Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Hasil Penelitian 1 Deskripsi Objek Penelitian

No Kode Perusahaan Populasi Kriteria Sampel 1 2 3 4 5 6 120 KLBF 120 √ √ √ √ √ √ Sampel 21 121 MERK 121 √ √ √ √ √ √ Sampel 22 122 PYFA 122 √ √ √ √ X √ - 123 SCPI 123 √ √ √ √ √ X - 124 SQBB 124 √ √ √ X √ √ - 125 TSPC 125 √ √ √ √ √ X - 126 MBTO 126 √ √ √ √ X √ - 127 MRAT 127 √ √ √ √ X √ - 128 TCID 128 √ √ √ √ X √ - 129 UNVR 129 √ √ X √ √ √ - 130 KDSI 130 √ √ X √ √ √ - 131 KICI 131 √ √ √ √ X √ - 132 LMPI 132 √ √ √ √ X √ -

3.6. Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diperoleh peneliti secara tidak langsung, yakni melalui media perantara seperti media elektronik maupun media cetak. Data sekunder dalam penelitian ini adalah annual report perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012- 2014 yang diperoleh dari website resmi BEI di www.idx.co.id dan saham OK.

3.7. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi dokumentasi, dengan mendapatkan data berupa annual report yang dikeluarkan oleh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2012- 2014. Data tersebut diperoleh melalui situs www.idx.co.id dan saham OK. Universitas Sumatera Utara

3.8. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan teknik analisis kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui dan bertujuan untuk menyusun suatu ilmu yang berupaya membuat hukum-hukum dari generalisasinya. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan cara mengkuantitatifkan data-data penelitian yang dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk proses analisis. Dalam penelitian ini data penelitian dianalisis dan diuji dengan beberapa uji statistik yang terdiri dari uji statistik deskriptif, uji beda t-test dan test chi square test dan analisis regresi logistik. Penggunaan alat analisis regresi logistik dalam penelitian ini dikarenakan variabel Opini Audit Qualified sebagai variabel dependen dalam penelitian ini bersifat dikotomi opini audit qualified dan opini audit non-qualified. Regresi logistik sebenarnya sama dengan analisis pada regresi berganda, tetapi variabel terikatnya adalah variabel dummy. Variabel dummy memiliki dua buah nilai yang sering disebut dengan binary logistic regresion. Dalam peneltian ini, proses analisis menggunakan regresi logistik sehingga tidak membutuhkan asumsi normalitas data variabel independennya.

3.8.1. Analisis Statistik Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan metode analisis data yang dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan variabel yang diteliti yang berupa angka- angka sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Angka-angka yang dimaksud Universitas Sumatera Utara adalah nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata mean, dan standar deviasi Ghozali, 2013.

3.8.2. Logistic Regression Regresi Logistik

Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa regresi logistik. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya Ghozali, 2006: 225. Tujuan penggunaan regresi logistik adalah untuk menguji kemampuan variabel independen dalam memprediksi opini audit dengan benar. Regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas pada variabel bebasnya Ghozali, 2011. Regresi logistik digunakan dalam penelitian ini karena variabel terikatnya merupakan variabel dummy, yaitu opini audit qualified dan opini audit non-qualified . Penelitian ini juga menggunakan 7 variabel independen. Variabel- variabel tersebut membentuk persamaan regresi logistik sebagai berikut : Keterangan : QUALIF = Variabel dummy opini audit, dimana perusahaan yang menerima opini audit qualified diberi nilai 1 QUALIF = α + ß1 AUDIT FEE + ß2 REPUTATION AUDIT+ ß 3 OPMTA + ß4 CACL + ß5 RECSAL + ß 6 NPSAL + ß7 SALES GROWTH + e Universitas Sumatera Utara satu dan yang menerima opini audit non-qualified diberi nilai 0 nol AUDIT FEE = Biaya Audit audit fee REPUTATION AUDIT = Variabel dummy tipe perusahaan audit, dimana perusahaan audit Bigfour diberi nilai 1 satu dan perusahaan audit non-bigfour diberi nilai 0 nol OPM TA = Margin Operasi Total Aset CA CL = Aset lancar Hutang Lancar REC SAL = Piutang Penjualan Bersih NP SAL = Laba Bersih Penjualan Bersih SALES GROWTH = Pertumbuhan Penjualan α = Konstanta ß = Koefisien regresi e = Kesalahan residual Regresi logistik adalah statistika yang dapat digunakan untuk memprediksi probabilitas suatu kejadian peristiwa yang memiliki model linier umum untuk regresi binomial. Regresi logistik merupakan suatu alternatif untuk membandingkan analisis diskriminan ketika variabel bebasnya memiliki 2 kategori. Dalam penentuan signifikansi secara statistik berbeda dengan penentuan signifikansi pada regresi berganda. Dalam model regresi logistik, terdapat tahapan yang perlu diperhatikan dari model output SPSS. Tahapan-tahapan dalam model regresi logistik adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara

3.8.2.1. Uji Kelayakan Keseluruhan Model Overall Fit Model

Uji kelayakan keseluruhan model digunakan berdasarkan pada fungsi likelihood pada estimasi dalam model regresi. Likelihood ditunjukkan dalam probabilitas model yang dihipotesiskan dan menggambarkan data yang telah diinput. Likelihood akan ditransformasikan menjadi -2LL -2LogLikelihood. Cara penilaian overall model fit adalah dengan membandingkan nilai -2LL awal block number = 0 dengan nilai -2LL akhir block number = 1. Apabila terjadi penurunan nilai - 2LL Block Number 0 terhadap nilai 2LL Block Number =1, maka akan menunjukkan model regresi yang baik. Log Likehood pada logistic regresion hampir mirip dengan “Sum of Square Error” pada model regresi berganda, sehingga apabila terjadi penurunan Log Likehood akan menunjukkan model yang semakin baik. Hipotesis yang digunakan untuk menilai model fit dalam regresi logistik adalah sebagai berikut Ghozali, 2011 : H0 : Model yang dihipotesiskan fit dengan data HA: Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

3.8.2.2. Uji Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit Test

Penilaian dalam uji kelayakan model regresi logistik dapat dilihat dari pengujian Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test yang keluar dari ouput SPSS. Pengujian goodness of fit test dilakukan dengan tujuan untuk menilai model yang dihipotesiskan sehingga data empiris cocok atau sesuai dengan model. Universitas Sumatera Utara H0 : Tidak ada perbedaan model dengan data Ha : Terdapat perbedaan model dengan data Jika nilai probabilitas yang ditunjukan dengan nilai signifikansi pada uji Hosmer and Lomeshow’s Goodness of Fit Test sama dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak, yang berarti bahwa terdapat perbedaan antara model dengan nilai observasinya. Apabila nilai Hosmer and Lomeshow’s Goodness of Fit Test lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol diterima dan tidak dapat ditolak. Hal tersebut menunjukan bahwa model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena sesuai dengan data observasinya Ghozali, 2011.

3.8.2.3. Koefisien Determinasi

� � Dalam analisis regresi logistik, pengujian koefisien determinasi R dilakukan dengan menggunakan nilai Cox Snell dan Nagelkerke dari hasil output SPSS. Pengujian koefisien determinasi R bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat Ghozali, 2011. Nilai Nagelkerke R square merupakan nilai yang memperlihatkan besarnya nilai validitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen yang akan diteliti. Nilai sisa dari 100 dikurangi dengan nilai Nagelkerke R Square merupakan nilai variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain diluar model dalam penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.8.2.4. Tabel Klasifikasi

Tabel klasifikasi akan menunjukkan besarnya kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan penerimaan opini audit qualified pada suatu perusahaan. Pada kolom dalam hasil output SPSS merupakan dua nilai prediksi dari variabel dependen dalam hal ini yang mengungkap opini audit qualified 1 dan opini audit non-qualified 0, sedangkan pada baris memperlihatkan nilai observasi sesungguhnya dari variabel dependen opini audit qualified 1 dan opini audit non-qualified 0. Jika model sempurna, maka akan berada pada diagonal dengan tingkat ketepatan peramalan 100 pada semua kasus.

3.8.3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebasnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi yang umumnya di atas 0,95, maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinearitas.

3.8.4. Uji Hipotesis

3.8.4.1. Uji F-Statistik

Universitas Sumatera Utara Uji F digunakan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dasar penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dilihat dengan membandingkan Fhitung dengan Ftabel, jika Fhitung Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Ghozali, 2013. 3.8.4.2. Uji t-Statistik Uji statistik t disebut juga sebagai uji signifikansi individual. Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi secara parsial antara variabel independen dengan variabel dependen dengan mengasumsikan bahwa variabel independen lainnya konstan. Dasar penerimaan atau penolakan hipotesis dapat dilihat dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel , apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima Ghozali, 2013. Universitas Sumatera Utara 55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdiri atas perusahaan manufaktur pada sektor dasar kimia semen, logam, sektor aneka industri otomotif komponen, tekstil garment, alas kaki, kabel, sektor industri barang konsumsi makanan minuman, rokok, farmasi, kosmetik barang keperluan rumah tangga, peralatan rumah tangga yang listing di Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2014. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa annual report perusahaan manufaktur periode 2012-2014 yang diperoleh dari situs resmi BEI di www.idx.co.id. Populasi dalam penelitian ini diperoleh dengan jumlah perusahaan sebanyak 136 perusahaan. Sedangkan sampel data yang memenuhi kriteria yang dapat digunakan dalam penelitian ini sebanyak 22 perusahaan dari 136 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2013. Sehingga, jumlah keseluruhan sampel yang akan dijadikan objek penelitian ini dari tahun 2011-2013 sejumlah 66 annual report perusahaan. Nama-nama perusahaan yang dijadikan sampel disajikan pada lampiran dalam penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum, nilai rata-rata mean, dan nilai standar deviasi, dari variabel biaya audit, reputasi perusahaan auditor, rasio opmta, rasio lancar, rata-rata umur piutang, profit margin, dan pertumbuhan perusahaan auditee. Berdasarkan analisis statistik deskriptif diperoleh gambaran sampel sebagai berikut. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Biaya Audit X1 66 .0003 .7307 .100907 .1553041 OPMTA X3 66 -4466.22 285.64 -103.1303 628.78579 rasio lancar X4 66 .29 11.49 1.7764 1.63165 rata rata umur piutang X5 66 .03 1.03 .2636 .27491 rasioprofit margin X6 66 -2.92 .81 -.0405 .51486 pertumbuhan perusahaan auditee X7 66 -.73 116.95 1.9920 14.39122 Valid N listwise 66 Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui nilai biaya audit minimum adalah 0,0003, sedangkan nilai biaya audit maksimum adalah 0,7307. Diketahui nilai rata-rata mean biaya audit dari tahun 2012-2014 adalah 0,100907, dan standar deviasinya adalah 0,1553041. Diketahui nilai rasio opmta minimum adalah - 4466,22, sedangkan nilai rasio opmta maksimum adalah 285,64. Diketahui nilai rata-rata mean rasio opmta dari tahun 2012-2014 adalah -103,1303, dan standar deviasinya adalah 628,75579. Diketahui nilai rasio lancar minimum adalah 0,29, Universitas Sumatera Utara sedangkan nilai rasio lancar maksimum adalah 11,49. Diketahui nilai rata-rata mean rasio lancar dari tahun 2012-2014 adalah 1,7764 , dan standar deviasinya adalah 1,63165. Diketahui nilai rata-rata umur piutang minimum adalah 0,03, sedangkan nilai rata-rata umur piutang maksimum adalah 1,03. Diketahui nilai rata-rata mean rata-rata umur piutang dari tahun 2012-2014 adalah 0,2636, dan standar deviasinya adalah 0,27491. Diketahui nilai profit margin minimum adalah -2,92, sedangkan nilai profit margin maksimum adalah 0,81. Diketahui nilai rata- rata mean profit margin dari tahun 2012-2014 adalah -0,0405, dan standar deviasinya adalah 0,51486. Diketahui nilai pertumbuhan perusahaan auditee minimum adalah -0,73, sedangkan nilai pertumbuhan perusahaan auditee maksimum adalah 116,95. Diketahui nilai rata-rata mean pertumbuhan perusahaan auditee dari tahun 2012-2014 adalah 1,9920, dan standar deviasinya adalah 14,39122. Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Reputasi Perusahaan Auditor Reputasi Perusahan Auditor Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Non Big Four 34 51.5 51.5 51.5 Big Four 32 48.5 48.5 100.0 Total 66 100.0 100.0 Berdasarkan Tabel 4.2, diketahui reputasi perusahaan auditor yang termasuk ke dalam kategori Big Four sebanyak 32 perusahaan 48,5, sementara reputasi perusahaan auditor yang termasuk ke dalam Non Big Four sebanyak 34 perusahaan 51,5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Opini Audit Qualified opini audit qualified Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Opini Audit Non Qualified 43 65.2 65.2 65.2 Opini Audit Qualified 23 34.8 34.8 100.0 Total 66 100.0 100.0 Berdasarkan Tabel 4.3, diketahui perusahaan yang termasuk menerima opini audit non-qualified sebanyak 43 perusahaan 65,2, sementara perusahaan yang menerima opini audit qualified sebanyak 23 perusahaan 34,8.

4.1.3. Logistic Regression Regresi Logistik

Dalam penelitian ini menggunakan alat uji regresi logistik melalui program SPSS versi 17.0 yang dilakukan secara serentak terhadap keempat variabel independen dalam penelitian. Pengujian regresi logistik tidak memerlukan uji normalitas pada variabel independennya. Penelitian untuk menguji hipotesis dengan menggunakan regresi logistik tidak memerlukan uji asumsi klasik. Pengujian hipotesis yang dilakukan pertama kali dalam regresi logistik adalah dengan menilai kelayakan model fit Goodness of Fit Test yang merupakan uji pengganti dari asumsi klasik. Universitas Sumatera Utara

4.1.3.1. Uji Kelayakan Model Regresi Goodness of Fit Test

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan goodness of fitness test yang diukur berdasarkan nilai Chi- Square pada Tabel Hosmer and Lemeshow Test Tabel 4.4. Tabel 4.4 Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square df Sig. 1 8.056 7 .328 Berdasarkan Tabel 4.4, diketahui nilai statistik Chi-Square adalah 8,056. Gambar 4.1 Perhitungan Chi-Square Tabel dengan Microsoft Excel Berdasarkan Gambar 4.1, diketahui nilai Chi-Square tabel bernilai 14,0671. Untuk menentukan apakah model layak atau tidak, maka dapat diketahui dengan membandingkan nilai statistik Chi-square terhadap Chi- Square Tabel. � � �� �� −���� ℎ�� � � � � , . � � �� �� −���� ℎ�� � � � � , . Universitas Sumatera Utara Perhatikan bahwa karena nilai statistik Chi-Square 8,056 lebih kecil dibandingkan nilai Chi-Square Tabel 14,0671, maka disimpulkan bahwa model cukup layak dalam mencocokkanfit data. Untuk menentukan apakah model layak atau tidak, juga dapat diketahui dengan membandingkan nilai probabilitas dari uji Hosmer- LemeshowPearson Chi-square terhadap tingkat signifikansi yang digunakan. � , . � , . Berdasarkan Tabel 4.7, diketahui nilai probabilitas atau Sig. sebesar 0,328. Perhatikan bahwa karena nilai probabilitas 0,328 lebih besar dibandingkan tingkat signifikansi 0,05, maka disimpulkan bahwa model cukup layak dalam mencocokkanfit data.

4.1.3.2. Uji Kelayakan Keseluruhan Model Overall Fit Model

Uji ini digunakan untuk melihat model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara -2 log likelihood pada awal block number = dengan nilai -2 log likelihood pada akhir block number = 1. Nilai - 2log likelihood awal pada block number = 0, dapat ditunjukkan melalui tabel berikut ini Tabel 4.5. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Nilai -2 Log likelihood -2 LL Awal Iteration History

a,b,c

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan, Opini Audit, dan Fee Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 64 121

Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 88

PENGARUH KONDISI KEUANGAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDITOR PADA PENGUNGKAPAN Pengaruh Kondisi Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Reputasi Auditor Pada Pengungkapan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris ada Perusahaan Manufaktur Yang Te

0 1 14

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 10

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 2

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 9

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 19

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 1

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11