Tugas Pokok dan Fungsi. Kewenangan.

e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara 14 5 Optimalisasi Potensi. Pengembangan KIMBUN dapat dilakukan melalui pemanfaatan potensi Sumber Daya Alam SDA, modal, manusia baik yang telah ada dalam kawasan KIMBUN ataupun diluarnya termasuk pemanfaatan asset eks proyek maupun proyek yang sedang berjalan. 6 Kelembagaan Usaha. Untuk mendorong terbentuknya kelembagaan usaha perkebunan ditempuh melalui penumbuhan dan pengembangan kelompok pekebun yang selanjutnya mengarah pada penumbuhan koperasi sebagi wujud kebersamaan ekonomi yang tumbuh dan mengakar di masyarakat. Kelembagaan usaha tersebut akan menjadi jaminan bagi keberadaan petani pekebun dalam melaksanakan usaha patungan dengan pola pengembangan perkebunan sesuai kebijakan pemerintah. 7 Sarana dan Prasarana. Ketersediaan sarana dan prasarana pendukung dapat mempengaruhi daya saing produk perkebunan yang dihasilkan. Untuk membangun sarana dan prasarana yang memadai perlu dilakukan koordinasi dengan instansi terkait, yang pengaturannya dilakukan oleh pemerintah Propinsi Kabupaten Kota di Sumatera Utara. V. PENGORGANISASIAN

1. Tugas Pokok dan Fungsi.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor : 3 Tahun 2002, Dinas Perkebunan Propinsi Sumatera Utara mempunyai tugas fungsi sebagai berikut : 1 Dinas Perkebunan adalah unsur pelaksana Pemerintah Propinsi di bidang perkebunan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. 2 Kepala Dinas Perkebunan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan kewenangan otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan dibidang perkebunan. 3 Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Dinas Perkebunan menyelenggarakan fungsi-fungsi : a. Meniapkan konsep ketentuan, standar teknis dan standar pelayanan minimal pelaksanaan kewenangan Kabupaten Kota dan standar pelaksanaan tugas-tugas dinas di bidang pengembangan perkebunan. b. Melaksanakan pembangunan jangka menengah dan tahunan di bidang perkebunan sesuai rencana, ketentuan dan standart yang ditetapkan. e-USU Repository ©2005 Universitas Sumatera Utara 15 c. Menyelanggarakan koordinasi dan kerjasama kemitraan dengan pihak terkait dalam pengembangan perkebunan. d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai bidang tugas dan fungsinya. e. Mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah, sesuai standar yang ditetapkan.

2. Kewenangan.

Selain tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut diatas dasar pelaksanaan pembangunan perkebunan kedepan adalah Kewenangan Pemerintah Propinsi di bidang Pekebunan sebagaimana diatur dalam peraturan pemerintah Nomor : 25 Tahun 2000 yang terdiri dari : 1 Pedoman penyelenggaraan inventarisasi dan pemetaan kebun. 2 Penyelenggaraan pembentukan dan perwilyahan areal perkebunan lintas KabupatenKota 3 Penyususnan perwilayahan, design, pengendalian lahan dan industri primer bidang perkebunan lintas Kabupaten Kota 4 Penyususnan rencana makro perkebunan lintas Kabupaten Kota 5 Pedoman penyelenggaraan pengurusan erosi, sedimentasi, produktivitas lahan pada daerah aliran sungai lintas Kabupaten Kota. 6 Penyelenggaraan perizinan lintas Kabupaten Kota usaha perkebunan. 7 Pengawasan perbenihan, pupuk, pestisida, alat dan mesin dibidang perkebunan. 8 Pelaksanaan pengamatan, peramalan organisme pengganggu tumbuhan OPT dan pengendalian hama terpadu tanaman perkebunan. 9 Penyelenggaraan dan pengawasan atas rehabilitasi, reklamasi, sistem sivikultur, bididaya dan pengolahan. 10 Penyediaan dukungan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan teknis, penelitian dan pengembangan teknologi terapan.

3. Nilai Luhur Melaksanakan Tugas