dalam penelitan ini hanya diambil dari volume 1-10. Sumber data selain komik berupa buku yang berjudul Bunpou no Kisochisiki to Sono Oshiekata yang
digunakan untuk konsep, buku Semantik Leksikal dan buku Asas-Asas Linguistik Umum yang digunakan sebagai teori analisis.
1.7 Metode dan Teknik Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis
data.
1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Metode simak merupakan metode yang dilakukan dengan
menyimak suatu bahasa Sudaryanto, 1993:133. Metode simak yang dilanjutkan dengan teknik catat. Dalam penelitian ini menyimak dan mencatat data yang
termasuk shuujoshi joseigo yang terdapat dalam sumber data. Setelah membaca komik School Rumble yang menjadi sumber data dan dilanjutkan dengan mencatat
data yang ditemukan.
1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul dan diklasifikasikan selanjutnya data tersebut diolah dan dianalisis. Pada tahap analisis data, metode yang digunakan yaitu,
metode deskriptif. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang dilakukan berdasarkan fakta kebahasaan yang ada Sudaryanto, 1993:62. Metode deskriptif
digunakan untuk memaparkan data-data berupa kalimat yang dibentuk oleh shuujoshi yone, wa, dan kashira kemudian dikumpulkan dan dianalisis sesuai
dengan rumusan masalah dan memberikan deskripsi sesuai dengan penggambaran bahasa sebagaimana adanya.
1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data
Setelah data dianalisis, tahap selanjutnya adalah penyajian hasil analisis data. Tahap penyajian hasil analisis data merupakan suatu tahap penelitian yang
berupa penyusunan laporan. Metode yang digunakan adalah metode informal. Metode informal merupakan metode yang menguraikan hasil analisis dengan
kata-kata biasa Sudaryanto, 1993:145. Dalam tahap ini dicantumkan kalimat- kalimat yang mengandung shuujoshi yone, wa, dan kashira dan selanjutnya
disajikan dalam bentuk uraian kata-kata biasa. Metode informal digunakan untuk memberikan deskripsi mengenai kalimat bahasa Jepang yang dibentuk oleh
shuujoshi yone, wa dan kashira berdasarkan rumusan masalahnya.
7
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, DAN KERANGKA TEORI
2.1 Kajian Pustaka
Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang relevan digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini, sebagai
berikut : Jaya 2011
dalam skripsinya yang berjudul “Analisis Penggunaan Shuujoshi Danseigo Pada Komik One Piece
Volume 1 Karya Eiichiro Oda” menganalisis tentang penggunaan, fungsi, dan makna shuujoshi danseigo dalam
komik One Piece. Analisis makna dalam penelitian Jaya menggunakan teori makna gramatikal menurut Suwandi 2008
dan metode yang digunakan adalah metode agih. Hasil dari penelitian Jaya adalah penggunaan shuujoshi danseigo
pada komik One Piece volume 1 dapat digunakan untuk menyatakan perasaan pembicara, seperti rasa haru, larangan, pernyataan, dan seruan. Shuujoshi juga
dapat menentukan makna perintah, pertanyaan, keragu-raguan, larangan, dan penegasan. Shuujoshi danseigo yang terdapat dalam komik One Piece volume 1
karya Eiichiro Oda adalah shuujoshi na, kana, zo, ze, dan za. Shuujoshi yang paling banyak digunakan dalam komik One Piece volume 1 adalah shuujoshi na,
sedangkan shuujoshi yang paling sedikit digunakan adalah shuujoshi kana. Shuujoshi na lebih banyak digunakan untuk menggunakan larangan,
mengungkapkan perasaan emosional pembicara, meminta persetujuan kepada lawan bicara, dan menegaskan pemikiran sendiri. Sedangkan shuujoshi kana lebih
banyak digunakan untuk menyatakan pernyataan kepada seorang.