Uji Normalitas Data Uji Heteroskedastisitas

C. Uji Asumsi Klasik

Sebelumdilakukan analisis regresi terhadap model penelitian terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Tujuannya adalah agar model yang digunakan layak dijadikan sumber pengujian dan dapat dihasilkan kesimpulan yang benar. Uji asumsi klasik meliputi:

1. Uji Normalitas Data

Untuk menentukan normalitas data dengan menggunakan uji One Sample Kolmogorov Smirnov Test, nilai signifikansi harus lebih besar dari tingkat signifikansi α=5, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Santoso, 2000. Hasil pengujiannya dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5.3 Hasil Uji Normalitas Unstandardize d Residual N 72 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.96791697 Most Extreme Differences Absolute .288 Positive .190 Negative -.288 Kolmogorov-Smirnov Z 2.447 Asymp. Sig. 2-tailed .000 Sumber : Data Sekunder Diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai asymp.sig yang diperoleh sebesar 0,000 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Untuk mengatasi masalah tersebut, dilakukan screening terhadap data penelitian untuk mendeteksi data outlier, yaitu data yang mempunyai nilai ekstrim. Data yang termasuk outlier, tidak digunakan dalam pengujian selanjutnya. Setelah dilakukan screening maka diperoleh hasil normalitas sebagai berikut. Tabel 5.4 Hasil Uji Normalitas Setelah Screening Unstandardize d Residual N 59 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation .93425515 Most Extreme Differences Absolute .110 Positive .060 Negative -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .848 Asymp. Sig. 2-tailed .468 Sumber : Data Sekunder Diolah Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai asymp.sig yang diperoleh sebesar 0,468 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dalam model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Heteroskedastisitas

Untuk menguji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser, maka nilai probabilitas sig dari masing-masing variabel independen harus lebih besar dari 0,05. Dengan demikian tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada regresi ini, sehingga model regresi yang dilakukan layak dipakai Ghozali, 2011. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh hasil bahwa dalam model regresi terjadi heteroskedastisitas hasil selengkapnya lihat di lampiran. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut dilakukan transformasi data dengan menggunakan logaritma natural. Hasil pengujian setelah transformasi data adalah sebagai berikut. Tabel 5.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -2.238 1.770 -1.264 .211 LnX1 .070 .042 .225 1.647 .105 LnX2 .380 .349 .142 1.089 .281 X3 .011 .005 .270 1.976 .053 Dependent Variable: abs Sumber : Data Sekunder Diolah Tabel 5.5 di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi dari masing-masing variabel independen 0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi gejala heteroskedastisitas pada model regresi ini, sehingga model regresi yang digunakan layak dipakai.

3. Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Financing to Deposit Ratio dan Non Performing Financing terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia

1 65 87

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia Periode 2008-2013

0 61 105

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Loan To Deposit Ratio Pada Bank Pembangunan Daerah Di Indonesia Periode 2008-2012

2 66 108

Pengaruh CAR (Capital Adequacy Ratio), FDR (Financing To Deposit Ratio), Dan NPF (Non Performing Financing) Terhadap Return Bagi Hasil Deposito Mudharabah Pada Perbankan Syariah Periode 2010-2014

1 98 90

Pengaruh financing to deposit ratio, pendapatan bagi hasil dan total asset terhadap profitabilitas industri perbankan syariah di Indonesia

0 9 108

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) Terhadap Profitabilitas PT Bank Mega Syariah

1 15 95

Pengaruh CAR, NPF, FDR dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah (Periode 2011-2015)

1 9 152

Pengaruh Jumlah Pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Inflasi Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Bank Umum Syariah Yang Terdaftar di Bank Indonesia Periode 2010-2014

4 36 130

Pengaruh Capital Adequancy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Profitabilitas Bank Umum Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

0 2 108

PENGARUH PEMBIAYAAN BAGI HASIL, FINANCING TO DEPOSIT RATIO, DAN CAPITAL ADEQUCY RATIO TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Empiris pada Perbankan Syariah di Indonesia)

0 4 87