
C selama 2 jam. Laminar Air Flow
disterilkan dengan lampu UV selama 15 menit dan disemprotkan dengan alkohol 70. Sterilisasi laminar ini dilakukan sebelum dan
sesudah bekerja didalamnya Pertiwi, 2010 Media NA dan NB disterilkan dengan autoklaf pada temperatur 121
C selama 15 menit. Pengerjaan aseptis dilakukan didalam lemari aseptis yang
sebelumnya telah dibersihkan dengan alkohol 70, lalu disterilkan dengan UV.
3.3.5.2 Pembuatan Medium
1.
NA Nutrient Agar
Sebanyak 20 gram NA dilarutkan dengan pemanasan dalam 1 liter aquadest diatas hot plate dan menggunakan magnetik stirer sampai bening,
kemudian disterilisasi dengan menggunakan autoklaf pada suhu 121 C selama 15
menit. pembuatan agar miring NA dilakukan dengan memasukan media yang telah disterilkan kedalam tabung reaksi sebanyak ±5 ml, tabung disumbat dengan
kapas steril dan diletakan miring ± 45 ditunggu hingga memadat. Alexander
2007
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. NB Nutrient Broth
Sebanyak 8 gram serbuk nutrient broth NB ditambahkan dengan 1 liter aquades dipanaskan hingga larut diatas hot plate dan menggunakan magnetik
stirer sampai bening. Media disterilkan dalam autoklaf dengan suhu 121 C selama
15 menit Alexander, 2007.
3.3.5.4 Peremajaan Bakteri
Peremajaan bakteri menggunakan agar miring NA, peremajaan bakteri yaitu Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Helicobacter pylori, Pseudomonas
aeruginosa . Bakteri diambil satu ose menggunakan ose steril selanjutnya
digoreskan pada permukaan agar miring dengan cara silang zig-zag dan di inkubasi selama 24 jam pada suhu 37
C Nurcahyani dan Timous, 2011
3.3.5.5 Identifikasi Bakteri Uji
Identifikasi bakteri uji dilakukan dengan teknik pewarnaan Gram yaitu dengan cara sebagai berikut, sebanyak 1 tetes NaCL diteteskan diatas kaca objek,
kemudian disebar setipis mungkin menggunakan ose yang ada bakterinya yang diambil dari bakteri uji. Selanjutnya difiksasi dengan melewatkanya diatas api.
Dan siap diwarnai. Sebanyak 1 tetes larutan karbol kristal ungu diteteskan pada preparat di
atas dan dibiarkan selama 5 menit, kemudian dicuci dengan air. Setelah itu, sebanyak 1 tetes Lugol diteteskan pada preparat dan dibiarkan selama 1 menit,
kemudian dicuci dengan air, kemudian preparat dibilas dengan alkohol 70 dengan cara dicelupkan kedalam bejana berisi alkohol. Selanjutnya dicuci kembali
dengan air, selanjutnya sebanyak 1 tetes larutan air Safranin diteteskan pada preparat dan dibiarkan selama 1 sampai 2 menit setelah itu dicuci dengan air dan
dibiarkan mengering. Bentuk dan warna sel bakteri dalam preparat diamati secara mikroskopik pada perbesaran 1000 x.
3.3.5.6 Pembuatan Suspensi Bakteri