Pertumbuhan Perusahaan Tinjauan Penelitian Terdahulu

mengindikasikan bahwa kinerja manajemen tidak baik. Masalah likuiditas yang parah dapat membuat auditor sangsi atas kelangsungan hidup perusahaan. Apabila keadaan ini terjadi maka auditor dapat mengeluarkan opini audit going concern .

2.9 Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan perusahaan dapat digunakan untuk melihat apakah perusahaan tersebut sehat atau tidak dan apakah perusahaan mampu mempertahankan keberlangsungannya ketika menghadapi keadaan ekonomi yang menurun. Pertumbuhan perusahaan dalam penelitian ini dilihat dari segi penjualan yaitu pertumbuhan penjualan. Menurut Warren et al 2006:300 penjualan adalah jumlah yang dibebankan kepada pelanggan untuk barang dagang yang dijual, baik secara tunai maupun kredit. Retur dan potongan penjualan serta diskon penjualan dikurangkan dari jumlah ini untuk mendapatkan penjualan bersih. Pertumbuhan penjualan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk dapat bertahan dalam kondisi persaingan. Kegiatan utama perusahaan auditee dalam menghasilkan laba didapatkan melalui penjualan. Menurut Arma 2013:9 pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan biaya akan mengakibatkan kenaikan laba perusahaan. Jumlah laba yang diperoleh secara teratur serta kecenderungan atau trend keuntungan yang meningkat merupakan suatu faktor yang sangat menentukan perusahaan untuk tetap survive. Sementara perusahaan dengan rasio penjualan negatif berpotensi besar mengalami penurunan laba sehingga apabila Universitas Sumatera Utara manajemen tidak segera mengambil langkah perbaikan, perusahaan dimungkinkan tidak akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Auditee yang mempunyai rasio pertumbuhan penjualan yang positif mengindikasikan bahwa auditee dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya going concern. Penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun akan memberikan peluang auditee untuk memperoleh peningkatan laba. Semakin tinggi rasio pertumbuhan penjualan auditee, akan semakin kecil kemungkinan auditor untuk memberikan opini audit going concern.

2.10 Tinjauan Penelitian Terdahulu

Adapun hasil dari penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik dan pembahasan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini : Tabel 2.2 Hasil Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti Judul Variabel Independen Variabel Dependen Hasil Penelitian 1 Dopouch et al . 1987 Predicting audit qualification with financial and market variables ” Keuangan dan Pasar Laporan audit qualified Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang paling signifikan dalam memprediksi kualifikasi adalah rugi tahun berjalan, tingkat pengembalian industri dan perubahan rasio total kewajiban terhadap aktiva. Universitas Sumatera Utara No Nama Peneliti Judul Variabel Independen Variabel Dependen Hasil Penelitian 2 Keasey et al . 1988 Non- financial symptoms and the prediction of small company failure: a test of Argenti’s hypothesis 12 variabel keuangan dan non keuangan Laporan audit qualified Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemungkinan sebuah perusahaan menerima peningkatan laporan audit qualified bila auditor adalah sebuah perusahaan akuntansi yang besar, jumlah direksi yang kecil, ada beberapa non- direktur pemegang saham, auditee telah meningkatkan jaminan pinjaman, dan terdapat jeda waktu yang lama antara keuangan akhir tahun dan tanggal laporan audit 3 Laitinen dan Laitinen 1998 Qualified audit reports in Finland: evidence from large companies 17 variabel keuangan dan non keuangan Laporan audit qualified Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemungkinan perusahaan menerima laporan audit qualified jika variabel tingkat pertumbuhan yang rendah, rasio ekuitastotal aktiva yang rendah, dan jumlah karyawan yang sedikit 4 Haryanto 2011 Karakteristik Auditee Dan Perusahaan Audit Sebagai Penentu Opini Audit Qualified Karakteris- tik auditee dan Perusahaan audit Opini Audit Qualified Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa biaya audit rasio operating margin to total asset , rasio net profit to sales berpengaruh terhadap pemberian opini audit qualified Universitas Sumatera Utara

2.11 Kerangka Konseptual

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 103 81

Pengaruh Diferensiasi Kualitas Audit, Kesulitan Keuangan Perusahaan, Opini Audit, dan Fee Audit Terhadap Pergantian Kantor Akuntan Publik Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 64 121

Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 6 88

PENGARUH KONDISI KEUANGAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN REPUTASI AUDITOR PADA PENGUNGKAPAN Pengaruh Kondisi Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Reputasi Auditor Pada Pengungkapan Opini Audit Going Concern (Studi Empiris ada Perusahaan Manufaktur Yang Te

0 1 14

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 10

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 2

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 9

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 19

Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, opini audit dan reputasi auditor terhadap audit delay Di perusahaan perbankan yang terdaftar Di bursa efek indonesia

0 0 1

Pengaruh Kualitas Audit , Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11