BAB V PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Kejadian Prematur Berdasarkan Umur
Dari tabel 4.4 dapat dilihat bahwa dari 63 kasus kelahiran prematur di RSUP H. Adam Malik tahun 2007 sebanyak 2 orang ibu 3,2 berumur 20 tahun, 56
orang ibu 88,9 berumur antara 20-35 tahun dan 5 orang ibu 7,9 berumur 35 tahun. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Dewi 2005 di Rumah Sakit
Santa Elisabet Medan pada tahun 1999-2004 angka kelahiran prematur terbanyak pada usia risiko rendah yaitu pada umur 20-35 tahun sebanyak 74,5 melahirkan
bayi prematur. Hal ini juga sejalan dengan penelitian Nurdiana 2008 di RSUD dr Soebandi
Jember angka kelahiran prematur pada tahun 2003-2005 terbanyak pada usia 20-35 tahun. Demikian juga dengan penelitian Christine 2003 di rumah sakit ibu dan anak
Badrul Aini Medan angka persalinan prematur pada tahun 2002-2003 tertinggi pada usia 20-35 tahun sebanyak 71,19. Dari beberapa rumah sakit tersebut diatas
menunjukkan angka persalinan prematur terbanyak pada kelompok usia ibu 20-35 tahun. Tingginya angka kelahiran bayi prematur pada usia risiko rendah 20-35 tahun
disebabkan karena pada usia tersebut merupakan usia yang reproduktif bagi wanita untuk melahirkan sehingga kecenderungan untuk hamil dan melahirkan pada usia 20-
35 tahun lebih tinggi dibandingkan dengan usia 20 dan 35 tahun dan dengan adanya upaya-upaya batasan usia menikah bagi perempuan maupun laki-laki di
masyarakat, sehingga usia pernikahan wanita pada umumnya diatas 20 tahun.
Universitas Sumatera Utara
5.2 Gambaran Kejadian Prematur Berdasarkan Paritas
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa dari 63 kasus kelahiran prematur di RSUP H. Adam Malik tahun 2007 sebanyak 25 orang 39,7 paritas 1, 17 orang 27,0
paritas 2, 8 orang 12,7 paritas 3 dan 13 orang 20,6 paritas 3. Hal ini sejalan dengan penelitian Dewi 2005 di di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan angka
kelahiran prematur terbanyak pada paritas pertama yaitu 60,9. Namun tak sejalan dengan penelitian Agustina 2005 menyatakan bahwa wanita yang paritasnya 3 ada
kecenderungan mempunyai risiko sebesar 4 kali lebih besar untuk melahirkan bayi prematur bila dibandingkan dengan wanita yang paritasnya 3. Hal ini dimungkinkan
karena pada saat ini kecenderungan untuk memiliki keluarga kecil sudah memasyarakat dengan adanya informasi tentang keluarga berencana.
5.3 Gambaran Kejadian Prematur Berdasarkan Pendidikan