Gambar 5.3: faktur penjualan tunai untuk bagian gudang.
B. Fungsi yang Terkait Dalam Sistem Penjualan Tunai Toko Merah
Yogyakarta
Tabel 5.2 Hasil Analisis Fungsi yang Terkait Dalam
Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Toko Merah. Praktek
No. Teori Ada Tidak Keterangan 1
Fungsi Penjualan. a. Menerima order dari pembeli.
b. Mengisi faktur penjualan tunai c. Menyerahkan faktur penjualan tunai
kepada pelanggan untuk kepentingan pembayaran harga
barang ke bagian kassa. √
√ √
Masih menggunakan
kertas kosong
2 Fungsi Kassa.
a. Mengumpulkan kas yang diterimakan dari pelanggan.
b. Menyerahkan copy bukti pembayaranpenyetoran kas ke bank
pada fungsi akuntansi. √
√
3 Fungsi Gudang.
a. Menyiapkan barang yang dipesan oleh pembeli.
b. Menyerahkan barang dan dokumen pencatatan ke fungsi pengiriman.
√ √
4 Fungsi Pengiriman.
a. Membungkus barang yang dipesan oleh pembeli.
b. Menyerahkan barang tersebut kepada pembeli.
√ √
5 Fungsi Akuntansi.
a. Mencatat transaksi penjualan. b. Mencatat transaksi penerimaan kas
c. Menyajikan informasi kepada manajemen.
√ √
√
Melihat daftar tabel Tabel 5.2 mengenai hasil analisis fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi penjualan tunai di Toko Merah, bahwa secara
umum fungsi yang terkait dalam sistem penjualan tunai pada Toko Merah Yogyakarta telah menunjukkan pemisahan fungsinya masing-masing sesuai job
description . Dengan demikian transaksi penjualan tunai pada Toko Merah
melibatkan banyak fungsi, sehingga antara satu fungsi dengan fungsi yang lain
tercipta pengendalian. Namun, pada fungsi penjualan yang bertugas untuk menerima order pembelian dari pembeli belum menggunakan faktur penjualan
formal tetapi masih menggunakan kertas kosong. Berbagai kelemahan dari penggunaan kertas kosong telah diuraikan pada hasil analisis dokumen dan
catatan dalam sistem penjualan tunai di Toko Merah Yogyakarta yang di halaman sebelumnya.
C. Jaringan Prosedur yang Membentuk Dalam Sistem Penjualan Tunai
Toko Merah Yogyakarta
Tabel 5.3 Hasil Analisis Jaringan Prosedur yang Membentuk
Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Toko Merah. Praktek
No. Teori
Ada Tidak Keterangan 1
Prosedur order penjualan. a. Fungsi penjualan menerima order dari
pembeli dan membuat faktur penjualan tunai.
b. Pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kassa.
c. Fungsi pengiriman menyiapkan barang yang akan diserahkan kepada pembeli.
√
√ √
Masih menggunakan
kertas kosong
2 Prosedur penerimaan kas.
a. Fungsi kas menerima pembayaran
harga barang dari pembeli dan memberikan tanda pembayaran
berupa pita register kas dan cap √
Masih menggunakan
kertas kosong
lunas pada faktur penjualan tunai kepada pembeli
b. Pembeli melakukan pembayaran harga barang ke fungsi kassa.
√
3
Prosedur pengiriman. Fungsi pengiriman menyerahkan
barang kepada pembeli. √
4 Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai.
a. Fungsi akuntansi melakukan pencatatan transaksi penjualan tunai
dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
b. Fungsi akuntansi juga mencatat berkurangnya persediaan barang
yang dijual dalam kartu persediaan. √
√
5 Prosedur Penyetoran Kas Ke Bank.
Fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan tunai ke bank dalam jumlah
penuh.
√
6 Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas.
Fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal penerimaan kas berdasar
bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.
√
7 Prosedur Pencatatan Harga Pokok
Penjualan. Fungsi akuntansi membuat rekapitulasi
harga pokok penjualan berdasar data yang dicatat dalam kartu persediaan, yang
kemudian dijadikan sebagai dokumen √
sumber untuk
pencatatan harga
pokok penjualan ke dalam jurnal umum.
Melihat daftar tabel Tabel 5.3 mengenai hasil analisis jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi penjualan tunai di Toko Merah, bahwa
secara umum prosedur yang membentuk dalam sistem penjualan tunai Toko Merah Yogyakarta telah menunjukkan prosedur yang runtut sesuai teori yang
ada. Masing-masing fungsibagian yang terlibat dalam penjualan tunai telah menjalankan prosedur yang ditetapkan oleh pimpinan. Namun, pada prosedur
order penjualan dan prosedur penerimaan kas masih terdapat kelemahan. Kelemahan ini sebenarnya telah muncul pada analisis dokumen dan catatan
yang terkait pada sistem penjualan tunai di Toko Merah Yogyakarta di halaman sebelumnya yaitu tentang penggunaan kertas kosong dalam
penerimaan order dari konsumen yang kemudian digunakan juga pada pembayaran di bagian kassa.
Penggunaan kertas kosong pada prosedur ini dapat menimbulkan kelemahan pada sistem pengendalian intern di Toko Merah Yogyakarta. Hal ini
pastinya juga akan mempengaruhi pencatatan pada bagian akuntansi, meskipun transaksi penjualan tunai pada Toko Merah telah melalui prosedur yang runtut,
sehingga otorisasi dapat terlihat dengan jelas melalui prosedur yang ada.
D. Struktur Organisasi dan Pembagian Wewenang Dalam Sistem