Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 2 Nomor 1, Mei 2006
15
1. Stres Perawat Kepribadian Tipe A dan Kepribadian Tipe B
Stres adalah respons tubuh tidak
spesifik terhadap suatu tuntutan yang dihadapi Fabella, 1993. Sedangkan
menurut pendapat lain stres adalah ekspresi seseorang terhadap suatu hal yang
terjadi baik di tempat kerja, di rumah, dan lain- lain Mildner 1997 dikutip dari Davis
1998.
Stres dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kematian, penyakit,
pekerjaan dan masalah penghasilan. Berdasarkan hasil distribusi frekuensi dan
persentase stres perawat kepribadian tipe A dan kepribadian tipe B, diperoleh bahwa 26
perawat tipe A 59,1 mengalami tingkat stres yang sedang dan 18 perawat 40,9
mengalami tingkat stres rendah.
Sedangkan pada perawat kepribadian tipe B diperoleh 10 22,7 mengalami
stres sedang dan 34 perawat 77,2 mengalami stres mengalami stres rendah.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres kepribadian tipe A mengalami stres sedang
sedangkan kepribadian tipe B mengalami tingkat stres rendah. Hasil ini tidak sesuai
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Iswanto.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iswanto 2001 yang berjudul
“Hubungan Antara Stres Kerja, Kepribadian dan Kinerja Manajer Bank”
didapat dari hasil perhitungan statistik uji beda dua
mean yang menunjukkan harga uji statistik
Z= 2,20 adalah lebih besar dari nilai kritis Z 0,05 = 1,64 yang artinya bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara stres kerja manajer kepribadian tipe A dan manajer
kepribadian tipe B yaitu bahwa tingkat stres kepribadian tipe A lebih tinggi
dibandingkan dengan kepribadian tipe B.
Adanya perbedaan stres kepribadian tipe A dan kepribadian tipe B, ini
disebabkan oleh ciri-ciri kepribadian yang ada pada tipe A yaitu sangat ambisius,
agresif, selalu bekerja untuk mencapai sesuatu, berlomba dengan waktu sehingga
dengan mudah untuk mendapatkan stres. Sedangkan individu dengan pola perilaku
tipe B mungkin sama ambisiusnya dengan individu tipe A, tetapi mereka lebih santai
dan menerima situasi seadanya. Individu tipe B bekerja dengan nyaman tanpa usaha
untuk memerangi situasi yang mereka hadapi secara kompetetif dalam menghadapi
tekanan, waktu, sikap dan mereka lebih santai sehingga mereka tidak mengalami
masalah-masalah yang berhubungan dengan stres Lailan 2002 dikutip dari
Cooper, 1978.
2. Koping Perawat Kepribadian Tipe A dan Kepribadian Tipe B
Koping adalah cara yang dilakukan individu dalam menyelesaikan masalah,
menyesuaikan diri dengan perubahan, respons
terhadap situasi yang mengancam Keliat, 1998. Sedangkan menurut
pendapat lain koping merupakan suatu proses di mana individu berusaha untuk
menangani dan menguasai situasi stres yang menekan akibat dari masalah yang sedang
dihadapi dengan cara melakukan perubahan kognitif maupun perilaku guna memperoleh
rasa aman dalam dirinya Zainun, dikutip dari Mutadin, 2002.
Para ahli menggolongkan dua strategi koping yang biasanya digunakan
oleh individu, yaitu 1 problema solving focus coping
, yang merupakan suatu pencarian penyelesaian masalah secara
aktif oleh individu untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan
stres, 2 emotion focussed coping di mana individu melibatkan usaha-usaha untuk
mengatur emosinya dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang
akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau situasi yang penuh tekanan hal ini
merupakan suatu hal koping yang bersifat adaptif yaitu dapat menyelesaikan stressor
yang ada sehingga stres tidak dapat terjadi Lazarus Folkman, 1984.
Universitas Sumatera Utara
Jurnal Keperawatan Rufaidah Sumatera Utara, Volume 2 Nomor 1, Mei 2006
16 Sedangkan koping maladaptif
merupakan ketidakmampuan individu melakukan adaptasi dengan adanya stressor
sehingga stres bisa dapat terjadi misalnya dengan melakukan penghindaran atau
avoidance
, pemutusan hubungan short- cercuihag, marah Buettener, 1999.
Ada beberapa cara untuk menghidari stres yaitu teknik relaksasi, pergi berjalan-
jalan, mendengarkan musik, Cooper, 1995. Sedangkan menurut pendapat lain
melakukan relaksasi dan meditasi merupakan cara yang ringan untuk mengatasi masalah
Looker, 2005.
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi dan persentase koping kepribadian didapatkan
bahwa perawat tipe A mayoritas mempunyai koping adaptif sebesar 75 dan koping
maladaptif sebesar 25 sedangkan perawat kepribadian tipe B mayoritas menggunakan
koping adaptif sebesar 63,6 dan koping maladaptif sebesar 36,3. Berdasarkan
hasil di atas
dapat disimpulkan bahwa koping adaptif paling banyak digunakan
pada perawat kepribadian tipe A dari pada perawat kepribadian tipe B. Hasil
penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Naoughton 1997 yang
menyatakan bahwa koping yang digunakan kepribadian tipe A adalah dengan emosi
dan marah jika ada masalah. Hal ini juga sesuai dengan penelitian yang dilakukan
oleh Chen 2002 yang berjudul “The Corelation between Midle School Student
Coping Strategi and Personality Caracteris”
menyatakan bahwa koping yang digunakan oleh kepribadian tipe A adalah emosi dan
marah yang bersifat maladaptif, hal ini mungkin dikarenakan ciri kepribadian tipe
A yang bersifat ambisius dan agresif.
3. Perbedaan Stres dan Koping Perawat Kepribadian Tipe A dan Kepribadian