Metode dan Teknik Pengumpulan Data Metode dan Teknik Analisis Data

15

3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kepustakaan. Penelitian kepustakaan adalah mengumpulkan data buku-buku yang ada di perpustakaan. Data tulisan diperoleh dari naskah dan buku-buku acuan. Dalam mengkaji kumpulan cerpen Tamu dari Paris, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, artinya yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskripsi, tidak berupa angka atau koefisien tentang hubungan variabel Aminuddin, 1990: 16. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa teknik pustaka, simak dan catat. Teknik pustaka adalah teknik yang menggunakan sumber-sumber tertulis untuk memeroleh data Subroto, 1992: 42. Teknik simak adalah suatu metode pemerolehan data yang dilakukan dengan cara menyimak suatu penggunaan bahasa. Teknik simak dan teknik catat berarti peneliti sebagai instrumen kunci melakukan penyimakan secara cermat, terarah, dan teliti terhadap sumber data primer untuk memperoleh data yang diinginkan. Hasil penyimakan kemudian dicatat sebagai sumber data. Dalam data yang dicatat itu disertakan kode sumber datanya untuk mengecek ulang terhadap sumber data ketika diperlukan dalam rangka analisis data Subroto, 1992 : 42.

3.5 Metode dan Teknik Analisis Data

Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan kata, kalimat, paragraf dengan tinjauan semiotik. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pembacaan model semiotik, yaitu pembacaan heuristik dan pembacaan Universitas Sumatera Utara 16 hermeneutik. Pembacaan heuristik merupakan pembacaan karya sastra pada sistem semiotik tingkat pertama. Sistem semiotik berupa pemahaman makna sebagaimana yang dikonvensikan oleh bahasa. Jadi, bekal yang dibutuhkan adalah pengetahuan tentang sistem bahasa itu dan kompetensi terhadap kode bahasa Nurgiyantoro, 2007: 33. Hermeneutik, menurut Teeuw 1989: 123, adalah ilmu atau teknik memahami karya sastra dan ungkapan bahasa dalam arti yang lebih luas menurut maksudnya dalam Nurgiyantoro, 2007: 33. Cara kerja hermeneutik untuk penafsiran karya sastra, menurut Teuw dilakukan dengan pemahaman keseluruhan berdasarkan unsur-unsurnya, sebaliknya, pemahaman unsur-unsur berdasarkan keseluruhannya dalam Nurgiyantoro, 2007: 34. Hubungan antara heuristik dan hermeneutik dapat dipandang sebagai hubungan yang bersifat gradasi sebab kegiatan pembacaan dan kerja hermeneutik yang oleh Riffaterre juga sebagai pembaca retroaktif memerlukan pembacaan berkali-kali dan kritis Nurgiyantoro, 2007: 32. Pembacaan heuristik dan hermeneutik merupakan dua metode yang digunakan dalam kajian semiotik karena keduanya mempunyai hunbungan yang saling melengkapi dengan tujuan untuk mencapai pemahaman makna secara optimal. Dalam kumpulan cerpen Tamu dari Paris, tahap pertama yang dilakukan peneliti adalah pembacaan heuristik, yaitu menemukan bagaimana struktur bahasa dengan mengungkapkan unsur-unsur struktural yang membangun cerpen. Misalnya pada cerpen Kurban Terbaik memiliki tema “kepedulian terhadap saudara yang miskin.” Pada cerpen ini menggunakan alur lurus, yaitu penceritaannya urut atau maju, mulai dari pengenalan, klimaks, hingga Universitas Sumatera Utara 17 penyelesaian tanpa menceritakan kejadian yang sebelumnya. Penokohan dalam cerpen ini menggunakan penokohan secara dramatik Harjito, 2007: 6, yaitu pembaca menyimpulkan sendiri bagaimana sifat tokoh. Misalnya, pada tokoh Rizky, peneliti menyimpulkan tokoh Rizky secara dramatik diceritakan masih anak-anak mempunyai sifat kepedulian terhadap saudaranya Om Rus, adik ayahnya yang miskin walaupun beda agama dari mereka semua. Latar tempat pada cerpen ini terjadi di rumah Eyang hlm. 52 dan latar waktu pada saat sore hari atau pada saat magrib hlm. 52 dan hlm. 53. Setelah mengungkapkan unsur- unsur struktural berdasarkan struktur kebahasaan sistem semiotik tingkat pertama, peneliti melakukan pembacaan secara hermeneutik, yaitu melakukan pembacaan secara berulang-ulang retroaktif berdasarkan struktur bahasa dalam makna yang lebih luas sehingga ditemukan maksudnya sistem semiotik tingkat kedua. Pembacaan ini dilakukan untuk menemukan bagaimana aspek moral dalam kumpulan cerpen Tamu dari Paris. Pada cerpen Kurban Terbaik, adanya kepedulian Rizky dalam memberitahukan bahwa uang yang sudah dikumpulkan itu sebaiknya diserahkan kepada Om Rus menandakan tokoh Rizky memiliki moral, yaitu keberanian moral. Risky memiliki tekad untuk mempertahankan sikap yang telah diyakininya sebagai kewajiban. Kewajibannya membantu saudara yang membutuhkan pertolongan sudah mencerminkan ia memiliki keberanian moral. Universitas Sumatera Utara 18

BAB IV ASPEK MORAL TERHADAP KUMPULAN CERPEN