lxv
b. Uji Reliabilitas
Setelah dilakukan uji validitas terhadap tiap variabel, peneliti melakukan pengujian reliabilitas. Uji reliabilitas dilakukan
untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap akurat dan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu agar dapat dipercaya
hasilnya. Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan uji statistik Cronbach Alpha dari masing-masing instrumen dalam satu
variabel. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60 Nunnally, 1967 dalam
Ghozali, 2006: 42. Hasil pengujian reliabilitas dalam penelitian ini disajikan dalam tabel IV.9 berikut ini:
TABEL IV.9 HASIL UJI RELIABILITAS
Variabel
Cronbach’s Alpha
Interpretasi
Integritas 0,941
Reliabel Obyektivitas
0,937 Reliabel
Kerahasiaan 0,907
Reliabel Kompetensi
0,887 Reliabel
Kinerja 0,953
Reliabel Sumber: Output SPSS diolah.
Dari hasil uji reliabilitas di atas diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 1 0,941 untuk variabel integritas; 2
0,937untuk variabel obyektivitas; 3 0,907 untuk variabel kerahasiaan; 4 0,887 untuk variabel kompetensi; dan 5 0,953
untuk variabel kinerja. Dalam uji reliabilitas ini terdapat satu item pernyataan yaitu item pernyataan nomor lima dalam variabel kinerja
yang tidak diikutsertakan dalam pengujian reliabilitas karena setelah
lxvi dilakukan uji validitas ternyata item pernyataan tersebut tidak valid
sehingga tidak bisa digunakan untuk pengujian berikutnya. Berdasarkan kriteria Nunnally 1967 dalam Ghozali 2006: 42,
maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dapat dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha 0,60. Hal
tersebut berarti bahwa konstruk pernyataan yang diberikan dalam variabel integritas, obyektivitas, kerahasiaan, kompetensi, dan
kinerja adalah reliabel sehingga setiap item pernyataan dalam kuesioner tersebut dapat digunakan dalam pengukuran.
c. Uji Asumsi Klasik