40
∆x = panjang volume kontrol, m
2.8.2 Mencari Luas Selimut Pada Sirip yang Luasnya Berubah Terhadap Posisi
Untuk mendapatkan luas selimut sirip kapsul yang luasnya berubah terhadap posisi dapat dicari dengan melihat Gambar 2.11. Pada Gambar 2.11, dapat dilihat
bahwa sirip kapsul yang luasnya berubah terhadap posisi memiliki 4 buah elemen trapesuim yang dimana terdapat 2 buah trapesium dan 2 trapesium yang panjang
sisinya dicari dengan menggunakan rumus keliling lingkaran, sehingga untuk mencari luas selimut sirip kapsul yang luasnya berubah terhadap posisi dapat
dipecahkan melalui Persamaan 2.40.
Gambar 2.11 Luas Selimut Sirip Penampang kapsul yang Luasnya Berubah Terhadap Posisi
r r
A
si
2 sisi1
sisi1 2
sisi2 sisi2
2
1 i
i 1
i i
41
cos 2
sisi1 sisi1
cos 2
sisi2 sisi2
2
1 i
i 1
i i
x x
A
si
.....2.40
2.8.3 Mencari Volume Pada Sirip yang Luasnya Berubah Terhadap Posisi
Untuk mencari volume pada sirip yang luasnya berubah terhadap posisi berpenampang kapsul dapat dipecahkan melalui Persamaan 2.41.
Gambar 2.12 Volume Sirip Penampang Kapsul yang Luasnya Berubah Terhadap Posisi
1 1
3
i i
i i
i
A A
A A
x V
....................................................................2.41
Keterangan : V
i
= volume sirip berpenampang kapsul pada posisi i, m
3
42
Δx = jarak titik node ke i hingga i+1, m
A
i
= luas penampang pada posisi ke i, m
2
A
i+1
= luas penampang pada posisi ke i+1, m
2
2.9 Laju Perpindahan Panas
Laju perpindahan panas merupakan jumlah panas yang dilepas oleh setiap volume kontrol dari sirip ke lingkungan secara konveksi yang dinyatakan melalui
Persamaan 2.42 dan Persamaan 2.43
n i
i
q q
1
..........................................................................................................2.42
n i
i n
q q
q q
q q
1 3
2 1
. .
. .
.
....................................................................2.43 Atau dapat dinyatakan dengan Persamaan 2.44
T T
A h
q
i n
i si
1
......................................................................................2.44 Pada Persamaan 2.42 hingga Persamaan 2.44
q = laju perpindahan panas, W
h = koefisien perpindahan kalor konveksi bahan, Wm
2
°C n
= jumlah volume kontrol pada sirip A
si
= luas permukaan sirip yang bersentuhan dengan fluida di posisi i, m
2
T
i
= suhu permukaan sirip pada volume kontrol i, °C �
∞
= suhu fluida di sekitar sirip, °C PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI