Kesimpulan Saran Tanah Analisa Kadar Timbal (Pb) Dalam Tanah Yang Berasal dari Tanah Karo Secara Spekrofotometer Serapan Atom (SSA)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari data yang diperoleh analisa penentuan kadar Pb Timbal pada tanah di Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Pekebunan BBPPTP Medan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Metode analisa yang digunakan dalam penentuan kadar logam Pb Timbal didalam tanah adalah dengan menggunakan spektrofotometer serapan atom SSA pada panjang gelombang 217 nm. 2. Dari hasil pengukuran yang diperoleh, dinyatakan tanah yang dianalisa berada dibawah standar mutu baku Pb dalam tanah 2-200 ppm yaitu dibawah 2 ppm 3. Kadar logam Pb yang diperoleh adalah 1,1642 mgl

5.2 Saran

1. Dalam melakukan penganalisaan, prosedur percobaan yang dilakukan harus benar-benar dipahami dan teknik analisa yang dilakukan juga harus benar- benar teliti dan konsentrasi agar didapat kan tingkat kesalahan yang lebih minimalis. Universitas Sumatera Utara 2. Sebaiknya preparasi sampel dilakukan terlebih dahulu sebelum penganalisaan dilakukan. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tanah

Tanah adalah suatu benda alam yang terdapat di permukaan kulit bumi, yang tersusun dari bahan-bahan mineral sebagai hasil pelapukan batuan, dan bahan-bahan organik sebagai hasil pelapukan sisa-sisa tumbuhan dan hewan, yang merupakan medium atau tempat tumbuhnya tanaman dengan sifat-sifat tertentu, yang terjadi akibat dari pengaruh kombinasi faktor-faktor iklim, bahan induk, jasad hidup, bentuk wilayah dan lamanya waktu pembentukan. Yulipriyanto,2010 Tanah tersusun atas mineral primer dan mineral sekunder serta bahan organik. Mineral primer berasal dari batuan beku yang secara kimia belum mengalami perubahan. Ini merupakan bahan sumber mineral utama sekaligus sumber bahan organik. Pembebasan unsur haranya untuk tanaman sangat lambat karena tergatung pada proses pelapukan sehingga tidak cukup membantu bagi tanaman. Sedangkan mineral sekunder dan bahan organik terutama yang koloida menyusun fraksi tanah aktif. Secara umum tanah tersusun atas lima komponen yaitu, partikel mineral yang merupakan hasil perombakan batuan dipermukaan bumi dan ini merupakan bagian terbesar tanah, bahan organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran binatang serta bangkainya, air ,udara dan kehidupan mikroorganisme. Berdasarkan hal itu maka dapat dibedakan menjadi dua jenis Universitas Sumatera Utara tanah yaitu tanah mineral, yang meliputi tanah yang kandungan bahan organiknya kurang dari 20 atau tanah yang mempunyai lapisan organik dengan ketebalan kurang dari 30 cm. Sedangkan tanah organik adalah tanah yang mengandung bahan organik 65 atau mempunyai lapisan bahan organik jika belum diolah sedalam 1 meter. Isnaini,2006

2.2. Sifat Fisik Tanah