Prinsip-prinsip Pembelajaran Berbantuan Komputer

11 1 Meskipun harga perangkat keras komputer cenderung semakin menurun, pengembangan perangkat lunaknya masih relatif mahal. 2 Untuk menggunakan komputer diperlukan pengetahuan dan keterampilan khusus tentang komputer. 3 Keragaman model komputer perangkat keras sering menyebabkan program software yang tersedia untuk suatu model tidak cocok dengan model lainnya. 4 Program yang tersedia saat ini belum memperhitungkan kreativitas siswa. 5 Komputer hanya efektif bila digunakan oleh satu orang atau beberapa orang dalam kelompok kecil.

2. Hypermedia

a. Pengertian Hypermedia

Menurut Blanchard dan Rotenberg dalam Munir, hypermedia adalah gabungan berbagai media yang diatur oleh hyperteks, yang meliputi berbagai media seperti video, audio, musik, teks, animasi, film, grafik, dan gambar. 11 Hypermedia merupakan media yang memiliki komposisi materi-materi yang tidak berurutan. Hypermedia mengacu pada software komputer yang menggunakan unsur-unsur teks, grafis, video, dan audio yang dihubungkan dengan cara yang dapat mempermudah pemakai untuk beralih ke suatu informasi. Pemakai dapat memilih cara yang unik sesuai gaya belajar, berpikir dan cara memproses informasinya sendiri. 12 Hal ini senada dengan pendapat Jacobs dalam Munir, bahwa cara belajar dengan hypermedia disebut sebagai belajar secara sepintas lalu menemukan dan pencarian. 13 Hypermedia hampir serupa dengan hyperteks, tetapi melibatkan media lain selain dari teks, misalnya dokumen hypermedia meliputi teks dan grafik atau bunyi dan animasi. 14 Hyperteks adalah teks dengan link atau pointer yang menunjukkan hubungan antara bagian-bagian informasi, sedangkan hypermedia 10 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, h. 55. 11 Munir, Multimedia: Konsep dan Aplikasi dalam Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2012, h. 183. 12 Sri Anitah, Media Pembelajaran, Surakarta: Yuma Pustaka, 2009, h. 58. 13 Munir, loc. cit. 14 Isjoni, dkk., Pembelajaran Terkini: Perpaduan Indonesia-Malaysia, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008, cet. II, h. 127-128. 12 adalah perluasan dari konsep hyperteks, dimana informasi dihubungkan dengan link ke koleksi seperti teks, audio, video, gambar, atau gabungan dari media- media tersebut. 15 Hyperteks dan hypermedia dapat pula digunakan dalam pencarian basis data. Jika ditekan suatu teks atau simbol yang diperlukan maka program akan menghubungkannya dengan makna, ide atau konsep yang berhubungan dengan teks atau simbol tersebut. 16 Dalam hypermedia ada dua konsep dasar yang menjadi ciri khusus yaitu penghubung link dan yang dihubungkan nodes. Nodes adalah bagian-bagian dari sumber informasi yang ada dalam hypermedia yang meliputi basis data, seperti video, suara, musik, teks, animasi, film, grafik, gambar, dan data lainnya, sedangkan link adalah penghubung atau yang membuat hubungan antara nodes dengan pengguna. Hyperteks dalam hypermedia berfungsi sebagai link. Jadi nodes tidak berarti dalam hypermedia tanpa adanya peranan hyperteks sebagai link. 17 Struktur program hypermedia biasanya terdiri dari beberapa halaman slide. Masing-masing halaman berisi objek teks, gambar, suara yang terkait dengan halaman lainnya. Sebuah elemen tertentu, seperti kata, bisa dihubungkan dengan beberapa elemen lainnya. Halaman dapat dilalui dalam berbagai urutan yang berbeda salah satunya secara linier. Siswa memproses informasi pada layar seperti membaca, menonton, mendengarkan, dan mungkin terlibat dalam beberapa interaksi. Selain itu, siswa dapat pindah ke tampilan baru dengan memilih link, misalnya mengklik pada kata yang digarisbawahi atau perangkat navigasi lainnya. 18 Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa hypermedia merupakan media pembelajaran berbantuan komputer dengan sistem temu kembali informasi yang memudahkan penggunanya untuk memperoleh atau 15 Stephen M. Alessi and Stanley R. Trollip, Multimedia for Learning: Methods and Development, USA: Allyn Bacon, 2001, p.138. 16 Munir, Pembelajaran Jarak Jauh: Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Bandung: Alfabeta, 2009, h. 66-67. 17 Ibid., h. 66. 18 Alessi and Trollip, op.cit., p. 141.