Data Demografis Sampel Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 64 orang yang diperoleh dari klnik ortodonti Rumah Sakit Gigi dan Mulut RSGM dan pasien klinik periodonsia, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Sampel terdiri dari pasien yang memakai piranti ortodonti cekat sebanyak 32 orang dan pasien yang tidak memakai piranti ortodonti cekat sebanyak 32 orang.

4.1 Data Demografis Sampel Penelitian

Data demografis sampel pada pasien yang memakai piranti ortodonti cekat dan pada pasien yang tidak memakai piranti ortodonti cekat dapat dilihat pada tabel 3. Universitas Sumatera Utara Tabel 3. DATA DEMOGRAFIS SAMPEL PENELITIAN Variabel Kelompok Valid Frekuensi Jumlah 1. Waktu menyikat gigi Kasus Sebelum sarapan pagi. Sehabis sarapan pagi. Sebelum sarapan pagi dan sebelum tidur. Sehabis makan dan sebelum tidur. 2 12 18 6,3 37,5 56,3 Kontrol Sebelum sarapan pagi. Sehabis sarapan pagi. Sebelum sarapan pagi dan sebelum tidur. Sehabis makan dan sebelum tidur. 1 1 16 14 3,1 3,1 50,0 43,8 2. Frekuensi menyikat gigi Kasus 1 kali sehari 2 kali sehari 3 kali sehari Tidak tentu 2 17 10 3 6,3 53,1 31,3 9,4 Kontrol 1 kali sehari 2 kali sehari 3 kali sehari Tidak tentu 25 6 1 78,1 18,8 3,1 3. Frekuensi mengganti sikat gigi Kasus 3 bulan sekali 6 bulan sekali Tidak tentu 13 10 9 40,6 31,3 28,1 Kontrol 3 bulan sekali 6 bulan sekali Tidak tentu 12 2 18 37,5 6,3 56,3 4. Alat bantu pembersih gigi yang digunakan Kasus Sikat gigi interdental Dental floss Tidak ada 12 2 18 37,5 6,3 56,3 Kontrol Sikat gigi interdental Dental floss Tidak ada 100 100 5. Menerima pembersihan karang gigi Kasus Pernah Rutin Tidak pernah 23 4 5 71,9 12,5 15,6 Kontrol Pernah Rutin Tidak pernah 7 25 21,9 78,1 6. Menggunakan obat kumur Kasus Ada Tidak ada 13 19 40,6 59,4 Kontrol Ada Tidak ada 10 22 31,3 68,8 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 3 di dapat bahwa secara garis besar kelompok kasus yang melakukan prosedur menyikat gigi terbesar terdapat pada waktu sehabis makan dan sebelum tidur yaitu sebesar 18 orang 56,3, sedangkan pada kelompok kontrol terbesar pada waktu sebelum sarapan pagi dan sebelum tidur yaitu 16 orang 50,0. Selain itu, pada kelompok yang menggunakan alat bantu pembersih gigi sikat gigi interdental, dental floss dan menerima pembersihan karang gigi pernah,rutin juga didapat frekuensi yang lebih tinggi pada kelompok kasus sebanyak 14 orang 43,8 pada penggunaan alat bantu pembersih gigi dan 27 orang 84,4 pada prosedur pembersihan karang gigi sedangkan pada kelompok kontrol adalah sebanyak 0 orang 100 pada penggunaan alat bantu pembersih gigi dan 7 orang 21,9 pada prosedur pembersihan karang gigi. Pada kelompok kasus didapat bahwa lebih banyak yang menggunakan obat kumur dibanding kelompok kontrol yaitu sebesar 13 orang 40,6. Dari tabel 3 ini juga dapat dilihat bahwa hampir semua sampel menyikat gigi 2 kali sehari. Universitas Sumatera Utara 4.2 Perbedaan rata-rata dan standar deviasi Indeks Gingiva, Indeks Plak, Indeks Oral Higiene Simplified OHIS, Indeks Perdarahan Papilla Dimodifikasi IPPD, Indeks Resesi Gingiva dan Indeks Hiperplasia Gingiva untuk kelompok kasus dan kontrol. Gambar 2. Perbedaan rata-rata dan standard deviasi berbagai indeks pemeriksaan Pada gambar 2 diketahui bahwa rata-rata Indeks Gingiva, Indeks Plak, Indeks Oral Higiene Simplified OHIS, Indeks Perdarahan Papila Dimodifikasi IPPD pada kelompok kasus adalah lebih tinggi dibanding dengan kelompok kontrol tetapi perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik P0,05. Dari gambar 2 diketahui bahwa rata-rata Indeks Resesi Gingiva pada kelompok kontrol adalah lebih tinggi dibanding pada kelompok kasus. Perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik P0,05. Universitas Sumatera Utara Dari gambar 2 diketahui bahwa rerata Indeks Hiperplasia Gingiva pada kelompok kasus adalah lebih tinggi dibanding pada kelompok kontrol. Perbedaan tersebut bermakna secara statistik P0,05.

4.3 Prevalensi Gingivitis