1.2. Rumusan Masalah
Dengan memerhatikan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana karakteristik foto toraks tuberkulosis dengan dan tanpa infeksi HIV pada anak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik
Medan tahun 2012-2014? 2. Apakah terdapat perbedaan karakteristik foto toraks tuberkulosis
dengan dan tanpa infeksi HIV pada anak di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2012-2014?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan karakteristik foto toraks tuberkulosis dengan dan tanpa infeksi HIV pada anak di Rumah Sakit
Umum Pusat Haji Adam Malik Medan tahun 2012-2014.
1.3.2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui distribusi frekuensi karakteristik foto toraks tuberkulosis menurut kelompok umur.
2. Mengetahui gambaran spesifik foto toraks pada anak penderita tuberkulosis dengan dan tanpa infeksi HIV.
3. Melihat apakah terdapat perbedaan karakteristik foto toraks tuberkulosis dengan dan tanpa infeksi HIV pada anak.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.4.1. Bagi RSUP H. Adam Malik, Medan
1. Sebagai dasar informasi mengenai karakteristik foto toraks pada pasien anak penderita tuberkulosis dengan dan tanpa infeksi HIV.
2. Sebagai informasi terkait perbedaan karakteristik foto toraks tuberkulosis dengan dan tanpa infeksi HIV sehingga dapat berguna
Universitas Sumatera Utara
sebagai pertimbangan untuk diagnosis tuberkulosis dan tuberkulosis- HIV pada anak.
1.4.2. Bagi Masyarakat
Sebagai informasi kepada pasien yang diduga menderita tuberkulosis atau tuberkulosis-HIV sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk tindakan
berikutnya.
1.4.2. Bagi Peneliti
1. Sebagai kesempatan untuk mengintegrasikan ilmu yang telah didapat di bangku kuliah dalam bentuk penelitian ilmiah secara mandiri.
2. Memenuhi tugas mata kuliah Community Research Program sebagai prasyarat untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana kedokteran.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan infeksi bakteri kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis dan ditandai oleh pembentukan granuloma pada
jaringan yang terinfeksi dan oleh hipersensitivitas yang diperantarai sel cell mediated hypersensitivity. Penyakit ini biasanya terjadi di paru, tetapi dapat
mengenai organ lain. Dengan tidak adanya pengobatan yang efektif untuk penyakit yang aktif, biasanya terjadi perjalanan penyakit yang kronik, dan
berakhir dengan kematian. Daniel, 2014
2.2. Etiologi
Tuberkulosis disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, Mikobakterium adalah bakteri berbentuk batang aerob yang tidak membentuk
spora. Meskipun bakteri ini tidak dapat diwarnai dengan mudah. Tetapi apabila telah diwarnai, bakteri ini dapat menahan warnanya walaupun diberikan asam
atau alkohol dan oleh sebab itu disebut basil tahan asam. Pada jaringan, basil tuberkulosis adalah bakteri batang tipis berukuran sekitar 0,4 x 3 µm. pada
medium artifisial, bentuk kokoid dan filamen terlihat dengan bentuk morfologi yang bervariasi dari satu spesies ke spesies yang lainnya. Mikobakterium tidak
dapat di diklasifikasikan menjadi gram-positif atau gram negatif Caroll dan Brooks, 2014.
Mycobacterium tuberculosis biasanya terdapat pada manusia yang sakit Tuberkulosis. Penularan terjadi melalui jalan pernapasan. Pertumbuhan bakteri ini
secara aerob obligat. Energi didapat dari oksidasi senyawa karbon yang sederhana. CO2 dapat merangsang pertumbuhan. Pertumbuhannya lambat dengan
waktu pembelahan sekitar 20 jam. Suhu pertumbuhan optimum 37°C Utji dan Harun, 2002.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Penularan dan Penyebaran