Fokus Penelitian METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif,yaitu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh gambaran situasi dan kejadian-kejadian secara kongkret tentang keadaan objek atau suatu masalah.Pendekatan ini diharapkan bahwa pemanfaatan Museum Trinil sebagai sumber dan media belajar sejarah bagi siswa SMA di Kabupaten Madiun Provinsi Jawa Timur.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Museum Trinil yang terletak di Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur dan di beberapa Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Kabupaten Madiun yang telah memanfaatkan Museum Trinil sebagai salah satu sumber pembelajaran sejarah antara lain adalah SMA Negeri 3 Madiun yang terletak di Jl. Ringroud Barat, Kec. Manguharjo, Madiun, Jawa Timur dan SMA Negeri 5 Madiun yang teletak di Jl. Mastrip, No. 29, Madiun, Jawa Timur. Sekolah ini dipilih sebagai lokasi penelitian karena sekolah ini telah memanfaatkan Museum Trinil yang dilihat dari daftar kunjungan yang ada di Museum Trinil.

C. Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah pemanfaatan Museum Trinil sebagai sumber belajar sejarah untuk siswa SMA di Kabupaten Madiun, kendala-kendala yang dihadapi guru dan siswa dalam pemebelajaran sejarah, dan ingin mengetahui cara guru menghadapi kendala-kendala yang ada dalam kegiatan pembelajaran sejarah. Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah pemandu Museum Trinil yaitu bapak Sujono, guru sejarah yaitu Ibu Ratna Herna, dan Ibu Siti Nurkholipah serta beberapa siswa kelas XI IPS SMAN 3 Madiun dan kelas XI IPA SMAN 5 Madiun. D. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat di peroleh Arikunto, 2006:129. Sumber data dari penelitian ini meliputi hal-hal berikut ini. a. Sumber Data Primer Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data Sugiyono, 2009:137. Sumber data yang utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengematan berperan serta merupakan hasil usaha gabungan dari kegitan melihat, mendengar, dan bertanya. Moeleong, 2011:112. Informan utama atau sumber data yang bisa memberikan data berupa jawaban lisan memalui wawancara atau tertulis melalui angket. Sebagian sumber data dalam penelitian ini adalah pengelola Museum Trinil Ngawi, dan pemandu museum sedangkan yang menjadi informan pendukung dalam penelitian ini adalah guru sejarah SMA Negeri 3 Madiun, guru sejarah SMA Negeri 5 Madiun, serta siswa SMA Negeri 3 Madiun dan siswa SMA Negeri 5 Madiun. b. Sumber data sekunder Sumber di luar kata dan tindakan merupakan sumber selain sumber data primer. Sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber buku dan majalah ilmuan. Sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi Moleong, 2011:113. Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, tetapi melalui orang lain dengan dokumen Sugiyono 2009: 137. Data sekunder dalam penelitian ini di dapatkan dari literatur-literatur relawan yang mendukung data penelitian meliputi sumber data berupa tempatdalam penelitian ini adalah Museum Trinil, SMA Negeri 3 Madiun, SMA Negeri 5 Madiun. Selain sumber data berupa tempat ada juga sumber data subyek yaitu menyajikan berupa tanda-tanda berupa simbol dalam penelitian ini adalah daftar pengunjung Museum Trinil, artikel dan buku-buku yang terkait dengan penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Informan