Umur Pendidikan Gravida Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan

2. Memahami comprehention Memahami suatu objek, seseorang harus dapat menginterpretasikan secara benar tentang objek yang diketahuinya. 3. Aplikasi application Aplikasi diartikan apabila orang yang telah memahami objek dapat menggunakan atau mengaplikasikan prinsip yang diketahuinya tersebut pada situasi yang lain. 4. Analisis analysis Analisis adalah kemampuan seseorang atau memisahkan. Kemudian mencari hubungan antara komponen-komponen yang terdapat dalam suatu masalah atau objek yang diketahui. 5. Sintesis shynntesis Sintesis menunjuk suatu kemampuan seseorang untuk merangkum atau meletakkan dalam satu hubungan yang logis dari komponen-komponen pengetahuan yang dimiliki 6. Evaluasi evalution Evaluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan penilaian terhadap suatu objek tertentu Taufik, 2007, hlm. 17-19. Dari berbagai macam cara yang telah digunakan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan sepanjang sejarah, cara mendapatkan pengetahuan dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni : cara tradisional atau non ilmiah dan cara modern memperoleh ilmu pengetahuan Notoatmodjo, 2005, hlm. 11-18 .

B. Faktor – faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan

1. Umur

Umur merupakan salah satu faktor yang dapat memepengaruhi memori atau daya ingat seseorang . Dengan bertambahnya umur seseorang, maka pengetahuan yang Universitas Sumatera Utara diperolehnya juga akan mengalami pertambahan, tetapi pada umur–umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan menerima, merespon, dan daya ingat seseorang terhadap suatu pengetahuan akan berkurang Abu Ahmadi. 1997.

2. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu kegiatan atau proses pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tertentu sehingga sasaran pendidikan itu dapat berdiri sendiri atau sebagai usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan Ihsan Fuad,2005, hlm. 1-2. Tingkat pendidikan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan yang mereka peroleh pada umumnya, semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin baik pula pengetahuannya Notoatmojo, 1993. Menurut Kihajar Dewantara pendidikan adalah sebagai suatu proses belajar yang menghasilkan suatu kemampuan tertentu yang diperoleh dalam keluarga, pendidikan informal, di sekolah pendidikan formal dan di dalam masyarakat itu sendiri makin tinggi pendidikan seseorang maka makin mudah orang tersebut menerima informasi. dengan pendidikan tinggi maka seseorang akan cenderung untuk mendapatkan informasi, baik dari orang lain maupun media masa, semakin banyak informasi yang masuk, semakin banyak pula pengetahuan yang didapat tentang kesehatan Bina Diknakes, 1994. Tingkat pendidikan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu : 1. Tingkat pendidikan rendah Terdiri dari SD 2. Tingkat pendidikan menengah Terdiri dari SMP sederajatnya, dan SMA sederajatnya. Universitas Sumatera Utara 3. Tingkat pendidikan atas Terdiri dari Diploma sederajatnya, dan Sarjana sederajatnya. Koentjaraningrat, 1997, dikutip Nursalam, 2001.

3. Gravida

Gravida adalah keadaan wanita yang sedang hamil. Keadaan ini dapat menunjukkan pengalaman atau hal yang pernah dialami oleh seorang wanita berkaitan dengan kehamilannya, baik itu kehamilan sebelumnya, kehamilan saat ini, ataupun kehamilan selanjutnya. Istilah – istilah yang terkait dengan kehamilan : a. primigravida : wanita yang hamil untuk pertama kalinya. b. secondigravida : wanita yang hamil untuk kedua kalinya c. multigravida : wanita yang pernah hamil untuk beberapa kalinya Manuaba, 1998, hlm. 158. Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan. Oleh sebab itu pengalaman pribadi pun dapat dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Pepatah “pengalaman merupakan guru yang baik” dapat diartikan bahwa pengalaman merupakan suatu cara untuk memperoleh suatu kebenaran. Hal ini dilakukan dengan cara mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan persoalan yang dihadapi pada masa yang lalu. Semakin banyak pengalaman seseorang terhadap sesuatu hal maka semakin banyak pula hal yang dapat diketahuinya tentang hal yang dialaminya tersebut Notoatmojo, 2005, hlm. 13 . Universitas Sumatera Utara

C. Tanda bahaya kehamilan

Dokumen yang terkait

Hubungan Karakteristik Ibu Hamil dengan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kebutuhan Fisiologis Selama Kehamilan di Klinik Bd. Hj. Azizah Rachman Dumai Tahun 2009

2 51 59

Hubungan Status Pekerjaan dan Pendidikan dengan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Tanda Bahaya Kehamilan

0 0 17

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

0 0 13

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

0 0 9

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS KASIHAN II BANTUL TAHUN 2009

0 0 8

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN I YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 0 10

HUBUNGAN KEPEMILIKAN BUKU KIA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI ECAMATAN AMBAL KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KEPEMILIKAN BUKU KIA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEH

0 1 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER TIGA DENGAN KETERATURAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN TRIMESTER TIGA DENGAN

0 0 12

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS PLUS BARA-BARAYA TAHUN 2012

0 0 93

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK IBU HAMIL DALAM MEMANFATAANKAN BUKU KIA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TANDA-TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGANYAR

0 0 17