DNA. Dua produk sisa dalam darah yang dapat diukur adalah blood urea nitrogen BUN dan kreatinin Cr.
Ketika darah mengalir ke ginjal, sensor-sensor dalam ginjal memutuskan berapa banyak air dikeluarkan sebagai urin, bersama dengan konsentrasi apa dari
elektrolit-elektrolit. Contohnya, jika seseorang mengalami dehidrasi dari latihan olahraga atau dari suatu penyakit, ginjal akan menahan sebanyak mungkin air dan
urin menjadi sangat terkonsentrasi. Ketika kecukupan air dalam tubuh, urin adalah jauh lebih encer, dan urin menjadi bening. Sistem ini dikontrol oleh renin, suatu
hormon yang diproduksi dalam ginjal yang merupakan sebagian daripada sistem regulasi cairan dan tekanan darah tubuh Ganong W.F..
2.2.Gagal ginjal 2.2.1 Definisi
Gagal ginjal dapat terjadi dari suatu situasi akut atau dari persoalan - persoalan kronis. Gagal ginjal akut merupakan suatu keadaan klinis yang ditandai
dengan penurunan fungsi ginjal secara mendadak dengan akibat terjadinya peningkatan hasil metabolit seperti ureum dan kreatinin.
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang menahun bersifat progresif dan irreversibel. Dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan
metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia KMB, Vol 2 hal 1448.
2.2.2. Epidemiologi
Gagal Ginjal Kronik GGK merupakan sindrom klinis yang bersifat progresif dan dapat menyebabkan kematian pada sebagian besar kasus stadium
terminal GGK. Apabila penyakit GGK seseorang telah mencapai stadium berat atau terminal maka terapi yang dapat meningkatkan harapan hidup penderita tersebut
Universitas Sumatera Utara
adalah dialisis dan yang paling baik dengan transplantasi ginjal. Penyakit gagal ginjal kronik ini merupakan penyakit yang diderita oleh satu dari sepuluh orang
dewasa. Sekiranya tanpa pengendalian yang tepat dan cepat, pada tahun 2015 penyakit ginjal diperkirakan bisa menyebabkan kematian hingga 36 juta penduduk
dunia. Penyakit ginjal stadium terminal merupakan penyebab utama dari morbiditas
dan mortalitas di Amerika Serikat. Hampir satu dari 10.000 orang per tahun mengalami penyakit ginjal stadium terminal. Pada tahun 1986 program penyakit
ginjal stadium terminal dari Health Care Financing Administration HCFA Medicare mencakup 114. 859 pasien dengan biaya hampir 3 milyar dollar per tahun.
Pada 1984 dilakukan hampir 7000 tranplantasi ginjal, sedangkan pasien-pasien lainnya menjalani hemodialisis atau dialisis peritoneal. Penyakit ginjal stadium
terminal merupakan program penyakit kronik yang terbesar di banyak negara. Menurut penelitian Feest dan kawan-kawan Devon dan Northwest, insiden
penyakit ginjal stadium terminal berkisar 148 dari 1000.000 orang per tahun.
Di Indonesia, peningkatan jumlah penderita gagal ginjal bisa dilihat dari data kunjungan ke poliklinik ginjal dan banyaknya penderita yang menjalani cuci darah
hemodialisis. Dari data dari wilayah Jabar dan Banten dua tahun terakhir ini, bisa terlihat peningkatan jumlah pasien yang menjalani hemodialisis. Pada tahun 2007
tercatat hanya 2148 pasien dan meningkat menjadi 2260 pada tahun 2008. Dari jumlah itu, sekitar 30 persen pasien berusia produktif, yakni kurang dari 40 tahun.
Hasil penelitian Khan dan kawan-kawan di Grampian, insiden penyakit ginjal stadium
terminal berkisar 130 dari 1000.000 orang per tahun.
2.2.3. Etiologi