24
Keterampilan-keterampilan tersebut mereka peroleh melalui pelatihan dari waktu ke waktu.
3. Peserta Didik
Peserta didik menurut Sutari Imam Barnadib dalam Dwi Siswoyo, dkk, 2007: 96 menjelaskan bahwa:
“peserta didik sangat tergantung dan membutuhkan bantuan dari orang lain yang memiliki kewibawaan dan kedewasaan.
Sebagai anak, peserta didik masih dalam kondisi lemah, kurang berdaya, belum bisa mandiri, dan serba kekurangan dibanding
orang dewasa; namun dalam dirinya terdapat potensi bakat- bakat dan disposisi luar biasa yang memungkinkan tumbuh dan
berkembang melalui pendidikan”.
Dwi Siswoyo, dkk 2007: 96 menambahkan bahwa “peserta didik adalah subjek yang otonom, memiliki motivasi, hasrat, ambisi,
ekspresi, cita-cita, mampu merasakan kesedihan, bisa senang dan bisa marah, dan sebagainya”. Sedangkan menurut Wiji Suwarno 2009:
36, peserta didik adalah “anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa peserta didik adalah individu yang memiliki bakat, minat, dan karakteristik yang berbeda dan membutuhkan pendidikan dalam
mengembankan kemampuannya. Peserta didik tidak selamanya anak- anak, melainkan dapat berupa remaja dan dewasa.
25
4. Pendidik
Pendidik menurut Wiji Suwarno 2009: 37 adalah “orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai tingkat
kemanusiaan yang lebih tinggi. Dengan kata lain pendidik adalah orang yang lebih dewasa yang mampu membawa peserta didik ke arah
kedewasaan”. Dirto Hadisusanto, Suryati Sidharto, dan Dwi Siswoyo dalam Dwi Siswoyo, dkk, 2007: 129 menambahkan bahwa
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang pendidik sebagai berikut: 1 Kompetensi
profesional. Artinya
ia harus
memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam mengenai bidang studi
yang akan
di ajarkan
kepada peserta
didik dan
metodologinya, memiliki pengetahuan yang fundamental tentang pendidikan, serta memiliki keterampilan yang vital
bagi dirinya untuk memilih dan menggunakan berbagai strategi yang tepat dalam proses pendidikan.
2 Kompetensi personal. Artinya bahwa ia harus memiliki kepribadian yang mantap, sehingga mampu menjadi sumber
identifikasi khususnya bagi peserta didik dan umumnya bagi sesama manusia.
3 Kompetensi sosial. Artinya ia bisa menunjukan kemampuan berkomunikasi dengan baik terhadap peserta didiknya,
sesama guru, pemimpinnya, dan dengan masyarakat luas.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
pendidik adalah
seseorang yang
telah dewasa
dalam kemampuan individu dan sosial, serta memiliki pengetahuan yang luas
sehingga mampu menjadi sumber bagi peserta didik atau orang lain.
5. Isi Pendidikan