Deskripsi Hasil Penelitian Probabilitas untuk menerima hipotesa H

uang beredar. Sementara uang Rp10 ribu sebesar Rp6,9T triliun dengan 691 juta lembar saham atau 7,04 persen dari uang beredar. Sedangkan Rp5 ribu berjumlah Rp5,6 triliun dengan 1,1 miliar lembar kertas atau setara 11,52 persen. Uang Rp2 ribu sebesar Rp2,1 triliun dengan 1,06 miliar lembar atau setara 10,88 persen dan uang Rp1.000 berjumlah Rp3,04 triliun dengan 3,04 miliar lembar atau setara 31,07 persen dari uang beredar.Sementara uang logam bernenominasi Rp1.000 berjumlah Rp175,6miliar dengan 176 juta keping 1,17 persen, uang Rp500 berjumlah Rp1,9 triliun dengan 3,8 miliar keping 26,09 persen, uang Rp200 berjumlah Rp291 miliar dengan 1,4 miliar keping 9,76 persen.Sedangkan uang Rp100 berjumlah Rp672 miliar dengan 6,7 miliar keping 44,96 persen, uang Rp50 berjumlah Rp108 miliar dengan 2,1 miliar keping 14,57 persen dan uang Rp25 berjumlah Rp12,9 miliar dengan 516 juta keping 3,45 persen. Jadi uang logam yang beredar sebesar Rp3,2 triliun dengan jumlah 14,9 miliar keping, Tahun ini pula, BI juga berencana akan mencetak sejumlah 1,6 miliar keping uang logam. Salah satu yang sudah telah diluncurkan adalah uang logam berdenominasi Rp1.000 .

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian

Deskripsi hasil penelitian ini memberikan gambaran tentang data- data serta perkembangan Jumlah Uang Beredar sehingga dapat mengetahui perubahan-perubahan yang terjadi terhadap perkembangan Jumlah Uang Beredar, Kurs Valuta Asing, Investasi, Import, dan Produk Domestik Bruto. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.1. Perkembangan Jumlah Uang Beredar

Berdasarkan tabel 1 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Jumlah Uang Beredar setiap tahunnya mengalami peningkatan yang tidak tentu besarnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1995 sampai 2009, Perkembangan terbesar Jumlah Uang Beredar pada tahun 1998 sebesar 62,34 dan terendah sebesar 4,72 terjadi pada tahun 2002, Jumlah Uang Beredar terbesar pada tahun 2009 sebesar Rp. 2.015.262 Milyar. dan Jumlah Uang Beredar yang terendah yaitu pada tahun 1995 sebesar Rp. 222.638 Milyar. Tabel.1. Perkembangan Jumlah Uang Beredar Tahun 1995-2009 Tahun Jumlah Uang Beredar Milyar Rupiah Perkembangan 1995 222.638 - 1996 288.632 29,64 1997 355.643 23,21 1998 577.381 62,34 1999 646.205 11,92 2000 747.028 15,60 2001 844.053 12,98 2002 883.908 4,72 2003 955.692 8,12 2004 1.033.527 8,14 2005 1.203.215 16,41 2006 1.382.074 14,86 2007 1.643.203 18,89 2008 1.883.851 14,64 2009 2.015.262 6,97 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.2.2. Perkembangan Kurs Valuta Asing

Berdasarkan tabel 2 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Tingkat Kurs Valuta Asing setiap tahunnya mengalami fluktuatif yang tidak tentu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. besarnya. Perkembangan terbesar Kurs Valuta Asing pada tahun 1997 sebesar 95,13 hal ini dikarenakan pada tahun 1997 awal terjadi krisis moneter dan perbankan di dunia maka Indonesia mendapatkan dampak dari krisis global tersebut dan terendah sebesar – 23,39 terjadi pada tahun 2009, hal ini dikarenakan sudah membaiknya makro perekonomian di Indonesia sehingga Kurs Valuta Asing mengalami penguatan, Kurs Valuta Asing terbesar pada tahun 2009 sebesar Rp.10.950 dan Kurs Valuta Asing yang terendah yaitu pada tahun 1995 sebesar Rp. 2308. Tabel.2. Perkembangan Kurs Valuta Asing Tahun 1995-2009 Tahun Kurs Valuta Asing Rupiah Perkembangan 1995 2308 - 1996 2383 3,24 1997 4650 95,13 1998 8025 72,58 1999 7100 - 11,52 2000 9595 35,14 2001 10400 8,38 2002 8940 - 14,03 2003 8465 - 5,31 2004 9260 9,39 2005 9830 6,15 2006 9020 - 8,24 2007 9419 4,42 2008 10950 16,25 2009 8388 - 23,39 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.2.3. Perkembangan Investasi Penanaman Modal Asing

Berdasarkan tabel 3 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Investasi selama 15 tahun 1995-2009 cenderung mengalami fluktuasi. Perkembangan tertinggi Investasi adalah pada tahun 1999 sebesar 541,78 hal disebabkan sudah membaiknya kondisi ekonomi karena tahun 1998 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. terjadi krisis ekonomi dan moneter dan perkembangan terendah adalah pada tahun 2008 sebesar -89,21 hal ini disebabkan karena pada tahun 2008 terjadi krisis financial dan adanya kenaikan minyak mentah sehingga berdampak pada Investasi di Indonesia. Investasi tertinggi terjadi pada tahun 1995 sebesar 39914,70 juta US dan Investasi terendah pada tahun 2001 sebesar 9027,50 juta US. Tabel.3. Perkembangan Investasi Tahun 1995-2009 Tahun Investasi Milyar Rp Perkembangan 1995 39914,7 - 1996 29931,4 - 25,01 1997 33833,5 13,03 1998 8343,9 - 75,33 1999 53550,0 541,78 2000 93327,7 74,28 2001 58476,0 - 37,34 2002 25262,3 - 56,79 2003 55849,9 121,08 2004 44801,2 - 19,78 2005 50577,3 12,89 2006 162767,2 221,81 2007 188876,3 16,04 2008 20363,4 - 89,21 2009 21753,3 6,82 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.2.4. Perkembangan Impor

Berdasarkan tabel 4 dapat dijelaskan bahwa Impor setiap tahunnya mengalami naik turun yang tidak tentu besarnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 4 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1995 sampai 2009, Perkembangan terbesar Impor pada tahun 2000 sebesar 108,53 dan terendah sebesar -94,70 terjadi pada tahun 2007, Import tertinggi pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tahun 2006 sebesar 408.560.804 US dan Impor yang terendah yaitu pada tahun 2009 sebanyak 14.600.000 US. Tabel.4. Perkembangan Impor Tahun 1995-2009 Tahun Impor US Perkembangan 1995 86.911.722 - 1996 96.520.924 11,05 1997 125.791.786 30,32 1998 88.047.359 - 30,00 1999 142.166.377 61,46 2000 296.462.447 108,53 2001 264.756.519 - 10,69 2002 228.109.878 - 13,84 2003 300.453.511 31,71 2004 191.519.890 - 36,25 2005 289.545.237 51,18 2006 408.560.804 41,10 2007 21.646.321 - 94,70 2008 23.904.324 10,43 2009 14.600.000 - 38,92 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.2.5 Perkembangan Produk Domestik Bruto

Berdasarkan tabel 5 dapat dijelaskan bahwa perkembangan Produk Domestik Bruto setiap tahunnya mengalami naik turun yang tidak tentu besarnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel 5 yang menjelaskan bahwa pada tahun 1995 sampai 2009, Perkembangan terbesar Produk Domestik Bruto pada tahun 2009 sebesar 82,55 dan terendah sebesar - 40,18 terjadi pada tahun 1996, Produk Domestik Bruto tertinggi pada tahun 2007 sebesar Rp. 39574,90 milyar dan Produk Domestik Bruto yang terendah yaitu pada tahun 1996 sebanyak Rp. 2706,00 milyar. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel.5. Perkembangan Produk Domestik Bruto Tahun 1995-2009 Tahun Produk Domestik Bruto Milyar Rupiah Perkembangan 1995 4523,80 - 1996 2706,00 - 40,18 1997 3141,00 16,07 1998 4647,50 47,96 1999 5377,40 15,70 2000 6145,10 14,27 2001 7025,60 14,32 2002 8645,10 23,05 2003 9429,50 9,07 2004 10610,10 12,52 2005 12675,50 19,46 2006 15028,50 18,56 2007 17545,40 16,74 2008 21678,50 23,55 2009 39574,90 82,55 Sumber : Badan Pusat Statistik Jawa Timur diolah

4.3 Hasil Analisis Asumsi Regresi Klasik BLUE Best Linier Unbiased