Pembelajaran Matematika KAJIAN PUSTAKA
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
yang lainnya, paling sering secara berpasangan atau
dalam kelompok
kecil. Bekerjasama
memberikan motivasi untuk secara berkelanjutan terlibat
dalam tugas-tugas
kompleks dan
memperbanyak peluang untuk memperoleh hal-hal yang baru inkuiri serta untuk mengembangkan
keterampilan sosial dan keterampilan berpikir. Adapun
karakteristik pembelajaran
berbasis masalah dikemukakan oleh Wina Sanjaya yaitu sebagai
berikut
13
: a.
Pembelajaran berbasis
masalah merupakan
rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implemetasinya ada sejumlah kegiatan yang harus
dilakukan siswa. Pembelajaran berbasis masalah tidak
mengharapkan siswa
hanya sekedar
mendengar, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui pembelajaran
berbasis masalah
siswa aktif
berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan
akhirnya menyimpulkan. b.
Aktivitas pembelajaran
diarahkan untuk
menyelesaikan masalah. Pembelajaran berbasis masalah menempatkan masalah sebagai kata kunci
dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah maka tidak mungkin ada proses pembelajaran.
c. Pemecahan
masalah dilakukan
dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah.
Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses
berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris.
Sistematis artinya
berpikir ilmiah
dilakukan melalui
tahapan-tahapan tertentu;
sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.
13 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006, 212-213
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id