Parameter Penelitian 1. Penentuan Kadar Air Dengan Metode Oven AOAC, 1984
Ditimbang bahan sebanyak 5 gram di dalam aluminium foil yang telah diketahui berat kosongnya. Kemudian bahan tersebut dikeringkan dalam oven
dengan suhu sekitar 105
o
C – 110
o
C selama 3 jam, selanjutnya didinginkan di dalam desikator selama 15 menit lalu ditimbang kembali. Setelah itu, bahan
dipanaskan kembali di dalam oven selama 30 menit, kemudian didinginkan kembali dengan desikator selama 15 menit lalu ditimbang. Perlakuan ini diulangi
sampai diperoleh berat yang konstan. Kadar air bk =
100
-
x akhir
berat akhir
berat awal
berat
2. Penentuan Kadar Abu Sudarmadji, et al., 1989
Sampel ditimbang sebanyak 3-5 gr dan diletakkan dalam cawan porselen yang telah diketahui bobot keringnya. Sebelum diabukan, sampel terlebih dahulu
dipanaskan diatas pemanas destruksi hingga terbentuk arang dan tidak berasap lagi. Selanjutnya sampel diabukan didalam tanur listrik pada suhu 550
o
C hingga terbentuk warna abu-abu. Setelah itu sampel didinginkan dalam desikator.
Ditimbang bobot akhirnya dan ulangi pekerjaan ini hingga bobot akhir konstan. Bobot abu setelah pengabuan g
Kadar Abu = x 100
Bobot awal sampel g
3. Penentuan Kadar Vitamin C Sudarmadji, et al., 1989
Kandungan vitamin C ditentukan dengan cara titrasi, sebanyak 25 gram bubuk teh kering dimasukkan dalam beaker glass ukuran 100 ml dan ditambahkan
aquadest sampai mencapai volume 100 ml. Kemudian diaduk hingga merata dan
Universitas Sumatera Utara
disaring dengan menggunakan kertas saring. Filtrat diambil sebanyak 25 ml dengan menggunakan gelas ukur lalu dimasukkan ke dalam erlenmeyer dan
ditambahlan 2-3 tetes larutan pati 1 lalu dititrasi dengan larutan Iodium 0,01 N hingga terjadi perubahan warna biru sambil dicatat berapa ml Iodium yang
terpakai. Kadar vitamin C dapat dihitung dengan rumus :
ml titrasi Iod 0,01 N x 0,88 x FP x 100 Kadar Vitamin C mg100 g bahan =
Berat contoh g FP = Faktor pengencer dalam hal diatas FP = 4
1 ml Iod 0,01 N = 0,88 mg vitamin C
Prosedur Penyeduhan Teh
Teh dari pencampuran kelopak dan daun rosella diseduh sebanyak 2 gr dengan air panas sebanyak 200 ml dan dibiarkan selama 3 menit dalam keadaan
tertutup rapat untuk mencegah menguapnya aroma. Selanjutnya dilakukan uji organoleptik.
4. Organoleptik Warna air seduhan Liquor numerik Soekarto, 1981
Uji organoleptik dilakukan oleh 10 orang panelis. Pengujian dilakukan secara inderawi organoleptik yang ditentukan berdasarkan skala numerik. Untuk
skala warna adalah sebagai berikut : Tabel 3. Uji hedonik warna air seduhan liquor
Skala Numerik Keterangan 4
3 2
1 Air seduhan merah sangat pekat
Air seduhan merah pekat Air seduhan merah agak pekat
Air seduhan merah tidak pekat
Universitas Sumatera Utara
5. Organoleptik Penampakan Partikel Lappearance numerik Soekarto, 1981