Teknik Analisis Dan Pengujian Hipotesis

3.3.Teknik Pengumpulan Data a. Jenis data Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data berupa dokumentasi perusahaan yang diserahkan ke Bursa Efek Indonesia. b. Sumber data Sumber data yang diambil dari Bursa Efek Indonesia berupa : 1 Laporan keuangan Likuiditas , Hutang, dan Profitabilitas. 2 Dividen perusahaan sektor tambang periode tahun 2007-2010 c. Pengumpulan data Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi, yaitu dengan mempelajari catatan dan dokumen perusahaan.

3.4. Teknik Analisis Dan Pengujian Hipotesis

Data yang diperoleh kemudian disusun kembali, dikelompokkan dengan tujuan analisis. Setelah dikelompokkan kemudian diolah sesuai dengan diagram kerangka pikir. Analisis regresi dihasilkan dengan cara memasukkan input data variabel kedalam fungsi regresi. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap satu variabel terikat. Berdasarkan pernyataan diatas, maka model persamaan yang digunakan adalah : Regresi Linier Berganda : Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 e .................. Anonim, 2003 : L-21 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Keterangan : Y = Dividend Payout Ratio X 1 = Rasio Profitabilitas X 2 = Rasio Likuiditas X 3 = Rasio Hutang b = Konstanta atau Intercep b 1 , b 2 , b 3 = Koefisien Regresi Variabel X 1 , X 2 , X 3 e = Standart error

3.4.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data mengikuti sebaran normal atau tidak, Sumarsono, 2002:40. Untuk mengetahui apakah data tersebut mengikuti sebaran normal dapat dilakukan dengan metode Kolmogorov Smirnov. Fungsi pengujian suatu data dikategorikan berdistribusi normal atau tidak adalah sebagai alat kesimpulan populasi berdasarkan data sampel. Sampel yang diteliti dikatakan berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika nilai probabilitas atau signifikan sig lebih besar daripada tingkat kesalahan yang ditetapkan α = 0,05. Jika nilai probabilitas atau signifikan sig lebih kecil daripada tingkat kesalahan yang ditetrapkan α = 0,05, maka sampel yang diteliti berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal.

3.4.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, multikolinieritas dan heterokedastisitas dalam hasil estimasi. Tujuan utama menggunakan uji asumsi klasik adalah untuk mendapatkan koefisien yang terbaik Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. linier dan tidak bias BLUE : Best Linier Unbiassed Estimator, sifat dari BLUE itu sendiri adalah : 1. Best : Pentingnya sifat ini bila diterapkan dalam uji signifikan buku terhadap α dan β 2. Linier : Sifat ini dibutuhkan untuk memudahkan dalam penaksiran 3. Unbiassed : Nilai jumlah sampel sangat besar penaksiran parameter diperoleh dari sampel besar kira - kira lebih mendekati nilai parameter sebenarnya 4. Estimator : e diharapkan sekecil mungkin Untuk menghasilkan model persamaan regresi yang BLUE Best Linier Unbiassed Estimator maka harus dipenuhi tiga asumsi dasar yang disebut : 1 Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai korelasi antara kesalahan pengganggu residual pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul pada data observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain, masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Uji untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi dapat digunakan uji Durbin Watson DW test dibantu dengan membandingkan nilai pada table statistic d dari Durbin Watson yang menggunakan derajat kepercayaan 0,05. Ghozali, Imam. 2001 : 61. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 2 Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi tidak terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Salah satu cara untuk mendeteksi ada atau tidak adanya heterokedastisitas adalah dengan menggunakan uji rank spearman yaitu dengan membandingkan antara residu dengan seluruh variabel bebas. Menurut Santoso, 2002 : 301 deteksi adanya heterokedastisitas adalah : a. Nilai probabilitas 0,05 berarti bebas dari heteroskedastisitas. b. Nilai probabilitas 0,05 berarti terkena heteroskedastisitas. 3 Multikolinieritas Multikoliner adalah terjadinya hubungan linier antar variabel bebas dalam persamaan regresi linier berganda. Apabila ternyata ada hubungan linier antar variabel bebas, maka persamaan regresi linier berganda tersebut terjadi multikolinier. Menurut Singgih Santoso,2002 : 206, untuk mendeteksi atau pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinieritas dapat dilihat ciri-cirinya sebagai berikut : a. Mempunyai nilai Variance Inflation Factor VIF kurang dari angka 10. b. Mempunyai angka TOLERANCE mendekati 1.

3.4.3. Uji Hipotesis

Prosedur pengujian hipotesis statistiknya adalah : 1. Uji hipotesis yang pertama adalah Uji F, Untuk memprediksi keakuratan atau kecocokan model regresi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan menggunakan uji F, dengan prosedur sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. a. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n – k, dimana n: jumlah pengamatan dan k = jumlah variabel. b. Kriteria Keputusan : Uji Kecocokan Model ditolak jika α 0,05 Uji Kecocokan Model diterima jika α 0,05 2. Uji hipotesis yang kedua adalah Uji t, untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat dengan prosedur sebagai berikut : a. Ho :  1 ....  3 = 0 tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat Ha :  1 ....  3  0 ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat b. Dalam penelitian ini digunakan tingkat signifikan 0,05 dengan derajat bebas n – k, dimana n = jumlah pengamatan dan k = jumlah variabel. c. Dengan uji t hit :   i i it h se t    …………………………… Anonim, 2003: L-21. Keterangan : t hit = hasil t perhitungan i  = koefisien regresi se = standart error i  Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio Hutang Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Penelitian Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Sub Sektor Kimia Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 6 114

Pengaruh rasio hutang dan kepemilikan managerial terhadap kebijakan dividen pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 11 125

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN HUTANG TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN GO PUBLIK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 8 26

Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Sub Sektor Farmasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 64

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2014.

3 21 25

Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Hutang terhadap Kebijakan Deviden pada Perusahaan Sektor Industri Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010 - 2014.

0 1 23

Pengaruh Rasio Profitabilitas, Likuiditas, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen : Studi Empirik Pada Perusahaan Sektor Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia.

0 0 16

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN HUTANG TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN SEKTOR TAMBANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 99

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DAN HUTANG TERHADAP TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI PADA PERUSAHAAN SEKTOR TAMBANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, HUTANG DAN LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN SEKTOR TAMBANG YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2007-2010 SKRIPSI

0 0 21