3. Hubungan karakteristik ibu hamil dengan tingkat pengetahuan tentang tanda
bahaya kehamilan
Untuk melihat hubungan antara variabel independen variabel bebas yaitu karakteristik responden meliputi umur, pendidikan, dan gravida dengan variabel dependen
variabel terikat yaitu tingkat pengetahuan responden, dengan analisa sebagai berikut :
Tabel 5.4.1
Hubungan Umur Responden dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Tanjung
Marulak Kota Tebing Tinggi 2009
Umur Responden
Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan Total
Nilai p
OR 95CI
Baik Kurang
N N
N 1.
16-27 5
31,3 11
68,8 16
100
0,005 0,1
2. 28-39
18 81,8
4 18,2
22 100
Jumlah 23
60,5 15
39,5 38
100
Dari hasil analisa tabel diatas menunjukkan ada hubungan antara umur responden dengan tingkat pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan diperoleh dari 16
orang yang berumur antara 16-27 tahun diperoleh yang paling banyak mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu 11 orang 68,8 dan dari 22 orang yang berumur antara 28-39
tahun diperoleh yang paling banyak mempunyai tingkat pengetahuan baik yaitu 18 orang 81,8.
Universitas Sumatera Utara
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,005 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara umur responden dengan tingkat pengetahuan responden
tentang tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi Tahun 2009.
Pada hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR yaitu 0,10 berarti ibu hamil yang berumur antara 28-39 tahun mempunyai peluang 0,1 kali lebih besar untuk memperoleh
pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu hamil yang berumur antara 16-27 tahun.
Tabel 5.4.2
Hubungan Pendidikan Responden dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak
Kota Tebing Tinggi 2009 Pendidikan
Responden Tingkat Pengetahuan
Responden Tentang Tanda Bahaya Kehamilan
Total Nilai
p OR
95CI Baik
Kurang N
N N
1. Tinggi 19
76,0 6
24,0 25
100 0,018
7,125 2. Rendah
4 30,8
9 69,2
13 100
Jumlah 23
60,5 15
39,5 38
100
Dari hasil analisa diatas menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan responden dengan tingkat pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan diperoleh
dari 25 orang yang memiliki tingkat pendidikan tinggi diperoleh yang paling banyak mempunyai tingkat pengetahuan baik yaitu 19 orang 76 dan dari 13 orang yang memiliki
Universitas Sumatera Utara
tingkat pendidikan rendah diperoleh yang paling banyak mempunyai tingkat pengetahuan kurang yaitu 4 orang 30,8.
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,018 maka dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikann antara pendidikan responden dengan tingkat pengetahuan responden tentang
tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi Tahun 2009. Pada hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR yaitu 7,12 berarti ibu hamil yang
berpendidikan tinggi mempunyai peluang 7,12 kali lebih besar untuk memperoleh pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu hamil yang berpendidikan rendah.
Tabel 5.4.3
Hubungan Gravida Responden dengan Tingkat Pengetahuan Responden Tentang tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak
Kota Tebing Tinggi 2009
Gravida Responden
Tingkat Pengetahuan Responden Tentang Tanda
Bahaya Kehamilan Total
Nilai p
OR 95CI
Baik Kurang
N N
N 1.Primigravida dan
secundigravida 13
48,1 14
51,9 27
100
0,026 0,09
2. Multigravida 10
90,9 1
9,1 11
100 Jumlah
23 60,5
15 39,5
38 100
Dari hasil analisa diatas menunjukkan bahwa ada hubungan antara gravida dengan tingkat pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan diperoleh dari 27 orang yang
Universitas Sumatera Utara
primigravida dan secundigravida diperoleh yang paling banyak tingkat pengetahuan kurang yaitu 14 orang 51,9 dan dari 11 orang yang multigravida diperoleh yang paling banyak
mempunyai tingkat pengetahuan baik yaitu 10 orang 90,9. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,026 maka dapat disimpulkan adanya hubungan
yang signifikan antara gravida dengan tingkat pengetahuan responden tentang tanda bahaya kehamilan di Kelurahan Tanjung Marulak Kota Tebing Tinggi Tahun 2009.
Pada hasil uji statistik diperoleh juga nilai OR yaitu 0,09 berarti ibu hamil yang primigravida dan secindigravida tinggi mempunyai peluang 0,09 kali lebih besar untuk
memperoleh pengetahuan yang lebih baik dibandingkan dengan ibu yang multigravida.
B. Pembahasan