53 Dalam
penelitian pengembangan
ini digunakan
untuk menghasilkan sebuah produk pembelajaran berupa media sederhana
“papan flahija” flanel hijaiyah untuk memudahkan siswa dalam belajar Al-
Qur’an khususnya membaca dan menulis huruf hijaiyah di Madrasah Ibtida
’iyah Muhammadiyah Juwiran, kecamatan Juwiring, kabupaten Klaten Jawa Tengah.
B. Prosedur Penelitian Pengembangan
Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti menggunakan pedoman penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall yang telah
dimodifikasi oleh Nana Syaodih, 2006: 169, menjelaskan bahwa ada sepuluh prosedur penelitian pengembangan yang menjadi pedoman
dalam penelitian pengembangan ini sebagai berikut: 1.
Melakukan penelitian pendahuluan dan pengumpulan data research and information
2. Melakukan perencanaan planning
3. Mengembangkan produk awal develop preliminary form of
product 4.
Melakukan uji coba lapangan awal preliminary field testing. 1-3 sekolah dengan 6-12 subjek uji coba.
5. Melakukan revisi terhadap produk utama main product revision
6. Melakukan uji lapangan utama main field testing. 5-15 sekolah
dengan 30-100 subjek uji coba.
54 7.
Melakukan revisi terhadap produk operasional oprasional field revision
8. Melakukan uji produk oprasional oprasional field testing. 10-30
sekolah dengan 40-200 subjek uji coba. 9.
Melakukan revisi terhadap produk akhir final product revision 10.
Mendesiminasikan dan
mengimplementasikan produk
desimination and implementation Untuk menghasilkan produk media sederhana
“papan flanel hijaiyah
”, peneliti melakukan pengembangan produk sesuai tahapan di atas hanya saja tidak sampai pada tahap mendesiminasikan produk
dikarenakan adanya keterbatasan waktu dan beaya yang diperlukan. Peneliti juga melakukan pembatasan terhadap jumlah subjek uji coba
pada tahap uji coba lapangan awal, uji coba lapangan utama dan uji produk oprasional. Pembatasan ini dilakukan karena jumlah, kategori
dan karakteristik populasi pada penelititan ini hanya melingkupi Madrasah Ibtida
’iyah, kelas I dan hanya untuk mata pelajaran BTA. Hal ini sesuai penjelasan dari Nana Syaodih 2006: 179, bahwa apa
yang disarankan Borg dan Gall itu hanya ancer-ancer, sebab jumlah, kategori dan karakteristik populasi SD, SMP, SMA dan perguruan
tinggi berbeda-beda. Penjelasan mengenai prosedur pengembangan media sederhana
“papan flahija” untuk memudahkan siswa membaca dan menulis huruf hijaiyah ini adalah sebagai berikut:
55
1. Penelitian Awal dan Pengumpulan Data
Tahap pertama ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemanfaatan terhadap produk yang akan dikembangkan.
Pengumpulan informasi ini dengan cara observasi, wawancara dengan guru juga dengan siswa di Madrasah Ibtida
’iyah Muhammadiyah. Dari analisis beberapa permasalahan yang terjadi
di Madrasah Ibtida ’iyah Muhammadiyah dan upaya yang sudah
pernah dilakukan akan dapat diketahui seberapa penting diperlukannya media dalam membantu mengatasi permasalahan
tersebut.
2. Perencanaan
Setelah dilakukan
penelitian pendahuluan
dan pengumpulan informasi, ditemukan beberapa permasalahan. Maka
dari itu peneliti melakukan perencanaan dengan analisis pembelajaran dan menganilisis produk atau media pembelajaran
yang akan dihasilkan untuk menjadi solusi pemecahan masalah tersebut sesuai dengan data yang sudah didapat. Analisis
pembelajaran pada tahap ini berdasarkan metodologi pengajaran BTA Baca Tulis Al-
Qur’an dengan metode iqro’ di Madrasah Ibtidai
’yah Muhammadiyah. Untuk
mencapai indikator
keberhasilan tersebut,
dibutuhkan media yang memudahkan siswa dalam membaca dan menulis huruf hijaiyah. Dalam hal ini media sederhana
“papan
56 fla
hija” bisa menjadi alat bantu guru untuk memudahkan siswa dalam membaca dan menulis huruf hijaiyah. Untuk itu sangat
perlu media sederhana “papan flahija” ini dikembangkan.
3. Mengembangkan Produk Awal
Tahap selanjutnya
setelah perencanaan
adalah mengembangkan media, instrument evaluasi dan meminta
pertimbangan ahli expert judgement ada dua yaitu ahli media dan ahli materi. Ahli media memberikan penilaian terhadap aspek
tentang kemediaan sedangkan ahli materi memberikan penilaian terhadap aspek pembelajaran dan isi materi.
Berdasarkan validasi yang diberikan dari para ahli data yang masuk digunakan untuk mengetahui apakah masih ada
ketidaksesuaian atau kesalahan pada produk media sederhana “papan flahija” ini, kemudian peneliti merevisi media berdasarkan
data masukan dari validasi ahli. Hasil produk media sederhana “papan flahija” yang sudah direvisi kemudian diuji cobakan
kembali kepada siswa dalam skala kecil yaitu uji lapangan awal.
4. Uji Coba Lapangan Awal
Uji coba lapangan awal dimaksudkan guna memperoleh masukan maupun koreksi tentang produk media yang sudah
dihasilkan. Dalam uji coba ini melibatkan 3 siswa kelas 1 di Madrasah Ibtida
’iyah Muhammadiyah, Juwiran, Juwiring, Klaten yang memiliki kemampuan diatas rata-rata dan di bawah rata-rata.