1 Sejarah Singkat Monitoring Gunungapi Merapi

commit to user 8 Sebelum tahun 1920-an Indonesia belum serius mengintensifkan penelitian-penelitian terhadap gunungapi. Baru pada tahun 1982 Direktorat Vulkanologi bekerjasama dengan USGS United States Geologycal Survey telah memasang suatu jaringan seismik dengan Sistem Telemetri Radio RTS. Dengan jaringan ini segala aktivitas letusan tahun 1984 sampai sekarang dapat diketahui dengan mudah. Ratdomopurbo, 2000 .

II. 2 Sensor Seismik

Dalam pemonitoringan gunungapi Merapi, BPPTK menggunakan banyak cara seperti pemantauan seismik, visual, dan geokimia. Untuk pemantauan seismik menggunakan seperangkat seismograf. Seismograf merupakan alat pencatat gempa yang pada dasarnya berfungsi untuk mencatat getaran gelombang gempa bumi. Pada prinsipnya seismograf merupakan alat yang peka terhadap getaran maka segala jenis getaran akan terekam. Hasil rekaman seismograf disebut seismogram. Sensor seismik merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur pergerakan tanah ketika terjadi suatu guncangan getaran. Berdasarkan gerakan ini maka dapat dianalisa variabel-variabel fisikanya. Misalnya adalah variabel kinetiknya : perpindahan, kecepatan, dan percepatan. Tidaklah mudah untuk mengukur pergerakan tanah dengan menggunakan sensor seismik seismograf, kesulitan ini dapat diakibatkan karena; 1. Pengukuran dilakukan dengan obyek yang bergerak, di samping itu sensor juga bergerak terhadap tanah. Berdasarkan prisip inersia, maka dapat dianalisa percepatan tanah yang terjadi. Sedangkan nilai kecepatan dan perpindahan hanya dapat diperkirakan saja. 2. Amplitude dan frekuensinya memiliki rentang yang sangat lebar. commit to user 9 Berikut ini adalah gambar seismometer sederhana, Gambar 2. 2a Prinsip inersia dari seismometer Instrumentation in Earthquake Seismology, 2002 Pada prinsipnya jika bumi bergetar, maka semua benda yang ada di atas bumi akan turut bergetar, sehingga jika pada suatu daerah akan dilakukan observasi terhadap gerak-gerak bumi maka tempat observasi tersebut harus diam nisbi letaknya terhadap tempat di sekelilingnya. Berdasarkan atas pengertian inilah alat seismograf yang akan mencatat getaran gempa mempunyai suatu bagian yang disebut ”massa stasioner” massa diam artinya meskipun tempat disekelilingnya bergetar maka bagian ini akan tetap diam. Gerak relatif dari massa terhadap tanah kemudian disebut sebagai fungsi gerak tanah yang dicerminkan oleh resonansi yang dihasilkan oleh gerak pegas, sehingga frekuensi resonansinya dirumuskan sebagai; 1 Dimana; k = konstantan pegas m = massa benda spring mass Measure of mass displacement damping m k fo p 2 1 =