IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X SMA NEGERI 1 BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

(1)

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARANTALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN

PKn DI KELAS X SMA N 1 BERASTAGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

MONICA DELSEP TINA GINTING NIM. 3103111054

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

Monica Delsep Tina Ginting, NIM.3103111054. Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas X SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014. Proposal Penelitian. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Medan Tahun 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) Aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Berastagi dengan menerapkan model Pembelajaran Talking Stick. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 1 Berastagi dengan menerapkan model Pembelajaran Talking Stick.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan serta refleksi dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Berastagi dan dengan populasi penelitian yaitu siswa kelas X yang berjumlah 320siswadan yang menjadisampeldiambil 10% dari populas iyaitu satu kelas(X-PIS4) yang berjumlah 32 siswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan maka diperoleh hasil persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I adalah 21% dan pada siklus II terdapat 84,37 % siswa yang tuntas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Talking stick dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn kelas X SMA Negeri 1 Berastagi Tahun Pelajaran 2013/2014.


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan PP-Kn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Adapun judul skripsi ini menjelaskan tentang Implementasi model pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar penulis, terkhusus dan teristimewa kedua orang tua yang sangat penulis sayangi, yang banyak memberikan semangat, doa serta bantuan moral dan materil kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan kuliah serta skripsi ini dapat tersusun dengan baik. Serta kepada Ibu Dra. Rosnah Siregar ,SH,M.si selaku dosen pembimbing skripsi yang sudah banyak memberi arahan dan bimbingan serta kritik dan saran terhadap penyusunan skripsi ini dari awal hingga akhir penyelesaian skripsi ini.. Serta kepada semua pihak yang dalam kesempatan ini penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Restu, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial.

3. Ibu Dra. Yusna Melianti, MH, selaku Ketua jurusan dan dosen pembimbing

akademik serta penguji skripsi penulis.

4. Bapak Drs.Buha Simamora,SH,M.Hum, selaku penguji skripsi penulis.


(6)

iii

6. Bapak Joni selaku bagian tata usaha Jurusan PPKn yang banyak membantu dalam kelengkapan berkas yang dibutuhkan penulis.

7. Kepada Orang Tua Tercinta Thomas Ginting Spd dan Erna Br Sinuhaji atas doa dan dukungan serta motivasi selama ini dan juga kasih sayang yang melimpah. Sosok yang tak jemu – jemu memberi semangat dan perhatian ,kebahagian juga arahan untuk tetap menjadi anak yang mengandalkan Tuhan dalam segala keadaan kehidupan yang dijalani.

8. Kepada yang mencintaiku dan kucintai Leonard Prangin – angin yang menjadi salah satu pahlawan yang menciptakan semangat dalam diriku untuk menyelesaikan tugas akhir ini,yang juga selalu memberiku pelajaran untuk pembentukan kedewasaan diriku,membimbingku dan selalu ada untukku, juga selalu menjadi motivator dalam segala maslahku .

9. Bapak Alberto Colia selaku Kepala Sekolah SMA N.1 yang sudah

mengijinkan saya melakukan penelitian di sekolah tersebut.

10. Bapak Mahlon Tarigan Selaku Guru PKn di SMA N.1 Berastagi dan sebagai

pembimbing saya selama mengadak Penelitian di sekolah.

11. Kakak yang paling saya sayangi yang tak pernah lelah mendukung saya dan selalu memberi semangat dan adik penulis (kak Tua , Kak Endang, kak pipit,kak srik ,adekku Lijan,) yang bukan hanya sekedar keluarga tapi juga sahabat dan penyemangat hidup yang selalu mendukung penulis secara moral, spritual maupun material mulai dari penulis kuliah hingga selesainya.

12. Sahabat bidadari – bidadariku yang termanis yaitu, Rismelia,Cornelia,Esra, Meyory,Grace yang menjadi sumber warna – warni perjalan kuliah kos dan


(7)

iv

hari – hariku,memberi kebahagiaan dan senyum dan dukungan dalam suka maupun duka.

13. Keluarga Besar Reguler B 2010, terkhusus buat yang terus saling memotivasi dalam penyusunan skripsi ini.

14. Siswa siswi kelas X-PIS-4 SMA N 1 Berastagi yang sudah banyak membantu

penelitian.

15. Semua teman-teman PPLT SMA Negri 1 KAbanjahe Terkhusus buat teman saya Herbiana sipayung.

16. Serta semua pihak dan teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang ikut serta memberi saran dalam penyelesaian skripsi ini.

Sebagai manusia, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Untuk itu penulis meminta saran dan kritikan yang membangun demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.

Medan, Mei 2014 Penulis

Monica Delsep Tina Ginting


(8)

iii

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL………...v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN………..v

BAB I PENDAHULUAN ... A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Kerangka Teoritis 1. Pengertian Belajar ... 7

2. Faktor yang Mempengaruhi ... 8

3. Pengertian Pembelajaran dan Model Pembelajaran ... 9

4. Implementasi Model Pembelajaran Talking Stick ... 11

5. Pengertian Hasil Belajar ... 14

6. Pengertian PKn ... 16

B. Kerangka Berfikir... 17

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 19

A. Lokasi Penelitian ... 19

B. Populasi dan Sampel ... 19

1. Populasi ... 19


(9)

iv

C. Variabel dan Definisi Operasional ... 21

1. Variabel ... 21

2. Definisi Operasional... 21

D. Indikator Penelitian ... 22

E. Teknik Pengumpulan Data ... 27

F. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………33

A. Hasil Penelitian………....33

B. Pembahasan Hasil Penelitian………...58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………60

A. Kesimpulan………..60

B. Saran………....61


(10)

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 ...20

Tabel 3.1 ...22

Tabel 3.2 ...25

Tabel 3.3 ...28

Tabel 3.4 ...20

Tabel 4.1 ... 37

Tabel 4.2 ... 39

Tabel 4.3 ... 41

Tabel 4.4 ... 43

Tabel 4.5 ... 47

Tabel 4.6 ... 49

Tabel 4.7 ... 50

Tabel 4.8 ... 52

Tabel 4.9 ... 54

Tabel 4.10 ... 55

Tabel 4.11 ... 56


(11)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar grafik 4.1 ... 56 Gambar grafik 4.2 ... 57 Gambar grafik 4.3 ... 58


(12)

DAFAR LAMPIRAN

1. RPP

2. Soal

3. Lembar Jawaban

4. Dokumentasi Penelitian

5. Nota Tugas

6. Penerbitan Surat Ijin Penelitian dari Jurusan 7. Penerbitan Surat Penelitian Fakultas

8. Keterangan Telah Mengadakan Penelitian Dari SMA N 1 Berastagi

9. Pernyataan Keaslian Tulisan

10.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Jurusan PPKn 11.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Fakultas Ilmu sosial 12.Surat Keterangan Dari Perpustakaan Universitas Negri Medan 13.Kartu Bimbingan Skripsi

14.Daftar Peserta Sempro 15.Daftar Riwayat Hidup


(13)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang masalah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian , kecerdasan ,akhlak mulia,dan ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pada defenisi ini secara implisit tercantum, apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukan serta untuk apa dilakukan pendidikan. Pendidikan tak terlepas dari proses belajar mengajaryang melibatkan guru dengan siswa.

Slameto (2010:23) mengatakan “…berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung dengan proses belajar mengajar yang di alami oleh siswa sebagai subyek didik.” Dalam dunia pendidikan paradigm lama mengenai proses belajar mengajar bersumber pada teori atau asumsi saja. Tuntutan dalam dunia pendidikan sudah banyak berubah. Tidak bisa lagi mempertahankan paradigm lama.

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar membuktikan bahwa guru sudah harus mengubah paradigma pengajaran. Perlu ditelaah kembali praktik – praktik

pembelajaran di sekolah – sekolah, yang masih menggunakan model

pembelajaran yang konvensional. Peranan yang harus dilaksanakan oleh dunia pendidikan dalam mempersiapkan anak didik untuk berpartisipasi secara utuh dalam kehidupan bermasyarakat sekarang ini akan sangat berbeda dengan peranan


(14)

pembelajaran konvensional yang selama ini di pegang oleh sekolah – sekolah, yaitu dengan memberlakukan metode pembelajaran yang sangat sederhana dan masih berlaku pada satu metode yaitu ceramah.

Apalagi dengan tuntutan jaman yang begitu kompleks saat ini, seorang pendidik (dalam hal ini guru) dituntut untuk kreatif. Maksud kreatif disini yaitu, kreatif dalam mengajar, kreatif dalam membimbing maupun kreatif dalam menggunakan perangkat-perangkat pendidikan.

Maka dari itu tugas guru tidak bersifat tunggal yang dalam arti hanya untuk mengajarkan materi kepada peserta didik. Tapi memiliki banyak

tugas,diantaranya yaitu membimbing siswa menjadi anak yang

berkarakter,memiliki akhlak mulia,dan memiliki rasa percaya diri juga sebagai pemberi motivasi semangat dan juga pembuka cakrawala berpikir anak, dan banyak lagi yang harus di lakukan oleh guru.

Terutama pada mata pelajaran PKn yang selama ini dianggap membosankan untuk dipelajarai oleh siswa. Sehingga cenderung hasil belajar siswa dalam pelajaran PKn cenderung rendah. Banyak hal yang menjadi penyebab hal tersebut, diantaranya kurangnya perhatian siswa dalam belajar,pengajaran yang konvensional dan monoton,seperti yang di jelaskan di atas bahwa guru hanya menerapkan satu metode pembelajaran yaitu ceramah dan belum adanya penggunaan model pembelajaran yang bervariasi dalam menyampaikan pelajaran PKn. Maka dalam hal ini di harapkan guru harus tanggap dalam menyampaikan materi yang akan di ajarkan.


(15)

Pengalaman penulis ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negri 1 Berastagi , terlihat bahwa guru memberikan materi pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan penugasan saja. Proses pembelajaran akhirnya berlangsung scara monoton dan kurangnya interaksi antara siswa yang mengakibatkan siswa merasa bosan, mengantuk dan kebanyakan tidak mendengarkan guru lagi.

Berdasarkan hasil observasi penulis,perkembangan pendidikan di SMA Negeri 1 Berastagi dalam kenyataanya hasil belajar PKn yang terjadi masih rendah,hal ini dapat dilihat dari nilai hasil tes dikelas X PIA-3 dari 32 orang siswa,yang dinyatakan memenuhi nilai ketuntasan minimal sebanyak 10 orang siswa (35 %) dan yang lainnya tidak memenuhi nilai ketuntasan minimal sebanyak 22 orang siswa (65 %). Pada criteria ketuntasan minimal (KKM) yang di tetapkan sekolah yaitu 78,00.

Hal ini dikarenakan Penggunaan model pembelajaran yang monoton menyebabkan siswa bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar, karena seperti yang dilihat oleh penulis Guru di sekolah ini masih menerapkan pembelajaran paradigma lama yaitu model pembelajaran ceramah dan menyuruh siswa mencatat dari buku materi mereka. Melihat hal ini,Maka guru perlu selalu melakukan variasi – variasi dalam mengajar. Salah satu variasi yang dapat dilakukan adalah penggunaan model pembelajaran. Dengan pemilihan model yang tepat, akan sangat mempengaruhi hasil belajar siswa. Karena siswa akan tertarik dengan pembelajaran yang bervariasi.


(16)

Kuncinya adalah pada proses menarik perhatian siswa. Jika seorang guru ataupun pengajar sudah dapat menarik perhatian siswanya, maka tugasnya akan lebih mudah. Kebanyakan siswa sekarang ini mengeluh karena bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar. Yang lainnya mengatakan bahwa cara mengajar gurunya tidak menarik atau monoton yaitu dengan cara berceramah sepanjang pelajaran. Ketika pelajaran menjadi membosankan,maka siswa tidak akan menerima pelajaran itu,sehingga hasil belajar siswa akan merendah.

Penggunaan model pembelajaran merupakan hal yang penting untukl di gunakan untuk menciptakan teknik pengajaran yang bervariasi. Disini penulis tertarik untuk menggunakan Model pembelajaran Talking stick yaitu model pembelajaran yang menggunakan tongkat sebagai media untuk membuat siswa menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan Guru.

Model pembelajaran Talking stick merupakan suatu model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu, talking stick dalam alurnya mengajak siswa untuk tetap focus dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Implementasi model pembelajaran talking stick untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas X SMA Negeri 1 Berastagi tahun pelajaran 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis


(17)

1. Rendahnya hasil belajar siswa.

2. Kurangnya pengertian dan keinginan siswa untuk mengikuti

pelajaran.

3. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.

4. Interaksi antar siswa dalam proses belajar mengajar masih kurang.

5. Kurangnya penerapan (implementasi) model pembelajaran dalam

proses belajar mengajar

6. Strategi pembelajaran yang kurang bervariasi.

C. Batasan Masalah

Ada banyak menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pada penelitian ini, maka peneliti membuat batasan-batasan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Penerapan Model pembelajaran Talking stick dalam bidang studi

Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Berastagi tahun pelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking stick


(18)

2. Apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick

E. Tujuan Penelitian

Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting kerena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan berpedoman pada tujuan. Berdasarkan rumusan masalah yang telah diutarakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar PKn dengan

menggunakan model pembelajaran Talking Stick.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memenuhi syarat-syarat dalam rangka penulisan karya ilmiah untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

2. Alternatif bagi guru dalam memilih dan menentukan model pembelajaran pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Sebagai acuan bagi guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan untuk

meningkatkan kualitas mengajar. 4. Referensi bagi peneliti selanjutnya.


(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis dan temuan peneliti yang disajikan pada BAB IV, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan

menggunakan model pembelajaran talking stick pda materi pokok mengenai persamaan warga Negara,SMA Negeri 1 Berastagi mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus I rata – rata nilai 64,06 dan pada siklus II rata – rata nilai siswa 81,56. Sehingga terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. 2. Tidak hanya hasil belajar siswa yang meningkat dari pelaksanaan

penelitian yang dilakukan,namun aktifitas siswa juga mengalami peningkatan, dari kurang aktif pada siklus I menjadi cukup aktif pada siklus II.

3. Maka dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran talking stick pada materi pokok persamaan warga Negara.

4. Walaupun masih pertama kali dilakukan model pembelajaran talking stick dapal kelas,siswa tidak terlalu sulit untuk mengikuti langkah – langkah pemebelajaran tersebut.walaupun sempat mengalami sedikit kesulitan pada siklus I,namun pada siklus II siswa sudah sangat aktif dalam mengikuti langkah – langkah pembelajaran tersebut.


(20)

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan kesimpulan yang disajikan di atas. Maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menggunakan model pembelajaran yang memudahkan proses belajar – mengajar.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran talking stick dapat dijadikan sebagai alternative untuk memudahkan siswa memahami pelajaran.

3. Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan dan kelemahan siswa dalam belajar teori persamaan warga Negara dapat berjalan dengan baik.

4. Guru dapat memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam model pembelajaran selama proses belajar mengajar.


(21)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimin.2006.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Husin,Suady.2010.Ilmu Kewarganegaraan Civics. Medan:Lab PKn FIS UNIMED Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jihad, A., & Haris, A. 2013.Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo Kurniawati, I. 2011. Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Selama Kegiatan Belajar Mengajar Di SMA Medan, skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Pasaribu,payerly. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan:Unimed Press Rakhmat.Cece.1988. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung:Lab

Psikologi Pendidikan FIP IKIP Bandung

Roestiyah.2008.Strategi belajar mengajar. Jakarta:Rineka cipta

Setiawan, deny. 2013. Metodologi Penelitian: Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED

Silalahi, U. 2009. Metode Penelitian Sosial, Bandung: Refika Aditama

Slameto.Belajar dan factor – factor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana.2001. Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah

Production

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Suprihatiningrum, J. 2012. Strategi Pembelajaran Dan Teori Aplikasi, Yogyakarta: Ar-Russ Media

Surya.Hendra.2009. Menjadi manusia Pembelajar.Jakarta:Kompas Gramedia Tim Dosen.2013. Psikologi Pendidikan. Medan: Pasca Sarjana UNIMED

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Prenada Media Group


(1)

Kuncinya adalah pada proses menarik perhatian siswa. Jika seorang guru ataupun pengajar sudah dapat menarik perhatian siswanya, maka tugasnya akan lebih mudah. Kebanyakan siswa sekarang ini mengeluh karena bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar. Yang lainnya mengatakan bahwa cara mengajar gurunya tidak menarik atau monoton yaitu dengan cara berceramah sepanjang pelajaran. Ketika pelajaran menjadi membosankan,maka siswa tidak akan menerima pelajaran itu,sehingga hasil belajar siswa akan merendah.

Penggunaan model pembelajaran merupakan hal yang penting untukl di gunakan untuk menciptakan teknik pengajaran yang bervariasi. Disini penulis tertarik untuk menggunakan Model pembelajaran Talking stick yaitu model pembelajaran yang menggunakan tongkat sebagai media untuk membuat siswa menyampaikan pendapat dan menjawab pertanyaan Guru.

Model pembelajaran Talking stick merupakan suatu model pembelajaran yang menuntut keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Selain itu, talking stick dalam alurnya mengajak siswa untuk tetap focus dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Implementasi model pembelajaran talking stick untuk

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PPKn di kelas X SMA Negeri 1 Berastagi tahun pelajaran 2013/2014.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang terjadi diantaranya :


(2)

1. Rendahnya hasil belajar siswa.

2. Kurangnya pengertian dan keinginan siswa untuk mengikuti pelajaran.

3. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar.

4. Interaksi antar siswa dalam proses belajar mengajar masih kurang. 5. Kurangnya penerapan (implementasi) model pembelajaran dalam

proses belajar mengajar

6. Strategi pembelajaran yang kurang bervariasi. C. Batasan Masalah

Ada banyak menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pada penelitian ini, maka peneliti membuat batasan-batasan masalah yang akan diteliti sebagai berikut:

1. Penerapan Model pembelajaran Talking stick dalam bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Berastagi tahun pelajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking stick


(3)

2. Apakah terdapat peningkatan aktivitas belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick

E. Tujuan Penelitian

Dalam menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting kerena setiap penelitian yang dilakukan harus mempunyai tujuan tertentu, dengan berpedoman pada tujuan. Berdasarkan rumusan masalah yang telah diutarakan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick

2. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar PKn dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Memenuhi syarat-syarat dalam rangka penulisan karya ilmiah untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.

2. Alternatif bagi guru dalam memilih dan menentukan model pembelajaran pada bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan.

3. Sebagai acuan bagi guru bidang studi Pendidikan Kewarganegaraan untuk meningkatkan kualitas mengajar.

4. Referensi bagi peneliti selanjutnya.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis dan temuan peneliti yang disajikan pada BAB IV, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran talking stick pda materi pokok mengenai persamaan warga Negara,SMA Negeri 1 Berastagi mengalami peningkatan dari hasil belajar siswa pada siklus I rata – rata nilai 64,06 dan pada siklus II rata – rata nilai siswa 81,56. Sehingga terlihat adanya peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II. 2. Tidak hanya hasil belajar siswa yang meningkat dari pelaksanaan

penelitian yang dilakukan,namun aktifitas siswa juga mengalami peningkatan, dari kurang aktif pada siklus I menjadi cukup aktif pada siklus II.

3. Maka dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa dapat meningkat dengan menggunakan model pembelajaran talking stick pada materi pokok persamaan warga Negara.

4. Walaupun masih pertama kali dilakukan model pembelajaran talking stick dapal kelas,siswa tidak terlalu sulit untuk mengikuti langkah – langkah pemebelajaran tersebut.walaupun sempat mengalami sedikit kesulitan pada siklus I,namun pada siklus II siswa sudah sangat aktif dalam mengikuti langkah – langkah pembelajaran tersebut.


(5)

B. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan kesimpulan yang disajikan di atas. Maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menggunakan model pembelajaran yang memudahkan proses belajar – mengajar.

2. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn dengan menggunakan model pembelajaran talking stick dapat dijadikan sebagai alternative untuk memudahkan siswa memahami pelajaran.

3. Guru sebaiknya memperhatikan kesulitan dan kelemahan siswa dalam belajar teori persamaan warga Negara dapat berjalan dengan baik.

4. Guru dapat memberikan bimbingan dan motivasi kepada siswa untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam model pembelajaran selama proses belajar mengajar.


(6)

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,Suharsimin.2006.Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Husin,Suady.2010.Ilmu Kewarganegaraan Civics. Medan:Lab PKn FIS UNIMED Istarani.2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada

Jihad, A., & Haris, A. 2013.Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Multi Pressindo Kurniawati, I. 2011. Penerapan Perangkat Pembelajaran Berbasis Konstruktivisme

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Selama Kegiatan Belajar Mengajar Di SMA Medan, skripsi, FMIPA, Unimed, Medan. Pasaribu,payerly. 2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Medan:Unimed Press Rakhmat.Cece.1988. Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung:Lab

Psikologi Pendidikan FIP IKIP Bandung

Roestiyah.2008.Strategi belajar mengajar. Jakarta:Rineka cipta

Setiawan, deny. 2013. Metodologi Penelitian: Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED

Silalahi, U. 2009. Metode Penelitian Sosial, Bandung: Refika Aditama

Slameto.Belajar dan factor – factor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana.2001. Metode dan teknik pembelajaran partisipatif. Bandung: Falah

Production

Sudijono, Anas. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada

Suprihatiningrum, J. 2012. Strategi Pembelajaran Dan Teori Aplikasi, Yogyakarta: Ar-Russ Media

Surya.Hendra.2009. Menjadi manusia Pembelajar.Jakarta:Kompas Gramedia Tim Dosen.2013. Psikologi Pendidikan. Medan: Pasca Sarjana UNIMED

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Prenada Media Group


Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BLANGPEGAYON TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 3 24

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS V SD NEGERI 101768 TEMBUNG T.A 2013 / 2014.

0 1 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS XI IPS SMA NEGERI I SUNGGAL TAHUN PELAJARAN 2013-2014.

0 2 22

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SIPOHOLON TAHUN PELAJARAN 2013/2014.

0 3 25

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KEARSIPAN KELAS XI SMK NEGERI 7 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014�.

0 0 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA N 1 BINJAI T.A 2013/2014.

0 7 26

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS IV SD NEGERI 106161 LAUT DENDANG T.A 2012/2013.

0 0 24

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS VII SMPN 1 TELUK MENGKUDU TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 1 24

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAKKAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 1 21

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9