102
9. Strategi Pengembangan Pantai Glagah
Seperti telah disebutkan di atas, maka berdasarkan peraturan Bupati Kulon Progo No.40 tahun 2005 Rencana Tata Ruang Kawasan RTRK Pantai Selatan
2005-2015 dirumuskan strategi dan pengembangan kepariwisataan, yang didasarkan pada hasil analisis yang telah dilakukan baik analisis pada masing-masing sektor
maupun berdasarkan pada analisis SWOT yang telah dilakukan. Perumusan strategi dan rencana pengembangan akan dilakukan beberapa hal, yakni:
1. Strategi Pengembangan Produk
Strategi mengenai pengembangan produk ini meliputi beberapa hal yakni: 1
Pengembangan wisata berbasis potensi alam dan living culture sebagai core product.
2 Pengembangan produk wisata terpadu lintas kota dan propinsi regional
terpadu. 3
Pengembangan wisata berbasis agro sebagai obyek pendukung. 4
Pengembangan fasilitas layanan wisata terpadu. 5
Pengembangan sistem dan jaringan aksesabilitas yang handal antar wilayah.
2. Strategi Pengembangan Tata Ruang
Strategi pengembangan tata ruang akan dilakukan dengan pengembangan sistem keruangan wisata terpadu melalui pembentukan kluster-kluster wisata dengan
pengembangan tema khusus, meliputi: kuliner, perkebunan, ekologi pantai, pengembangan koridorjalur wisata terpadu antar daerahobyek wisata sebagai
103
elemen penggerak kegiatan wisata antar obyek serta pengembangan program pendukung sektor terkait.
3. Strategi Pengembangan Pasar dan Pemasaran
Beberapa hal yang menjadi strategi dalam pengembangan pasar dan pemasaran adalah:
1 Intensifikasi segmen pasar eksisting dan eksplorasi pasar potensial.
2 Penetapan target dan pasar yang jelas dan terfokus.
3 Diferensiasi produk melalui strategi positioning.
4 Pengupayaan promosi secara integrasi dan komprehensif untuk seluruh
kawasan Pantai Glagah.
4. Strategi dan Rencana Pengembangan Investasi
Dalam strategi dan rencana pengembangan investasi hal-hal yang diperhatikan adalah sebagai berikut:
1 Mengembangkan investasi sarana dan prasarana publik pada lokasi dan jalur
prioritas. 2
Mengembangkan iklim investasi yang kondusif melalui mekanisme dan regulasi yang sehat.
5. Strategi dan Rencana Pengembangan Kelembagaan