Tangga Utama Too, 1995;
Dian, 2014; Kwan Lie,
2007; Rossbach,
1994 1.
Posisi tangga tidak boleh bertatapan langsung dengan pintu masuk utama.
2. Jumlah anak tangga yang baik adalah 1, 2, 6, 7, 11, 12, 16,
17, 21, 22, 26, 27, 31, dan 32. 3.
Tangga harus dilokasikan pada tempat yang tersembunyi dan tidak dipamerkan.
4. Tangga yang baik adalah yang lebar, melingkar, dan
melengkung indah diruangan yang besar. 5.
Anak tangga harus padat dan tidak “berlubang”. 6.
Pegangan tangga tidak boleh memiliki sudut tajam. Pegangan itu harus bundar dan licin.
7. Tangga juga harus cukup terang.
8. Jangan menggunakan bentuk anak tangga yang bersiku tajam.
9. Posisi tangga jangan di ruang tamu atau terlihat dari ruang
tamu. 10.
Pintu kamar sebaiknya tidak bertatapan dengan tangga atau berada dibawah tangga.
Jumlah Persentase
VARIABEL SUBVARIABEL
NILAI
Toilet Too, 2001; Dian,
2014; Wicaksono,
2006 1.
Pintu toilet paling pantang berhadapan dengan pintu kamar tidur.
2. Gunakan lampu pencahayaan alami di kamar mandi.
3. Pintu toilet jangan menghadap pintu lain.
4. Memiliki ventilasi cahaya dan udara yang baik.
5. Memiliki jendela dengan akses ke ruang terbuka.
6. Ruang toilet sebaiknya menggunakan warna terang.
7. Hindari kloset yang menghadap pintu, gunakan klintingan
untuk bunyi-bunyian. 8.
Letakkan barang-barang di kamar mandi dalam sebuah lemari, jangan biarkan berantakan.
9. Lokasi terbaik untuk kamar mandi adalah timur dan tenggara.
10. Letakkan tanaman hijau didalam kamar mandi untuk menjaga
ruangan agar tetap segar sekaligus meresap air. 11.
Gunakan bahan bangunan yang alami untuk lantai kamar mandi.
Jumlah Persentase
Tabel 3.2.1 Tabel Variabel Penelitian.
3.3 PopulasiSampel
Populasi data dibagi menjadi dua yaitu primer dan sekunder. Populasi data primer didapatkan dari penghuni rumah. Data primer adalah cara observasi
langsung yaitu mengamati dan menggambarkan keadaan yang terjadi di lapangan untuk mempermudah peneliti untuk mendalami masalah yang akan diteliti. Data
Universitas Sumatera Utara
sekunder adalah data secara tidak langsung melalui media perantara. Data dikumpulkan dari buku-buku, bukti, laporan historis, dan lain-lain. Data sekunder
merupakan data yang akan mendukung data primer untuk menyelesaikan permasalahan penelitian.
Menurut Sugiyono 2011:62, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan pengertian dari populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Teknik sampling sangatlah diperlukan dalam sebuah penelitian karena
hal ini digunakan untuk menentukan siapa saja anggota dari populasi yang hendak dijadikan sampel. Untuk itu teknik sampling haruslah secara jelas tergambarkan
dalam rencana penelitian sehingga jelas dan tidak membingungkan ketika terjun dilapangan. Sugiyono 2011:62 mengelompokkan teknik sampling menjadi 2
dua yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Probability Sampling yaitu
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Proportionate
Stratified Random Sampling adalah bagian dari Probability Sampling yang merupakan Teknik yang digunakan bila populasi mempunyai anggotaunsur yang
tidak homogen dan berstrata secara proporsional Sugiyono, 2011:64. Contoh: Suatu perusahaan memiliki pegawai dengan pendidikan berstrata lulus S1 = 50
orang; S2 = 30 orang; SMK = 800 orang; SMA = 400 orang; dan SD = 300
Universitas Sumatera Utara
orang. Maka contoh pengambilan sampel dengan teknik ini adalah
dengan asumsi 10 dari populasi masing-masing strata yang diambil. Jadi dari
S1 diambil 5 orang acak, S2 diambil 3 orang acak, SMK diambil 80 orang acak, SMA diambil 40 orang acak, dan SD diambil 30 orang acak. Maka
total sampel yang diambil adalah 5+3+80+40+30 = 158 orang. Dikarenakan keterbatasan kemampuan peneliti dilihat dari waktu dan
dana, peneliti hanya mengambil lokasi penelitian dari salah satu blok di kawasan penelitian yaitu blok A dan C saja. Dengan jumlah 65 rumah dan hanya 59 rumah
yang masih di huni maka jumlah sampelnya adalah 10 x 59 rumah = 5,9 rumah ≈ 6 rumah pada rumah blok A dan 109 rumah pada blok C dan hanya 96 rumah
yang masih di huni maka jumlah sampelnya adalah 10 x 96 rumah = 9,6 rumah ≈ 10 rumah.
3.4 Metoda Pengumpulan Data