Uji Hipotesis Teknik Analisis Data

40 c Menghitung nilai ℎ� �� dengan menggunakan SPSS for Windows d Daerah keputusan � diterima apabila ℎ� �� ≤ t α; n – k, sedangkan � diterima apabila ℎ� �� t α; n– k. e Kesimpulan Jika � diterima berarti tidak ada pengaruh positif dari harga minyak mentah terhadap harga saham. Jika � diterima berarti ada pengaruh positifdari harga minyak mentah terhadap harga saham.

d. Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini digunakan regresi liniear berganda, masing- masing variabel independen yaitu tingkat bunga, inflasi, dan harga minyak mentahsecara parsial dan secara simultan mempengaruh variabel dependen yaitu Harga saham Yyang dinyatakan dengan R 2 . Angka dalam R 2 digunakan untuk menyatakanseberapa besar persentase tingkat bunga, inflasi, dan harga minyak mentah secara simultan dan parsial mempengaruhi variabel dependen yaitu harga saham Y. 41

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT Bank Central Asia Tbk.

1. Sejarah PT Bank Central Asia Tbk.

BCA secara resmi berdiri pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV. Banyak hal telah dilalui sejak saat berdirinya itu, dan barangkali yang paling signifikan adalah krisis moneter yang terjadi pada tahun 1997. Krisis ini membawa dampak yang luar biasa pada keseluruhan sistem perbankan di Indonesia. Namun, secara khusus, kondisi ini memengaruhi aliran dana tunai di BCA dan bahkan sempat mengancam kelanjutannya. Banyak nasabah menjadi panik lalu beramai-ramai menarik dana mereka. Akibatnya, bank terpaksa meminta bantuan dari pemerintah Indonesia. Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN lalu mengambil alih BCA pada tahun 1998. Berkat kebijaksanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang arif, BCA berhasil pulih kembali dalam tahun yang sama. Di bulan Desember 1998, dana pihak ke tiga telah kembali ke tingkat sebelum krisis. Aset BCA mencapai Rp 67.93 triliun, padahal di bulan Desember 1997 hanya Rp 53.36 triliun. Kepercayaan masyarakat pada BCA telah sepenuhnya pulih, dan BCA diserahkan oleh BPPN ke Bank Indonesia pada tahun 2000. 42 Selanjutnya, BCA mengambil langkah besar dengan menjadi perusahaan publik. Penawaran Saham Perdana berlangsung pada tahun 2000, dengan menjual saham sebesar 22,55 yang berasal dari divestasi BPPN. Setelah Penawaran Saham Perdana itu, BPPN masih menguasai 70,30 dari seluruh saham BCA. Penawaran saham kedua dilaksanakan di bulan Juni dan Juli 2001, dengan BPPN mendivestasikan 10 lagi dari saham miliknya di BCA. Dalam tahun 2002, BPPN melepas 51 dari sahamnya di BCA melalui tender penempatan privat yang strategis. Farindo Investment, Ltd., yang berbasis di Mauritius, memenangkan tender tersebut. Saat ini, BCA terus memperkokoh tradisi tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan penuh pada regulasi, pengelolaan risiko secara baik dan komitmen pada nasabahnya baik sebagai bank transaksional maupun sebagai lembaga intermediasi finansial.

2. Visi dan Misi PT Bank Central Asia Tbk.

VISI Bank pilihan utama andalan masyarakat, yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia. MISI a. Membangun institusi yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perseorangan. b. Memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah. 43 c. Meningkatkan nilai francais dan nilai stakeholder BCA.

B. PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

1. Sejarah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk., berkedudukan di Jakarta Selatan, semula didirikan dengan nama PT. Inter-Pacific Financial Corporation berdasarkan Akta Nomor 12 tanggal 7 September 1973, dibuat dihadapan Bagijo, S.H., pengganti dari Eliza Pondaag, S.H., Notaris di Jakarta, dengan ruang lingkup usaha sebagai lembaga keuangan bukan bank, dan Akta tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A.5212 tanggal 3 Januari 1975, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 6 tanggal 21 Januari 1975 Tambahan Nomor 47. Pada tanggal 10 Juli 1990, PT. Inter-Pacific Financial Corporation mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.Berdasarkan Akta Nomor 67 tanggal 19 Mei 1992, dibuat dihadapan Adam Kasdarmadji, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 10 tanggal 2 Februari 1993 Tambahan Nomor 591, PT. Inter-Pacific Financial Corporation berubah nama menjadi PT. Inter-Pacific Bank. Pada tanggal 24 Februari 1993, PT. Inter-Pacific Bank mendapatkan izin usaha sebagai bank umum dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 176KMK.0171993. 44 Berdasarkan Akta Nomor 44 tanggal 13 Juni 1997 juncto Akta Nomor 8 tanggal 15 Januari 1998, keduanya dibuat dihadapan Sri Nanning, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 70 tanggal 1 September 1998 Tambahan Nomor 5056, PT. Inter-Pacific Bank berubah nama menjadi PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Pada tanggal 9 April 1999, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Mengajukan permohonan pembatalan pencatatan delisting saham di Bursa Efek Surabaya, dan pada tanggal 19 April 1999, Bursa Efek Surabaya memberikan persetujuan atas permohonan pembatalan pencatatan tersebut. Pada tanggal 14 April 2005, PT . Bank Inter-Pacific, Tbk. Telah menandatangani Akta Penggabungan Nomor 17, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dimana PT. Bank Artha Graha menggabungkan diri kedalam PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Penggabungan tersebut telah mendapat izin dari Bank Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 732KEP.GBI2005 tanggal 15 Juni 2005, dan berlaku efektif pada tanggal 11 Juli 2005. Berdasarkan Akta Nomor 27 tanggal 12 Juli 2005, dibuat dihadapan Imas Fatimah, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan izin dari Bank Indonesia dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 749KEP.GBI2005 tanggal 16 Agustus 2005, PT. Bank Inter- Pacific, Tbk. berganti nama menjadiPT. Bank Artha Graha Internasional, 45 Tbk. Perubahan tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 101 tangal 19 Desember 2006 Tambahan Nomor 13128. Perjalanan PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. berbekal pada kepercayaan stakeholders dengan mempersembahkan value added, cultural capital, dan goodwill untuk peningkatan sosial ekonomi masyarakat. PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. berkomitmen untuk menjadi lembaga keuangan yang terkemuka dan selalu menghasilkan yang terbaik dengan memberikan layanan prima untuk mewujudkan kepedulian terhadap kemanusiaan, sosial dan budaya.

2. Visi dan Misi PT Bank Artha Graha Internasional Tbk.

VISI Menjadi Bank terbaik pilihan masyarakat yang dikagumi stakeholders. MISI a. Memberikan pelayanan prima pada masyarakat menjadi salah satu kunci sukses kami. b. Memberikan solusi keuangan yang komprehensif dan inovatif sesuai kebutuhan pasar. c. Mengembangkan Human Capital. d. Menciptakan manfaat yang optimal bagi stakeholders. e. Menjadi good corporate citizen yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan. 46

C. PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

1. Sejarah PT Bank Pundi Indonesia Tbk.

Tahun 1992 Perseroan berdiri pada tanggal 11 September 1992 dengan nama PT Executive International Bank sebagaimana yang termaktub dalam Akta Perseroan No.34 yang dibuat oleh Sugiri Kadarisman SH., Notaris di Jakarta. Berita Negara Republik Indonesia No.103 tanggal 26 Desember 1992, Tambahan No.6651. Tahun 1993 Perseroan mulai beroperasi sebagai Bank Umum. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.673KMK.0171993 tanggal 23 Juni 1993 Tentang Pemberian Izin Usaha PT. Executive International Bank di Jakarta. Tahun 1996 Perseroan berubah nama menjadi PT. Bank Eksekutif International. Akta No.65 tanggal 16 Januari 1996 yang dibuat oleh Frans Elsius Muliawan SH., Notaris di Jakarta, Berita Negara Republik Indonesia No.78 tanggal 27 September 1996, Tambahan No.8331. Tahun 2001 Penawaran Umum Perdana saham PT Bank Eksekutif Internasional, dimana perseroan telah menjadi perusahaan terbuka dengan kode saham BEKS. Tahun 2010 nama Perseroan menjadi PT Bank Pundi Indonesia, Tbk persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU-3740.AH.01.02 tanggal 28 Juli 2010 Tentang Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12-58-KEP.GBI2010 tanggal 23 September 2010 Tentang