Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Gambar 4.1.: Distribusi daerah keputusan Autokorelasi Menolak Ho Daerah keragu- Daerah keragu- Menolak Ho Bukti auto raguan raguan bukti auto Korelasi korelasi Positif negatif Menerima Ho atau Ho kedua-duanya 0 D L D U 2 4-D U 4-D L 4 1,15 1,55 1,724 2,45 2,85 Sumber : Gujarati, 1991 : 218. Nilai DW Durbin Watson yang dihasilkan adalah sebesar 1,724 karena nilai DW Durbin Watson berada du 1,15 ≤ d1,724 ≤ 4 – du 4-1,66=2,45, maka dapat disimpulkan bahwa antar residual kesalahan pengganggu tidak terdapat korelasi atau model regresi linier berganda yang dihasilkan tidak terjadi autokorelasi.

2. Uji Multikolinieritas

Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1 tolerance dan menunjukkan adanya kolinieritas yang tinggi. Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Adapun besaran VIF dari masing-masing variabel bebas adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.8 : Nilai VIF Variance Inflation Factor Coefficientsa Collinearity Statistics Model Tolerance VIF ROE 0.952 1.051 CR 0.554 1.806 1 DER 0.546 1.831 a. Dependent Variable: DPR Sumber : data diolah, lampiran 2 Berdasarkan tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi multikolinieritas, karena besaran VIF yang dihasilkan oleh variabel lebih kecil dari 10.

3. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas dapat diidentifikasikan dengan cara menghitung koefisien korelasi Rank Spearman antara nilai residual dengan seluruh variabel bebas. Hasil dari uji Rank Spearman adalah sebagai berikut : Tabel 4.9 : Hasil Korelasi Rank Spearman Correlations ROE CR DR Unstandar dized Residual Correlation Coefficient 1.000 -0.150 0.150 -0.058 Sig. 2-tailed . 0.412 0.412 0.754 ROE N 32 32 32 32 Correlation Coefficient -0.150 1.000 - 1.000 0.132 Sig. 2-tailed 0.412 . 0.000 0.472 CR N 32 32 32 32 Correlation Coefficient 0.150 - 1.000 1.000 -0.132 Sig. 2-tailed 0.412 0.000 . 0.472 DER N 32 32 32 32 Correlation Coefficient -0.058 0.132 -0.132 1.000 Sig. 2-tailed 0.754 0.472 0.472 . Spearmans rho Unstandar dized Residual N 32 32 32 32 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed. Sumber: data diolah, Lampiran 2 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa model regresi terjadi heteroskedastisitas, karena tingkat signifikansi yang dihasilkan oleh variabel lebih besar dari 5 sig 5. 4.4. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis 4.4.1. Hasil Analisis Regresi Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Hutang Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Penelitian Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Sub Sektor Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 114

Pengaruh rasio hutang dan kepemilikan managerial terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 125

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN HUTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 8 26

Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 64

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.

3 21 25

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Hutang terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Sektor Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014.

0 1 23

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen : Studi Empirik Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 16

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN HUTANG TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN SEKTOR TAMBANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 99

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN HUTANG TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN SEKTOR TAMBANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, HUTANG DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TAMBANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2010 SKRIPSI

0 0 21