Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

32

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Guna memperoleh kebenaran yang ilmiah maka dilakukanlah sebuah penelitian yang tentunya memerlukan sebuah metode penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif descriptive research. Menurut Sudarwan Danim 2002: 41 penelitian deskriptif descriptive research adalah metode penelitian untuk mendeskripsikan suatu situasi atau area populasi tertentu yang bersifat faktual secara sistematis dan akurat. Penelitian deskriptif dapat pula diartikan sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk memotret fenomena individual, situasi, atau kelompok tertentu yang terjadi secara kekinian. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2007: 72, penelitian deskriptif ditujukan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena yang bersifat alamiah atau rekayasa manusia. Penelitian deskriptif tidak memberikan perlakuan, manipulasi atau perubahan pada variabel-variabel bebas, tetapi menggambarkan suatu kondisi apa adanya. Penelitian deskriptif berarti penelitian yang dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena atau karakteristik individual, situasi, atau kelompok tertentu secara akurat atau mendeskripsikan seperangkat peristiwa atau kondisi populasi saat ini. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif menurut Zainal Arifin 2011: 29adalah 33 pendekatan untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif dilapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif. Jenis penelitian kualitatif dalam penelitian ini adalah penelitian studi kasus. Penelitian kasus menurut Sudarwan Danim 2002: 54 adalah studi mendalam mengenai unit sosial tertentu, yang hasil penelitian itu memberi gambaran luas dan mendalam mengenai unit sosial tertentu dan subyek yang diteliti dapat berupa individu, kelompok atau masyarakat. Pendekatan deskriptif kualitatif ini digunakan untuk menghimpun informasi mengenai kecakapan sosial anak tunagrahita ringan kelas dasar V SLB Negeri 2 Yogyakarta. Informasi yang dipeoleh dengan pendekatan ini disusun dengan uraian catatan, diredukdi, dirangkum dan dipilih informasi yang sesuai dengan tujuan penilitian, yang selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif.

B. Subyek Penelitian

Dokumen yang terkait

PENERAPAN TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN TERHADAP TUGAS HARIAN SEKOLAH PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS VI/C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

3 13 223

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA OPERASI PERKALIAN DENGAN MEDIA DAKON PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS V A DI SLB N 1 YOGYAKARTA.

4 28 210

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS DASAR 3 DI SLB NEGERI 1 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 0 255

KEEFEKTIFAN MEDIA LKS WORD SQUARE TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB KASIH IBU YOGYAKARTA.

1 2 188

PENGGUNAAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS IV SDLB DI SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

0 0 141

TINGKAT KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN DI SLB NEGERI PEMBINA GIWANGAN UMBULHARJO YOGYAKARTA.

1 4 102

kecakapan sosial dan komunikasi tunagrahita kategori sedang

0 0 23

MOZAIK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

4 11 153

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEMANDIRIAN ANAK TUNAGRAHITA KELAS DASAR DI SLB NEGERI 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Peran Orang Tua dengan Tingkat Kemandirian Anak Tunagrahita Kelas Dasar di SLB Negri 1 Yogyakarta - DIGILIB UNISAYOGYA

1 0 13

GAMBARAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA SISWI TUNAGRAHITA RINGAN DAN SEDANG DI SLB NEGERI 1 YOGYAKARTA TAHUN 2010

0 0 7