Pembagian Akhlak Kerangka Teori 1. Nilai

pendidikan adalah al-Qur’an dan al-Hadits yang merupakan sumber utama agama Islam Ilyas, 2009 : 4 2 Ruang Lingkup Pendidikan Akhlak Pokok masalah yang dibahas pendidikan akhlak adalah perbuatan manusia. Jika sesuai dengan perintah Allah SWT dan Rasul-Nya yang kemudian melahirkan perbuatan yang baik , maka itulah yang disebut akhlak terpuji, sedangkan jika sesuai dengan apa yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya dan melahirkan perbuatan-perbuatan buruk, maka itulah yang dinamakan akhlak tercela. Pada intinya ruang lingkup akhlak ada dua, yaitu akhlak kepada khaliq Allah dan akhlak terhadap makhluk selain Allah. Alkhlak terhadap makhluk dirinci lagi menjadi beberapa macam, diantaranya akhlak terhadap makhluk hidup selain manusia, seperti tumbuhan dan binatang, serta akhlak terhadap benda mati Marzuki, 2010 : 22. 3 Tujuan Pendidikan Akhlak Menurut Ibnu Maskawaih sebagaimana dikutip oleh Suwito, tujuan pendidikan akhlak adalah terciptanya manusia yang berprilaku ketuhanan. Perilaku seperti ini muncul dari akal ketuhanan yang adil dalam diri manusia secara spontan Suwito, :119. Cita-cita tersebut sesuai dengan tujuan nasional pendidikan Indonesia, yaitu terciptanya kualitas manusia Indonesia yang memiliki 10 kriteria Rahim e.t. 2002 : 44 diantaranya sebagai berikut: 1 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2 Berbudi pekerti yang luhur 3 Memiliki pengetahuan 4 Memiliki keterampilan 5 Memiliki kesehatan rohani 6 Memiliki kepribadian yang mantap 7 Memiliki kepribadian yang mandiri 8 Memiliki rasa tanggung jawab yang kemasyrakatan 9 Memiliki kesehatan jasmani 10 Memiliki rasa kebangsaan Kesepuluh nilai di atas mengharuskan adanya usaha yang sungguh- sungguh dan kontinu dalam memberikan pendidikan agama, terutama yang bermaterikan akhlak yang sebaik-baiknya kepada generasi muda sebagai elit bangsa. dan sebagai umat Nabi sudah sepatutnya mencontoh sikap, tutur kata, dan perilaku Rasulullah saw, serta melanjutkan misi pokok kisahnya, yakni menyerukan dan menyempurnakan akhlak bagi seluruh umat manusia. 28

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang digunakan yakni jenis penelitian pustaka library research, yaitu penelitian yang menggunakan buku-buku, majalah-majalah ilmiah, dokumen-dokumen, dan materi pustaka lainnya, sebagai sumber data untuk mendapatkan informasi secara lengkap Subagyo, 1993:109, sedangkan sifat penelitian ini adalah deskriptif analisis dan cenderung menggunakan analisis serta lebih menonjolkan proses dan makna. peneliti melakukan analisis data dengan memperbanyak informasi, mencari hubungannya, dan menemukan hasil atas data sebenarnya. hasil analisa data berupa pemaparan yang berkenaan dengan situasi yang diteliti dan disajikan dalam bentuk uraian narasi. pemaparan tersebut umumnya menjawab dari pertanyaan dalam rumusan masalah yang ditetapkan http:www.seputarpengetahuan.com.

B. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni metode yang lebih menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. metode penelitian kualitatif lebih menggunakan teknik analisis mendalam, yaitu mengkaji masalah secara perkasus. tujuan metodologi kualitatif bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam tehadap suatu masalah. penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori subtantif dan hipotesis penelitian kualitatif http:www.zonainfosemua.blogspot.com.

C. Metode Pengumpulan Data

Karena penelitian ini adalah penelitian yang bersifat pustaka, maka peneliti menggunakan teknis dokumentasi, yakni metode Pengambilan data melalui dokumen tertulis maupun elektronik dari lembaga atau institusi. Dokumen diperlukan untuk mendukung kelengkapan data yang lain Arikunto, 2006 :231. Esteberg menyatakan bahwa dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia Sarosa, 2012 : 61. Dan dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kitab al-Adāb al- Nabawiyyah fī al-A’Māl al-Yaumiyyah.

D. Sumber Data

Sumber data yang digunakan yakni sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang didapat atau dikumpulkan oleh peneliti dengan cara langsung dari sumbernya http:www.informasi-pendidikan.com. Adapun sumber data primer yang digunakan pada penelitian ini yakni kitab al-Adab al-Nabawiyyah fi al- A’mal al-Yau miyyah karya KH. Ahmad Badawi. Sedangkan sumber data sekunder merupakan sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya melalui orang lain atau dokumen, dan juga berupa buku-buku yang terkait Sugiyono, 2015 : 225.

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisa yang digunakan adalah analisis isi content analysis, yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisis makna yang terkandung di dalam data yang dihimpun melalui riset kepustakaan. Lebih sederhananya dapat dimaknai bahwa content analysis adalah mencari makna materi tertulis atau visual dengan cara alokasi isi sistematis ke kategori terinci yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian menginterpretasikan Sarosa, 2012 : 70.