Teknik Analisis Data T1 162009026 BAB III

59 Penelitian ini di uji reabilitas dilakukan dengan rumus Croanbach’s Alpa. Adapun Croanbach Alpa adalah sebagai berikut: Rumus: r 11 = K 1- ∑ b 2 k-1 b 2 Keterangan: r11 = reabilitas instrumen k = banyak butir pertanyaan ∑ b 2 = jumlah varians butir t 2 = varians total Suharsimi Arikunto, 2006:196 untuk menginterprestasikan r 11 yang diperoleh dari rumus Alpha ini digunakan dengan cara memperhatikan indeks korelasi sebagai berikut: Tabel 1.4. Interprestasi Reabilitas Besarnya nilai r Interprestasi Antara 0.800 sampai dengan 1,00 Antara 0,600 sampai dengan 0,800 Antara 0,400 sampai dengan 0,600 Antara 0,200 sampai dengan 0,400 Antara 0,000 samapai dengan 0,200 Tinggi Cukup Agak Rendah Sangat rendah tidak berkorelasi

1.8 Teknik Analisis Data

60 Teknik analisis data adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengelola data agar dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis diskriptif dan pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi dua prediktor. 1. Analisis Diskriptif Tujuan pertama dilaksanakan analisis diskriptif adalah untuk mengetahui kondisi untuk satu vareabel sehingga data memiliki arti dan makna. Analisis diskriptif dilakukan dengan cara mengolah data yang diperoleh, kemudian disusun dengan cara teratur, agar mudah dimengerti. Data dari setiap vareabel dianaisis dengan menentukan nilai rata-rata dan nilai simpangan baku, kemudian dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu kurang, cukup, dan baik. 2. Pengujian Persyaratan Analisis Persyaratan analisis data meliputi normalitas, linieritas, multikolinieritas.Persyaratan analisis ini dilakukan agar dapat dilakukan uji hipotesis melalui regresi dua prediktor, sebelum dilakukan uji analisis tersebut, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis data yaitu uji normalitas dan linieritas. a. Uji Normalitas Uji normalitas dengan menggunkan rumus One SampleKolmogorov-Smirnov Test 1- sampel K-S, hal ini untuk memeriksa apakah populasi distribusi normal atau tidak. Rumus 1- sampel K-S: KS = maksimu FT-FS Ketengann : Xi = angka pada data 61 Z = Transformasi dari angka ke notasi pada distribusi normal FT = Propabilitas komulatif normal, komulatif profesiluasan kurva normal berdasarkan notasi Zi, dihitung dari luasan kurva mulai dari ujung kiri kurva samapai dengan titik Z. FS = Propabilatas komperatif impiris b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara vareabel bebas. Menggunakan rumus product moment, akan diperoleh harga interkorelasi antara variabel bebas. Menurut Suharsimi Arikunto 2002:1460, jika harga interkorelasi antara vareabel bebas lebih kecil atau sama dengan 0,800 maka akan terjadi multikolinieritas. Kesimpulannya jika terjadi multikolieritas antara vareabel bebas maka uji regresi ganda akan dapat dilanjutkan. Akan tetapi jika tidak terjadi multikolieritas antar vareabel maka uji regresi ganda dapat dilanjutkan. Keteranagan: a. r xy= Koefisien Korelasi b. N = jumlah responden c. ∑ XY = Total perkalian skor item dan total d. ∑ X = Jumlah nilai X e. ∑ Y = Jumlah nilai Y f. ∑ X= Jumlah nilai X g. ∑ Y= Jumlah nilai Y 62 Syarat terjadinya multikolieritas adalah jika harga interkorelasi antara variabel bebas lebih besar atau lebih sama dengan 0,800. Apabila harga interkorelasi antar vareabel bebas kurang dari 0,800 berarti tidak terjadi multikolinieritas.

3.9 Pengujian Hipotesisi