Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM Tata Cara Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Keberatan adalah permohonan pengajuan keberatan atas adanya perbedaan pendapat bahwa jumlah rugi, jumlah pajak, dan pemotongan atau pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya, wajib pajak tidak menyetujui surat ketetapan pajak Resmi, 2008: 62. Dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pada pasal 25 ayat 1, wajib pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu: Keberatan diajukan wajib pajak dengan menyampaikan surat keberatan ke kantor pelayanan pajak wajib pajak atau tempat dimana pengusaha kena pajak terdaftar atau dikukuhkan. Suatu surat keberatan harus diajukan wajib pajak untuk satu jenis pajak dan satu masa pajak atau satu tahun pajak. Dalam laporan PKLM ini maka yang menjadi ruang lingkup penulisan adalah: 1. SKPKB Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar; 2. SKPKBT Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan; 3. SKPLB Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar; 4. SKPN Surat Ketetapan Pajak Nihil; 5. Pemotongan atau pemungutan pajak.

D. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Dalam laporan PKLM ini maka yang menjadi ruang lingkup penulisan adalah: 1. Tata cara pelaksanaan pengajuan permohonan keberatan atas Pajak Penghasilan Orang Pribadi di KPP Pratama Medan Barat 2. Penyelesaian pengajuan keberatan Pajak Penghasilan Orang Pribadi atas Pajak Penghasilan Orang Pribadi. 3. Hambatan-hambatan yang dihadapi KPP Pratama Medan dalam pengajuan surat Keberatan

E. Tata Cara Praktik Kerja Lapangan Mandiri PKLM

Dalam pelaksanaan PKLM, penulis melakukan pengajuan judul dan penentuan judul kemudian melakukan persiapan dimulai dari penentuan tempat yaitu Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat yang berlokasi di Jalan Asrama No. 7A, Ringroad, Medan 20123. Kemudian menghubungi tempat tersebut, membuat surat permohonan, dan mencari bahan untuk pembuatan proposal melalui berbagai sumber-sumber bacaan seperti buku-buku perpajakan, undang-undang perpajakan, Keputusan Menteri Keuangan, dan Keputusan Direktur Jenderal Pajak. Pada saat PKLM, penulis melaksanakan pengamatan secara langsung pada objek penelitian PKLM untuk mengetahui prosedur pelaksanaan pengajuan serta prosedur pengolahan permohonan keberatan. Penulis juga melakukan pengumpulan data yang didapat langsung dari sumber yang kompeten memahami permasalahan pengajuan permohonan keberatan PPh orang pribadi di KPP Pratama Medan Barat serta data yang didapat dari laporan, buku agenda keberatan, dan Tempat Pelayanan Terpadu TPT pada KPP Pratama Medan Barat. Selanjutnya melakukan analisa dan evaluasi data dengan cara mengelompokkan data-data yang diperoleh selama pelaksanaan PKLM untuk dianalisa dan dievaluasi secara deskriptif sehingga memudahkan dalam penarikan kesimpulan secara jelas dan sistematis serta memberikan gambaran umum maupun khusus dari objek penelitian PKLM mengenai pengajuan permohonan keberatan. Dalam pengumpulan data dan informasi yang diperlukan penulis menggunakan metode pengumpulan data sebagai berikut: a. Yaitu dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak KPP Pratama Medan Barat mengenai hal-hal yang menjadi objek pembahasan dengan menggunakan daftar pertanyaan. b. Yaitu metode PKLM dengan pengamatan langsung terhadap kegiatan yang berhubungan dengan PKLM dengan maksud untuk mengetahui keadaan sesungguhnya dan memperoleh data yang lebih akurat dan jelas dengan menggunakan daftar observasi. c. Yaitu kegiatan mengumpulkan data dengan meminta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan PKLM.

F. Tata Cara Pengumpulan Data