Penilaian meliputi pengujian, pengujian belum tentu penilaian. Seorang guru membagi-bagi tes, memberikan sekor, dan menyatakan apakah siswa lulus atau tidak. Ini
adalah pengujian. Tetapi, ketika guru menggunakan sekor ini, dan informasi lain yang ia dapat dari kegiatan pengujian, untuk bahan konsultasi dengan kepala sekolah, orangtua
siswa, dan sebagainya, ini adalah penilaian.
d. Selaras dengan pendidikan
Penilaian dilakukan dalam rangka mendidik, bukan menghakimi. Dalam hal ini, data yang dikumpulkan haruslah sesuai dengan apa yang telah dikerjakan oleh siswa. Penilaian
harus adil. Apa yang digali dalam penilaian haruslah yang pernah dilakukan oleh siswa. Apa- bila ada satu pertanyaan, atau pernyataan, sedangkan pertanyaan itu belum pernah diberikan
dalam kegiatan pembelajaran, maka pertanyaan ini menjadi tidak adil. Demikian pula, apa- bila penilaian menyerupai kegiatan pencarian masalah atau kesalahan, maka penilaian sema-
cam ini adalah tidak sesuai dengan sifat kependidikan. Selanjutnya, hasil penilaian harus digunakan untuk tujuan-tujuan pendidikan. Apa-
bila ada yang salah harus dibetulkan. Apabila sudah betul, dapat diberikan perlakuan tambah- an agar lebih bagus lagi. Penilaian yang begini tidak hanya menghasilkan dikotomi lulus atau
tidak lulus tetapi, jauh dari pada itu, juga memberikan alternatif-alternatif remedial danatau pengayaan.
e. Memberi informasi kepada siswa dan orangtua siswa
Hasil penilaian haruslah memberi informasi kepada siswa dan orangtua siswa me- ngenai perkembangan siswa dalam pembelajarannya. Selama ini, dari nilai rapor, siswa dan
orangtua siswa memang sudah mendapatkan informasi tersebut, namun hanya sebagian saja. Misalnya, bilamana siswa mendapat nilai lebih dari lima, maka ia dinyatakan lulus untuk
mata pelajaran terkait. Setelah itu, siswa dan orangtua siswa dapat menilai apakah nilai hasil belajaranya tujuh, delapan, sembilan, atau bahkan sepuluh. Namun demikian, nilai ini belum
menunjukkan proses pembelajaran: bagaimanakah usaha siswa dalam kegiatan kelas sehari- hari, apakah siswa menunjukkan ketertarikan dan motivasi yang tinggi untuk belajar, bagai-
manakah sikap siswa terhadap mata pelajaran ini, dan pertanyaan-pertanyaan mengenai proses semacam ini. Penilaian yang baik, selain memberikan data mengenai hasil belajar,
harus juga memberikan informasi mengenai proses pembelajaran siswa.
3
3. Kisi-kisi