D. Struktur Organisasi dan Pembagian Wewenang Dalam Sistem
Akuntansi Penjualan Tunai Toko Merah Yogyakarta
Tabel 5.4 Hasil Analisis Struktur Organisasi dan Pembagian Wewenang Dalam
Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Toko Merah. Praktek
No. Teori
Ada Tidak Keterangan
1 Fungsi penjualan terpisah dari
fungsi penerimaan kas. √
2 Fungsi pencatat penerimaan
kas terpisah dari fungsi akuntansi.
√
3 Transaksi penjualan
dilaksanakan oleh lebih dari satu fungsi.
√
Hasil analisis struktur organisasi dan pembagian wewenang dalam
sistem akuntansi penjualan tunai di Toko Merah Yogyakarta: a. Transaksi penjualan tunai dilaksanakan oleh fungsi penjualan dan terpisah
dari fungsi penerimaan kas. Fungsi penjualan adalah fungsi operasi, sehingga harus dipisahkan dengan
fungsi penyimpan yaitu fungsi penerimaan kas. b. Fungsi penerimaan kas terpisah dari fungsi akuntansi.
Fungsi penerimaan kas di Toko Merah terpisah dari fungsi akuntansi. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga kekayaan perusahan dan menjamin
ketelitian serta keandalan data akuntansi.
c. Transaksi penjualan tunai dilaksanakan oleh lebih dari satu fungsi. Dalam pelaksanaan transaksi penjualan tunai di Toko Merah dilaksanakan
oleh lebih dari satu fungsi. Pelaksanaan seperti ini bertujuan untuk pengecekan intern pekerjaan tiap fungsi yang terkait dalam pelaksanaan
transaksi.
E. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Dalam Sistem Akuntansi
Penjualan Tunai Toko Merah
Tabel 5.5 Hasil Analisis Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan Dalam
Sistem Akuntansi Penjualan Tunai di Toko Merah. Praktek
No. Teori Ada Tidak Keterangan
1 Penerimaan order dari pembeli diotorisasi oleh fungsi penjualan.
√
2 Penerimaan kas diotorisasi oleh fungsi
kas dengan cara membubuhkan cap lunas pada faktur penjualan tunai dan
penempelan pita register kas pada faktur. √
Masih menggunakan
kertas kosong 3
Penyerahan barang diotorisasi oleh fungsi pengiriman dengan cara
membubuhkan cap ”barang sudah diambil” pada faktur penjualan tunai.
√ Masih
menggunakan kertas kosong
4 Pencatatan ke dalam buku jurnal
diotorisasi oleh fungsi akuntansi dengan cara memberi tanda pada faktur
penjualan tunai √
Masih menggunakan
kertas kosong 5
Pencatatan ke dalam catatan akuntansi diotorisasi oleh fungsi akuntansi.
√
Melihat daftar tabel Tabel 5.5 mengenai hasil analisis sistem otorisasi dan prosedur pencatatan dalam sistem akuntansi penjualan tunai di Toko
Merah telah dilaksanakan sesuai prosedur yang ada. Pada analisis sistem otorisasi dan prosedur pencatatan masih dapat ditemui adanya beberapa
kelemahan. Kelemahan ini terdapat pada penerimaan kas oleh fungsi kassa dengan membubuhkan cap lunas pada selembar kertas kosong yang ditulisi
daftar pesanan barang oleh bagian penjualancounter saat ada konsumen yang membeli barang dan tidak penempelan pita register kas pada selembar kertas
kosong yang ditulisi daftar pesanan barang oleh bagian penjualancounter saat ada konsumen yang membeli barang tersebut. Hal ini dikarenakan pada
penjualan di Toko Merah Yogyakarta masih menggunakan alat hitung sederhana yaitu kalkulator. Penjualan di Toko Merah Yogyakarta belum
menggunakan mengoperasikan mesin register kas. Pembubuhan cap ”lunas” pada selembar kertas kosong yang ditulisi
daftar pesanan barang oleh bagian penjualancounter saat ada konsumen yang membeli barang, menimbulkan kelemahan yaitu cap ”lunas” sangat mudah
ditiru sehingga tidak menjamin terjadinya penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang hendak berbuat curang dengan membuat cap tersebut pada ahli stempel
yang dapat kita temukan, sehingga jika karyawan tidak teliti, maka kecurangan dapat terjadi dan harta atau barang dagang hilang.
F. Praktek yang Sehat Dalam Sistem Akuntansi Penjualan Tunai Toko