Perumusan Masalah Keaslian Penulisan Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Tindak Pidana

B. Perumusan Masalah

Dari uraian tersebut diatas Penulis akan membahas permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana Kaitan Antara Tindak Pidana Pencucian Uang dengan Tindak Pidana Perjudian Online. 2. Bagaimana Peranan Kepolisian dalam memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang yang Berasal dari Hasil Perjudian Online.

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penulisan

Bahwa setiap karya ilmiah memiliki tujuan yang akan diperoleh berdasarkan suatu permasalahan yang ada. Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui mengenai keterkaitan tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana perjudian online. 2. Untuk mengetahui peranan Kepolisian dalam memberantas tindak pidana pencucian uang yang berasal dari hasil perjudian online.

2. Manfaat Penulisan

Adapun manfaat yang hendak dicapai di dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Manfaat Teoritis Untuk memberikan informasi serta dapat menambah wawasan bagi para mahasiswa dalam bidang hukum pidana pada umumnya dan tentang tindak pidana pencucian uang pada khususnya, sehingga diharapkan skripsi ini dapat menjadi bahan masukan serta dapat memperluas dan menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa dalam bidang hukum pidana pada umumya dan mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan tindak pidana pencucian uang dan. 2. Manfaat Praktis 1. Untuk memberikan masukan bagi masyarakat luas agar dapat meningkatkan kesadarannya dalam membantu pihak aparat penegak hukum dalam memberantas tindak pidana pencucian uang khususnya yang berasal dari perjudian online di Indonesia. 2. Untuk memberikan masukan kepada aparat hukum yang berwajib serta badan- badan yang terkait lainnya untuk saling berkerja sama serta dapat meningkatkan profesioanalisme kerja dalam upaya penegakan hukum dalam pemberantasan tindak pidana pencucian uang dari hasil perjudian online.

D. Keaslian Penulisan

Skripsi dengan judul “Peranan Kepolisian Dalam Memberantas Tindak Pidana Pencucian Uang Yang Berasal Dari Hasil Perjudian Online” belum pernah ditulis oleh siapapun sebelumnya di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Pada prinsipnya dalam penulisan karya ilmiah ini penulis memperolehnya berdasarkan literatur yang ada, baik dari perpustakaan, media massa cetak Universitas Sumatera Utara maupun elektronik, ditambahkan pemikiran penulis. Oleh karena itu skripsi ini adalah asli merupakan karya ilmiah penulis dan dapat dipertanggung jawabkan secara moral maupun akademik.

E. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Tindak Pidana

Istilah tindak pidana berasal dari bahasa Belanda yaitu strafbaarfeit, yaitu istilah yang terdapat dalam KUHP Belanda demikian juga dalam KUHP Indonesia, tetapi tidak ada penjelasan secara rinci mengenai pengertian strafbaarfeit tersebut. Dalam bahasa Belanda, strafbaarfeit itu terdiri dari tiga kata yaitu straf, baar dan feit. Straf diartikan sebagai pidana atau hukum, baar diartikan sebagai dapat atau boleh, dan feit diartikan sebagai tindak, peristiwa, pelanggaran dan perbuatan 7 Menurut Simons, strafbaarfeit adalah . Jadi, secara harfiah, strafbaarfeit dapat diartikan sebagai suatu perbuatan yang dapat dipidana. 8 Menurut Pompe, strafbaarfeit adalah “Tindakan melanggar hukum yang telah dilakukan dengan sengaja oleh seseorang yang dapat dipertanggungjawabkan atas tindakannya dan oleh undang-undang telah dinyatakan sebagai tindakan yang dapat dihukum.” 9 7 Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana 1, Raja Grafindo Persada,Jakarta, 2005, hal.69. 8 Evi Hartani, Tindak Pidana Korupsi, Sinar Grafika, Jakarta 2005, hal.5. 9 Ibid, hal.6. Universitas Sumatera Utara “Suatu pelanggaran norm atau gangguan terhadap tertib hukum yang dengan sengaja atau tidak sengaja telah dilakukan oleh seorang pelaku, dimana penjatuhan hukuman terhadap pelaku itu adalah penting demi terpeliharanya tertib hukum dan terjaminnya kepentingan umum.” Tindak Pidana merupakan istilah resmi yang digunakan pada hampir seluruh perundang-undangan pidana di Indonesia. Sebagian besar nama dan judul perundang-undangan pidana di Indonesia menggunakan istilah “tindak pidana” 1. Pengertian Pencucian Uang Jika dilihat dari pengertiannya money laundering atau pencucian uang terdiri dari dua kata yang diartikan secara terpisah yaitu kata money dan laundering. Sehingga kata money noun dalam Kamus Lengkap Inggris- Indonesia : 10 Secara umum pencucian uang dapat dirumuskan sebagaisuatu proses dimana seseorang menyembunyikan penghasilannya yang berasal dari sumber “Money” adalah Uang Dan pengertian dari kata Laundering berasal dari kata Laundry verb berasal dari dalam Kamus Lengkap Inggris-Indonesia : “Laundry” adalah pencucian ; cucian” Sehingga jika digabungkan kata money laundering akan menjadi suatu istilah dan akan memperoleh pengertian sebagai kata kerja verb yaitu “Pencucian Uang” yang diartikan lebih luas lagi adalah uang yang telah dicuci,dibersihkan atau diputihkan. 10 S . Wijowasito-Tito Wasito, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia Indonesia Inggris Dengan Ejaan Yang Disempurnakan, Malang, C.V Hasta :1980, hal 117. Universitas Sumatera Utara yang illegal dan kemudian menyamarkan penghasilan tersebut agar tampak legal money laundering is the process by which once conceals the existence of it’s illegals sources, or it illegal application of income and disquises that income, to make it appear legimate. Dengan perkataan lainnperumusan tersebut berarti suatu proses merubah uang haram dirty money atau uang yang diperoleh dari aktivitas illegal menjadi halal legimate money. 11 Permainan dengan bertaruh memakai uang atau barang berharga sebagai taruhan, seperti bermain dadu, main kartu dan sebagainya: berjudi berarti perbuatan mempertaruhkan sejumlah uang atau harta yang lebih besar daripada jumlah uang atau harta semula; menjudukan ialah memakai sesuatu untuk bertaruh; perjudian yaitu proses, cara, perbuatan menjudikan. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 dalam Pasal 1 Angka 1 mencantumkan pengertian dari pencucian Uang adalah segala perbuatan yang memenuhi unsure-unsur tindak pidana sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang ini.

c. Pengertian Perjudian

Perjudian secara tegas dinyatakan sebagai kejahatan di dalam KUHP sehingga para pelakunya dapat dikenai pidana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan ‘judi” adalah: 12 11 Suparapto, Money Laundering, Warta BRI ,hal 8. 12 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi ke-4, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,2008, hal. 590. Lihat juga W. J. S. Poerwadaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi ke-3, Balai Pustaka, Jakarta, 2002, hal. 496. Di dalam tindak pidana perjudian terdapat tiga unsur yang merupakan faktor yang membedakan perilaku berjudi dengan perilaku lain yang juga mengandung resiko,antara lain: Universitas Sumatera Utara a. Perjudian adalah suatu kegiatan sosial yang melibatkan sejumlah uang atau sesuatu yang berharga dimana pemenang memperoleh uang dari yang kalah. b. Resiko yang diambil bergantung pada kejadian-kejadian dimasa mendatang, dengan hasil yang tidak diketahui dan banyak ditentukan oleh hal-hal yang bersifat kebetulankeberuntungan. c. Resiko yang diambil bukanlah suatu yang harus dilakukan; kekalahankehilangan dapat dihindari dengan tidak ambil bagian dalam permainan judi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang merupakan sumber hukum pidana positif di Indonesia juga memberikan pengertian judi adalah sebagai berikut: Yang dikatakan main judi yaitu tiap-tiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat menang pada umumnya bergantung kepada untung- untungan saja, dan juga kalau pengharapan itu menjadi bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan permainan. Yang juga terhitung masuk main judi ialah pertarungan tentang keputusan perlombaan atau permainan lain, yang tidak diadakan oleh mereka yang turut berlomba atau bermain itu, demikian juga segala pertaruhan yang lain-lain. 13 13 Pasal 303 ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Sedangakan pengertian Judi online sendiri adalah permainan judi melalui media elektronik dengan ekses internet sebagai perantara. Sehingga si pelaku judi online hanya bisa melakukan perbuatan tersebut dengan memakai dan menggunakan akses internet saja Universitas Sumatera Utara

d. Pengertian Kepolisian

Istilah polisi berasal dari bahasa Belanda politie yang mengambil dari bahasa Latin politia berasal dari kata Yunani politeia yang berarti warga kota atau pemerintahan kota. Kata ini pertama kali digunakan untuk menyebut “orang yang menjadi warga Negara dari kota Athena”, kemudian pengertian itu berkembang menjadi “kota” dan dipakai untuk menyebut “semua usaha kota”. Oleh karena pada zaman itu kota merupakan Negara yang berdiri sendiri, Yang disebut juga Polis, maka pilittea atau Polis diartikan sebagai semua usaha dan kegiatan Negara, juga termasuk kegiatan keagamaan. 14 Dalam penulisan skripsi ini, dipergunakan metode penelitian hukum normatif atau biasa yang disebut dengan studi kepustakaan. Metode penelitian hukum Polisi adalah suatu pranata umum sipil yang mengatur tata tertib orde dan hukum. Namun kadangkala pranata ini bersifat militaristis, seperti di Indonesia sebelum Polri dilepas dari ABRI. Polisi dalam lingkungan pengadilan bertugas sebagai penyidik. Dalam tugasnya dia mencari barang bukti, keterangan- keterangan dari berbagai sumber, baik keterangan saksi-saksi maupun keterangan saksi ahli.

F. Metode Penelitian