Perumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
3
pengguna tidak dapat mengaktifkan lebih dari satu mutually exclusive roles pada waktu yang sama. Jika pengguna ingin mengaktifkan mutually exclusive roles lain,
maka pengguna harus keluar sebelum mengaktifkan mutually exclusive roles, hal ini berarti pengguna dapat memiliki mutually exclusive roles ganda, tetapi tidak dalam
waktu yang sama ANSI, 2004. Penerapkan SSD dalam pendataan masyarakat miskin di Kabupaten Aceh
Utara mengalami kendala, sewaktu menetapkan role bagi pengguna yang melakukan pendataan atau pengguna tersebut seorang RT di gampong dan pengguna itu termasuk
dalam kategori miskin, oleh sistem pengguna tersebut ditolak karena SSD hanya memperbolehkan satu role dimiliki oleh satu pengguna. Dengan menggunakan DSD
dapat menyelesaikan permasalahan di atas, tetapi hal tersebut akan mengalami kendala yang diakibatkan rawan terjadinya manipulasi, misalnya pegawai negeri sipil PNS
tidak termasuk dalam kategori miskin tetapi jika ada bantuan PNS tersebut akan dimasukkan sebagai penerima bantuan. Hal ini disebabkan DSD dapat mengaktifkan
banyak role walaupun dalam waktu yang berbeda sehingga rawan terjadinya manipulasi data yang disimpan ke dalam database. Dalam penelitian ini akan
mengimplementasikan hambatan RBAC yaitu dengan DSD sesuai fungsi dan mekanismenya, sehingga pengguna RBAC tidak akan kehilangan wewenang yang
dimilikinya. Oleh sebab itu penelitian ini difokuskan dengan mengimplementasikan RBAC
dengan salah satu hambatan yaitu DSD dari segi Mutually Exclusive ME terhadap tingkat hak akses bukan dengan role, dan dapat diterapkan dalam menjaga keamanan
data maupun sumber daya baik itu database maupun perangkat lunak lainnya. Penelitian ini menekankan kemampuan untuk menspesifikasi dan menerapkan lebih
luas kebijakan kontrol akses dan mengurangi jumlah pengguna yang melakukan akses terlarang serta meningkatkan produktivitas administrasi pada sumber daya.