Model Sistem yang Dianalisis Analisis Sistem

Optical cross connect OXC adalah elemen penting pada jaringan WDM. OXC memberikan fleksibilitas perutean dan kapasitas transpor bagi jaringan WDM. Ketika menghubung-silangkan panjang gelombang dari serat input ke serat output, OXC menghasilkan crosstalk. Crosstalk adalah salah satu kriteria dasar yang menentukan kinerja jaringan WDM. Adapun nilai crosstalk yang masih dapat ditolerir maksimal adalah sebesar -20 dB [9]. Untuk menghitung crosstalk ini, maka terlebih dahulu akan ditentukan model sistem yang akan dianalisis.

3.5.1 Model Sistem yang Dianalisis

Model sistem dari optical cross connect WDM yang akan dianalisis adalah seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.1. Pada model sistem ini, crosstalk dihasilkan di dalam space switch dan multiplexer demultiplexer.

3.5.2 Analisis Sistem

Besarnya crosstalk yang terjadi pada suatu optical cross connect ditentukan dengan menghitung perbedaan daya output antara perhitungan tanpa crosstalk satu kanal pada input dengan perhitungan yang melibatkan crosstalk semua kanal yang mungkin pada input atau diasumsikan beban trafik penuh sehingga menghasilkan crosstalk maksimal [9]. Perhitungan hanya dilakukan untuk masukan bit “satu” pada input dan pola getar diasumsikan maksimum untuk menghitung kondisi terburuk. Dengan kata lain, perhitungan crosstalk adalah perbedaan antara “satu” tanpa crosstalk dan “satu” dengan crosstalk. Konsep ini diilustrasikan pada gambar 3. 10 Universitas Sumatera Utara Gambar 3.12 Defenisi Crosstalk Crosstalk dihitung pada satu kanal panjang gelombang tertentu, kanal ini disebut kanal yang diamati. Pada bagian ini akan dibahas persamaan-persamaan untuk menganalisis crosstalk pada OXC. Pada persamaan-persamaan berikut, daya sinyal dinyatakan dengan j i P , dimana i menyatakan kanal panjang gelombang dan j jumlah serat. Serat yang memuat kanal yang diamati dinyatakan dengan j , panjang gelombang yang diamati i o o j i P . Dengan demikian, daya input kanal yang diamati dinyatakan dengan dan daya output dinyatakan dengan out i o P 1 dengan tambahan kontribusi crosstalk diasumsikan semua kanal panjang gelombang membawa bit 1 dan dihitung dengan [10] : [ ] j io jo io N t sw j io sw j io jo io out io P P t X P N X P P P 2 2 1 2 1 1 −     − − + = ∑ − =           − − + − − + − − −           − − − + − + − + − + − × 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 N M X X X M N N X X M N N X X P N NM M X X X M X X N M X X N X M N X X demux sw mux mux sw demux sw j io demux sw mux demux mux sw mux sw demux sw 3.13 dimana X sw adalah crosstalk space switch dan dinyatakan sebagai bagian dari daya input yang dirutekan ke output lain. X demux dan X mux j i o P adalah crosstalk demultiplexer dan multiplexer dan juga dinyatakan sebagai faktor transmisi 1. adalah daya kanal panjang gelombang pada serat j yang lain yang membawa panjang gelombang i o . Universitas Sumatera Utara Jika ref out i o P adalah daya output kanal pajang gelombang i o ketika OXC membawa hanya kanal panjang gelombang i o ketika tidak ada crosstalk, maka crosstalk dinyatakan dengan [10] : ref out io out io ref out io P P P Crosstalk 1 − = 3.14 Untuk mengkonversikan crosstalk ke satuan dB, digunakan persamaan 3.15 [7] : Crosstalk dB = 10 logCrosstalk 3.15 Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS CROSSTALK

PADA MULTIWAVELENGTH OPTICAL CROSS CONNECT

4.1 Umum

Tugas Akhir ini bertujuan untuk menganalisis nilai crosstalk pada suatu multiwavelength optical cross connect OXC. Adapun topologi OXC yang dianalisis adalah topologi OXC yang didasarkan pada switch, seperti yang telah dibahas pada bab 3. Pada bab ini akan dianalisis pengaruh crosstalk komponen demultiplexer, switch, dan multiplexer dan daya input terhadap total crosstalk suatu OXC.

4.2 Analisis Crosstalk pada Multiwavelength Optical Cross Connect