46
BAB III METODE PENELITIAN
a. RancanganPenelitian
Rancangan penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas.Menurut Suyanto 1997:5, penelitian tindakan kelas sebagai bentuk penelitian reflektif
yang dilakukan oleh pendidik sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat
untuk pengembangan
kurikulum, pengembangan
sekolah, dan
pengembangan keahlian mengajar. Penelitian tindakan kelas ini menurut Lewin, terdiri dari empat komponen pokok yakni perencanaan planning, tindakan
acting, pengamatan observing, dan refleksi atau reflecting. Apabila digambarkan dalam bentuk visualisasi, maka model Lewin dapat digambarkan
sebagai berikut: Planning Acting Observasing Reflecting
Gambar 3.1 PenelitianTindakanKelasArikunto,2002:83 Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dalam pembelajaran. Proses pelaksanaan penelitian dilaksanakan secara kolaborasi yang bersifat partisipan artinya adanya keterlibatan secara aktif antara
peneliti dan guru maupun kepala sekolah.
i. Perencanaan
Tahapan perencanaan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana
tindakan tersebut akan dilakukan Suhardjono, 2009:75. Tahap perencanaan meliputi sebagai berikut:
1. Menelaah materi pembelajaran Pemprograman web kelas x semester 1 yang akan dilakukan tindakan penelitian dengan menelaah indikator-indikator
pelajaran. 2. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP sesiau indicator yang
telah ditetapkan dan scenario pembelajaran dengan dibantu media gambar. 3. Menyiapkanmembuat media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian.
4. Menyiapkan lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian. 5. Menyiapkan alat evaluasi berupa soal tes.
ii. Tindakan
Perencanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan rancangan yang telah ditetapkan yaitu mengenai tindakan kelas Arikunto, 2006:
18. Pelaksanaan tindakan penelitian ini direncanakan dalam dua siklus. Siklus pertama dilaksanakan dengan perencanaan pembelajaran yang telah dibuat,
yakni dengan melaksanakan pembelajaran dengan dibantu oleh media gambar. Siklus kedua dilaksanakan untuk memperbaiki segala sesuatu yang masih
kurang dalam pelaksanaan siklus 1 yang diperoleh dari hasil refleksi setelah siklus 1.
iii. Observasi
Observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan berlangsung dengan atau tanpa alat bantu
Sutama, 2011: 43. Kegiatan observasi dilaksanakan secara kolaboratif dengan
guru kolaborator untuk mengamati proses pembelajaran berhitung dengan memanfaatkan media gambar dan hasil belajar siswa guna mengetahui kondisi
dan dapat ditingkatkan menjadi lebih baik. Pelaksanaan observasi yaitu melakukan pengamatan terhadap jalannya
prosespembelajaran berhitung dengan media.Olehkarenaitupenelitimelakukan observasi terhadap pemanfaatan mediagambardalamprosespembelajaran, apakah
sudah efektif atau belum dibantu olehinstrumenlembarobservasi.
iv. Refleksi
Refleksi adalah upaya untuk mengkaji apa yang telah dan atau tidak terjadi, apa yang telah dihasilkan atau yang belum berhasil dituntaskan oleh
tindakan perbaikan yang telah dilakukan Suwandi, 2011:45. Pada tahap ini sejauh mana intervensi yang telah dilakukan terhadap
pemanfaatan media gambar telah menghasilkan perubahan yang signifikan. Bila hal yang dikehendaki peneliti berhasil, maka penelitian dapat dikatakan efektif.
Bila belum berhasil, maka penelitian harus melakukan siklus selanjutnya.
b. Tahapan Penelitian