Integritas Integritas Obyektivitas Peran Auditor Internal

xxviii Rustiana dan Indri dalam Retnowati, 2003. Oleh karena itu, auditor internal sebagai anggota profesi berkepentingan untuk mematuhi kode etik dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Hal ini sebagaimana yang diungkapkan oleh Rustiana dan Indri dalam Retnowati 2003 bahwa anggota profesi seharusnya menaati kode etik profesi sebagai wujud kontra prestasi bagi masyarakat dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Beauchamp dan Bowie 2002 juga mengungkapkan bahwa kode etik profesi harus dipatuhi agar pelaksanaan kinerja profesional dapat mencapai tujuan penugasannya. 5 Kode Etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kode etik Aparat Pengawasan Intern Pemerintah APIP diatur dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER04M.PAN032008. Mengacu pada peraturan tersebut, kode etik APIP wajib dipergunakan sebagai acuan untuk mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak etis sehingga terwujud auditor yang kredibel dengan kinerja yang optimal dalam pelaksanaan audit. Kode etik APIP terdiri dari dua komponen yaitu prinsip-prinsip perilaku auditor dan aturan perilaku yang menjelaskan lebih lanjut prinsip-prinsip perilaku auditor. a. Prinsip-prinsip Perilaku Auditor wajib mematuhi prinsip-prinsip perilaku berikut ini:

1. Integritas

Auditor harus memiliki kepribadian yang dilandasi oleh unsur jujur, berani, bijaksana, dan bertanggung jawab untuk xxix membangun kepercayaan guna memberikan dasar bagi pengambilan keputusan yang andal. 2. Obyektivitas Auditor harus menjunjung tinggi ketidakberpihakan profesional dalam mengumpulkan, mengevaluasi, dan memproses datainformasi auditee. Auditor membuat penilaian seimbang atas semua situasi yang relevan dan tidak dipengaruhi oleh kepentingan sendiri atau orang lain dalam mengambil keputusan. 3. Kerahasiaan Auditor harus menghargai nilai dan kepemilikan informasi yang diterimanya dan tidak mengungkapkan informasi tersebut tanpa otorisasi yang memadai, kecuali diharuskan oleh peraturan perundang-undangan. 4. Kompetensi Auditor harus memiliki pengetahuan, keahlian, pengalaman dan keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas. b. Aturan Perilaku Auditor wajib mematuhi aturan perilaku berikut ini:

1. Integritas

a. melaksanakan tugasnya secara jujur, teliti, bertanggung jawab dan bersungguh-sungguh; xxx b. menunjukkan kesetiaan dalam segala hal yang berkaitan dengan profesi dan organisasi dalam melaksanakan tugas; c. mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan dan mengungkapkan segala hal yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan dan profesi yang berlaku; d. menjaga citra dan mendukung visi dan misi organisasi; e. tidak menjadi bagian kegiatan ilegal, atau mengikatkan diri pada tindakan-tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi APIP atau organisasi; f. menggalang kerja sama yang sehat diantara sesama auditor dalam pelaksanaan audit; g. saling mengingatkan, membimbing dan mengoreksi perilaku sesama auditor.

2. Obyektivitas

a. mengungkapkan semua fakta material yang diketahuinya yang apabila tidak diungkapkan mungkin dapat mengubah pelaporan kegiatan-kegiatan yang diaudit; b. tidak berpartisipasi dalam kegiatan atau hubungan- hubungan yang mungkin mengganggu atau dianggap mengganggu penilaian yang tidak memihak atau yang mungkin menyebabkan terjadinya benturan kepentingan; c. menolak suatu pemberian dari auditi yang terkait dengan keputusan maupun pertimbangan profesionalnya. xxxi

3. Kerahasiaan

Dokumen yang terkait

Analisis Atas Persepsi Manajer Mengenai Auditor Internal pengaruhnya Terhadap Kinerja Auditor Internal (kasus pada KPRI HIKMAH Kabupaten Majalengka)

0 4 16

PENGARUH KOMPETENSI, INDEPENDENSI, DAN ETIKA AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR PEMERINTAH DI BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH).

0 12 14

PERSEPSI MANAJEMEN TENTANG KINERJA INTERNAL AUDITOR PERSEPSI MANAJEMEN TENTANG KINERJA INTERNAL AUDITOR.

0 2 16

PERSEPSI MANAJEMEN TENTANG KINERJA INTERNAL AUDITOR PERSEPSI MANAJEMEN TENTANG KINERJA INTERNAL AUDITOR.

0 2 21

PENGARUH PENERAPAN NILAI DASAR KODE ETIK BPK RI TERHADAP KINERJA AUDITOR PEMERINTAH : Studi Pada Auditor BPK-RI Perwakilan Provinsi Jawa Barat.

1 6 43

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peningkatan Mutu Kinerja Internal Auditor.

0 0 23

PENGARUH PERSEPSI AUDITOR INTERNAL ATAS KODE ETIK TERHADAP KUALITAS AUDIT KINERJA (Studi Empiris pada Auditor di BPKP Perwakilan Provinsi Jawa Timur).

0 0 17

PENGARUH PERUBAHAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR - STUDI PADA KANTOR PERWAKILAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN (BPKP) PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

0 0 7

Pengaruh Etika Profesi, Independensi, dan Teknik Audit Berbantuan Komputer Terhadap Kinerja Auditor Internal Pemerintah Berdasarkan Persepsi Auditor Internal pada Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat - UNS Institutional Repository

1 1 16

PENGARUH PENERAPAN KODE ETIK APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH (APIP) TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL PEMERINTAH (STUDI PADA APIP DI PROVINSI SUMATERA SELATAN)

0 0 14