PENERAPAN MODEL PELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BLANGPEGAYON TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENERAPAN MODEL PELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X DI SMA NEGERI 1 BLANGPEGAYON

TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH: KASIH NIM. 3101111207

FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

i ABSTRAK

KASIH. NIM 310111207, “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS X DI SMA NEGERI I BLANGPEGAYON TAHUN PELAJARAN 2014/2015”

Keunggulan dari model pembelajaran Talking Stick adalah adanya kerja sama dalam kelompok dalam menentukan keberhasilan kelompok tergantung keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Pembelajaran Talking Stick menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan guna mencapai prestasi yang maksimal. Berdasarkan latar belakang masalah inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan mengambil Judul. “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 BlangPegayon Tahun Pelajaran 2014/2015”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) Aktivitas belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon dengan menerapkan model Pembelajaran Talking Stick. (2) Hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon dengan menerapkan model Pembelajaran Talking Stick. Bentuk penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus dengan empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan serta refleksi dengan lokasi penelitian di SMA Negeri 1 BlangPegayon dan dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas X-1 yang berjumlah 32 orang. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan tes hasil belajar.Pada penelitian ini teknis analisis data yang dipakai adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi yang dilakukan oleh observer. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu berdasarkan hasil observasi menyimpulkan apakah dengan penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Dari hasil penelitian diketahui bahwa model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran PKn Kelas X SMAN 1 BlangPegayon Hal ini didukung dari hasil pengujian diperoleh hasil nilai rata-rata siklus I yaitu 75,6 pada materi Dasar negara dan Konstitusi dan nilai rata-rata pada siklus II yaitu 82,5 pada materi Substansi konstitusi negara. Jadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu 6,9.


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan rahmat-Nya yang telah dianugerahkan kepada penulis, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Adapun maksud dan tujuan dari penulis skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Judul skripsi yang penulis ajukan adalah: Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Di Kelas X Di SMA N 1 BlangPegayon Tahun Pelajaran 2014/2015

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam menyusun skripsi ini masih jauh dari sempurna dan bukan hal yang mustahil apabila di dalamnya masih terdapat kekurangan dan kelemahan.

Maka dengan segala kerendahan hati, penulis sangat mengharapkan berbagai pandangan, saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dan pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Rektor Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu Sosial. 3. Ibu Dr. Reh Bungana PA, S.H, M.Hum selaku ketua jurusan PPKn.

4. Bapak Arif Wahyudi, SH selaku sekretaris jurusan PPKn

5. Ibu Dra. Rosna/Siregar, SH,M.Si selaku Dosen PS yang telah banyak memberikan bimbingan, dorongan dan pengarahan.

6. Ibu Dra. Yusna Melianti, M.H selaku Dosen PA yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis.

7. Bapak Drs. Buha Simamora, SH,MH yang telah banyak memberikan dorongan dan pengarahan kepada penulis.


(6)

8. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si yang selalu memberikan semangat dan nasehat kepada penulis.

9. Bapak/Ibu Dosen PPKn Universitas Negeri Medan, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama duduk di bangku kuliah.

10.Para Staf dan Pegawai PPKn dan Fakultas Ilmu Sosial yang telah membantu dalam urusan administrasi selama di perkuliahan.

11.Bapak/Ibu SMAN 1 BlangPegayon yang telah memberikan izin untuk mengadakan penelitian di sekolah SMAN 1 BlangPegayon dan yang telah banyak membantu penelitian penulis.

12.Siswa Kelas X-1 SMAN 1 BlangPegayon yang telah banyak membantu penelitian penulis.

13.Teristimewa kepada Ibuanda Tercinta Rus dan Abnganda tersayang Adam Malik yang selalu memberikan Do’a, semangat dan dorongan maupun materi selama penulis dalam perkuliahan dan sampai dalam penyelesaian skripsi ini.

14.Abang dan adikku tercinta yang selalu member motivasi dalam penulisan skripsi ini. 15.Terkhusus kepada yang kusayangi Asmawati yang telah memberi semangat dan D’oa

selama penulisan skripsi ini.

16.Pak Waspada M. AG. yang telah banyak berjasa selama penulisan skripsi ini.

17.Pak Ir. B. Siagian dan Ibuk Br. Pardede Yang Memberikan Dorongan Semangat Kepada Saya untuk menyelesaikan Skripsi Ini.

18.Semua teman-teman kelas saya Reguler ‘A 2010, atas kebersamaannya selama dalam perkuliahan.

19.Kepada sahabat sahabat saya M.Rido Kurniawan, Heri Syahputra, Andi, Desi, Marlautan, Marhadi, Zaini, Puat, Sudirman, Kiki, Nurdi, Alex, Putri, Wike, Marta, Lasma, Tobi, Amoi, Bintang, Maruban, M. riko. Julpikar, Matseli, Misran. Rantasmi, dan sahabat sahabat yang lain yang tidak tersebutkan dalam skripsi ini, yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(7)

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Kiranya Tuhanlah yang melimpahkan berkat dan anugerahnya kepada kita semua. Amin.

Medan, Maret 2015

Kasih


(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUAN PEMBIMBING………...………. .. i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN...……….. ii

ABSTRAK……….. iii

KATA PENGANTAR……… . iv

DAFTAR ISI ...………..….. vii

DAFTAR TABEL……… ix

DOKUMENTASI PENELITIAN……… xi

DAFTAR LAMPIRAN………... … xii

BAB I PENDAHULUAN………... 1

A. Latar Belakang Masalah……….. 1

B. Identifikasi Masalah………... 4

C. Pembatasan Masalah……….. 5

D. Rumusan Masalah ...……….. 5

E. Tujuan Penelitian ...……….. 5

F. Manfaat Penelitian ...……….. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori………... 7

1. Hakekat Belajar ...……….. 7

2. Pembelajaran ...……….. 12

3. Hasil Belajar... ………. 14


(9)

5. Model Pembelajaran Talking Stick……... ...……….. 18

B. Kerangka Berfikir... … 21

C. Hipotesis………...…. 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...……….. 24

A. Lokasi Penelitian………... . 24

B. Populasi dan Sampel ...………. 24

1. Populasi ...……….. 24

2. Sampel……….. 25

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ...……….. 25

1. Variabel Penelitian………. 25

2. Definisi Operasional ...……….. 26

3. Prosedur Penelitian………... .. 27

D. Teknik Pengumpulan Data………... 30

1. Observasi………... 30

2. Kuisioner (Angket)………. ...……….. 30

3. Wawancara………... 31

E. Teknik Analisis Data ...….………. 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……… 32

A. Diskrifsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran……….. 32

a. Pembelajaran Awal………... 32

1. Rencana (Planning) ... 32

2. Pengamatan (Observasi)………... ………. 33

3. Refleksi (Reflection)……… ……….. 34

b. Siklus I ... 40


(10)

2. Pengamatan (Observasi)………... ………. 41

3. Refleksi (Reflection)……… ………. 41

B. SiklusII(Perbaikan Pembelajaran II) ... 48

1. Rencana (Planning)………... 48

2. Pengamatan (Observation) ... 48

3. Refleksi (Reflection) ... 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran… ……… 56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 59

A. Kesimpulan……….……… ... 59

B. Saran………....………. 59

DAFTAR PUSTAKA……….……….. 61


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Populasi Penelitian... 24 Tabel 3.2: Variabel Penelitian……….. 25 Tabel 4.1: Dafttar Nilai Tes Formatif Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Pra Siklus... …………. 35 Tabel 4.2: Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Pra Siklus………... 38 Tabel 4.3: Data Interval dan Prosentasi Tingkat Ketuntasan Siswa

Pembelajaran Pra Siklus... ………. 39 Gerafik 4.1: Pencapaian Hasil Belajar Siswa pembelajaran Awal ... ………. 40 Tabel 4.4: Daftar Nilai Tes Formatif Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Siklus I... ……… 42 Tabel 4.5: Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pendidikan

Kewarganegaraan Siklus I ... ……… 45 Tabel 4.6: Data Interval dan Proses Tingkat Ketuntasan Siswa

Pembelajaran ... ……… 46 Gerafik 4.2: Pencapaiaan Hasil Belajar Siswa Siklus I ... ……… 47 Tabel 4.7: Daftar Nilai Tes Pormatif Pendidikan Kewarganegaraan

Pembelajaran Siklus II ... ……… 49 Tabel 4.8: Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pendidikan Kewarganegaraan

Siklus II ... ……… 52 Tabel 4.9: Data Interval dan Prosentasi Tingkat Ketuntasan Siswa

Pembelajaran Siklus II ... ……… 53 Gerafik 4.3: Pencapaian Hasil Belajar Siswa Siklus II ... ……… 54


(12)

Tabel 4.10: Perbandingan Ketuntasan 3 Siklus Mata Pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan ... ……. 55 Grafik 4.4: Hasil Rekapitulasi Tes Formatif III . ... …… 55


(13)

DOKUMENTASI PENELITIAN

1. Gapura SMA Negeri 1 BlangPegayon Jln: Blang Bengkik No. 07 BlangPegayon, Kabupaten Gayo Lues

2. Guru menjelaskan materi di depan kelas

3. Siswa serius mendengarkan meteri yang sedang di pelajarai 4. Guru menjelaskan cara bermain stick

5. Siswa lagi bermain stick

6. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa yang mendap stick

7. Guru Menyuruh Siswa kedepan karna tidak bisa menjawab pertanyaan yang diberikan kepada siswa tersebut


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 2 : Daftar Protes Nontes

Lampiran 3 : Daftar Wawancara Kedapa Guru Pkn

Lampiran 4 : Daftar Jawaban Wawancara Kepada Guru PKn Lampiran 5: Absen Siswa

Lampiran 6: Dokumentasi Penelitian Lampiran 7 : Nota Tugas

Lampiran 8: Penerbitan Surat Izin Penelitian

Lampiran 9 : Surat Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas

Lampiran 10: Surat Penelitan Dari Tempat Penelitian SMA Negeri 1 BlangPegayon Lampiran 11: Surat Pengantar Dari Dinas Kependidikan Pemuda dan Kebudayaan Lampiran 12 : Surat Keterangan Perpustakaan Jurusan

Lampiran 13: Surat Keterangan Perpustakaan UNIMED Lampiran 14: Kartu Bimbingan Skripsi Jurusan PPKn

Lampiran 15: Daftar Mengikuti Peserta Seminar Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn Lampiran 16: Pernyataan Keaslian Tulisan


(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan salah satu mata pelajaran yang mengajarkan bagi setiap siswa untuk menjadi orang yang dapat menimbulkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air. Selain itu mata pelajaran ini juga menuntut setiap siswa agar dapat berperilaku sebagaimana layaknya orang yang berpendidikan yang mempunyai sikap sopan santun, tenggang rasa, jujur, dan mempunyai sikap toleransi serta banyak lagi tutuntutan pendidikan ini yang mengarahkan setiap siswa kearah yang lebih baik.

Dalam kehidupan manusia, pendidikan telah mengantarkan manusia pada tingkat peradaban yang tinggi. Pendidikan merupakan sistem untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dalam segala aspek kehidupan.

UU No.20 tahun 2003 Tentang Sistem pendidikan nasional pasal I menyebutkan:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat simpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha dasar yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh perubahan tingkah laku, akhlak mulia, dan keterampilan yang berguna bagi dirinya sendiri, masyarakat, bangsa dan negara. mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan diharapkan akan mampu membentuk siswa yang ideal memiliki


(16)

2

mental yang kuat, sehingga dapat permasalahan yang akan dihadapi. Selama ini proses belajaran mengajar Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X kebanyakan masih menggunakan paradigma yang lama dimana guru memberikan pengetahuan

kepada siswa yang pasif. Guru mengajar dengan metode konvensional yaitu metode ceramah dan

mengharapkan siswa duduk, diam, dengar, catat dan hafal ( 3DCH ) Sehingga Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) menjadi monoton dan kurang menarik perhatian siswa. Kondisi seperti itu tidak akan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Akibatnya nilai akhir yang dicapai siswa tidak seperti yang diharapkan. di Kelas X selama ini siswanya masih kurang aktif dalam hal bertanya dan menjawab, siswa yang aktif hanya 55 % dan siswa yang mempunyai kemampuan menjawab 40% dari hasil yang dicapai siswa kelas X sangat jauh dari harapan, atau belum memuaskan, daya serap siswa kurang dari 60% atau nilai rata-rata kelas X kurang dari 5, berdasarkan analisis situasi atau latar belakang diatas maka penulis berkeinginan untuk memperbaiki atau mengadakan inovasi pembelajaran.

Memperhatikan permasalahan diatas, sudah selayaknya dalam pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan dilakukan suatu inovasi. Jika dalam pembelajaran yang terjadi sebagian besar dilakukan oleh masing-masing siswa, maka dalam penelitian ini akan diupayakan peningkatan pemahaman siswa melalui model pembelajaran Talking Stick. Model pembelajaran Taking Stick merupakan suatu pendekata pengajaran yang efektif dalam pencapaian tujuan pendidikan, khususnya dalam Keterampilan Interpersional siswa.


(17)

3

Namun jika melihtat pada masa sekarang sebagian besar para pelajar berpendapat bahwa Pendidikan Pancasila dan Kewarga Negaraan tidak perlu untuk dipelajari karena mata pelajaran ini tidak menjadi penentu dalam kelulusan sekolah. Sebagian besar siswa berpendapat bahwa yang perlu dipelajari adalah mata pelajaran yang diujiankan dalam Ujian Nasional (UN), dengan beranggapan seperti ini siswa tidak lagi tertarik dalam belajar Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sehingga nilai atau hasil yang di peroleh dalam mempelajari ini sangat rendah dan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Oleh karna itulah model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Serta semangat kebersamaan dan saling membantu dalam menguasai materi Pendidikan Kewarganegaraan. Sehingga siswa dapat meningkatkan pemahaman yang optimal terhadap mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah tindakan apa yang dilakukan guru untuk meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. banyak faktor yang mungkin bisa menjadi penyebab terjadi permasalahan tersebut diatas.

Dengan merefleksi bersama antar guru teridentifikasi akar permasalahan diduga penyebab masalah tersebut, yaitu penggunaan strategi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan yang dilakukan guru masih konvensional, dominasi guru dalam keadan dominan (teacher centered strategi). Oleh karena itu perlu dicari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, aktif, kreatif, bisa bekerja sama dan


(18)

4

membangun daya pikir yang optimal, untuk itu melalui penelitian ini akan dicobakan suatu model pembelajaran Talking Stick.

Keunggulan dari model pembelajaran Talking Stick adalah adanya kerja sama dalam kelompok dalam menentukan keberhasilan kelompok tergantung keberhasilan individu, sehingga setiap anggota kelompok tidak bisa menggantungkan pada anggota yang lain. Pembelajaran Talking Stick menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi saling membantu dalam menguasai materi pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan guna mencapai prestasi yang maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan mengambil Judul. “Penerapan Model Pembelajaran Talking Stick dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 1 BlangPegayon Tahun Pelajaran 2014/2015”.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Proses Pembelajaran yang kurang Efektif 2. Siswa pasif dan kurang berinteraksi

3. Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Talking Stick 4. Pengaruh penggunaan model pembelajaran Talking Stick.


(19)

5

C.Pembatasan Masalah

Dengan demikian pokok bahasan dalam penelitian ini dibatasi pada masalah Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon

E.Tujuan Penelitian

Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, dan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai adalah: “Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon.

F. Manfat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Menambah wawasan khususnya teori-teori tentang pembelajaran, serta

peningkatan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui model pembelajaran Talking Stick.


(20)

6

2. Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dalam menggunakan model pembelajaran Talking Stick.

3. Menjadi masukan bagi guru sebagai bahan alternative untuk memilih model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Menambah masukan tentang model pembelajaran Talking Stick Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon.


(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada Bab IV maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut :

1. Metode Dasar Negara dan Konstitusi sangat efektif digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebab dapat merangsang siswa dalam belajar dan berfikir secara kritis sehingga dapat mengeluarkan pendapatnya

2. Metode Substansi Konstitusi Negara terbukti dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Hasil rata – rata dari pembelajaran awal 66,87 dengan tingkat ketuntasan 21,87 %, siklus I rata – rata 75,6 dengan tingkat ketuntasan 46,87 %. Sedangkan rata – rata pada siklus II adalah 82,5 dengan tingkat ketuntasan 90,62 %.

B.Saran

Berdasarkan simpulan tersebut di atas, beberapa hal yang sebaiknya di lakukan guru dalam meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, di antaranya :

1. Guru hendaknya memilih dan menggunakan metode Dasar Negara dan Konstitusi dan Substansi Konstitusi Negara dalam pembelajaran Ilmu


(22)

Pengetahuan Sosial agar dapat merangsang siswa dalam berfikir kritis sehingga para siswa akan benar–benar memberikan perhatian khusus pada proses pembelajaran.

2. Untuk dapat meningkatkan Minat belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hendaknya guru menggunakan model pembelajaran Talking Stick.


(23)

D A F T A R P U S T A K A

Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Citra Umbara, 2009), hal. 61

Setiaawan,deny.2013. Metodologi Penelitian: Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED.

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suprapto. 2013. Metodelogi Penelitian Ilmu pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial : Yogyakarta. PT Buku Seru.

Trianto. 2009 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif konsep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta. Putra Grafika.

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara. Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia.

Ngalimun, 2013. Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta. Aswaja Prossindo.

Sanjaya, wina.2009 Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Penerapan Media Group.

Suhadi 2010 Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Bagutapan: PT Jogjakarta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik .Jakarta: PT Rineka Cipta.

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warganegara Kritik Pembagunan Karakter Bangsa. Surakarta. Pustaka Hanif.

Yuliawati, fitri dkk :2012 Penelitian Tindakan Kelas Tenaga Pendidikan Profesional. Yokyakarta; Pustaka Insan Madani.

Syaiful, Djamarah, Aswan. 2006 Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT. Rineka Cipta.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Rosdiana, Bakar. 2008 Pendidikan Suatu Pengantar Bandung PT. Citapustaka Media.


(24)

Thsan Hakim, 2000 Belajar Secara Efektif Bandung. Pustaka Suadaya Nusantra. Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Ramawagun. PT. Jakarta.

Tina,1. 2013. Penerapan Medol Pembelajaran Talking Stick Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pembelajaran Pkn Di SMP1 Teluk Mengkudu, Skripsi, Pkn, Unimed, Medan.

Dimyati dan Mudjiono. 2002 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2007.

Susilo, Eko, Madyo, & Kasihadi, Dasar – Dasar Pendidikan, Semarang : Effhar Publishing, 1993.

Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar dan Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006

Semiawan, Conny, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta : PT. Grasindo, 1997

Tim Dosen IKIP Malang, Pengantar Dasar – Dasar Kependidikan, Surabaya : Universitas Nasional, 1987


(1)

5

C.Pembatasan Masalah

Dengan demikian pokok bahasan dalam penelitian ini dibatasi pada masalah Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini yakni, Bagaimanakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon

E.Tujuan Penelitian

Setelah dilihat dari latar belakang, identifikasi masalah, batasan masalah, dan perumusan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai adalah: “Untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon.

F. Manfat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Menambah wawasan khususnya teori-teori tentang pembelajaran, serta

peningkatan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan melalui model pembelajaran Talking Stick.


(2)

6

2. Untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dalam menggunakan model pembelajaran Talking Stick.

3. Menjadi masukan bagi guru sebagai bahan alternative untuk memilih model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Menambah masukan tentang model pembelajaran Talking Stick Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas X SMA Negeri 1 BlangPegayon.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada Bab IV maka dapat di ambil simpulan sebagai berikut :

1. Metode Dasar Negara dan Konstitusi sangat efektif digunakan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sebab dapat merangsang siswa dalam belajar dan berfikir secara kritis sehingga dapat mengeluarkan pendapatnya

2. Metode Substansi Konstitusi Negara terbukti dapat meningkatkan minat belajar peserta didik. Hasil rata – rata dari pembelajaran awal 66,87 dengan tingkat ketuntasan 21,87 %, siklus I rata – rata 75,6 dengan tingkat ketuntasan 46,87 %. Sedangkan rata – rata pada siklus II adalah 82,5 dengan tingkat ketuntasan 90,62 %.

B.Saran

Berdasarkan simpulan tersebut di atas, beberapa hal yang sebaiknya di lakukan guru dalam meningkatkan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, di antaranya :

1. Guru hendaknya memilih dan menggunakan metode Dasar Negara dan Konstitusi dan Substansi Konstitusi Negara dalam pembelajaran Ilmu


(4)

Pengetahuan Sosial agar dapat merangsang siswa dalam berfikir kritis sehingga para siswa akan benar–benar memberikan perhatian khusus pada proses pembelajaran.

2. Untuk dapat meningkatkan Minat belajar siswa pada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hendaknya guru menggunakan model pembelajaran Talking Stick.


(5)

D A F T A R P U S T A K A

Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah RI No. 74 tahun 2008 tentang Guru dan Dosen, (Bandung: Citra Umbara, 2009), hal. 61

Setiaawan,deny.2013. Metodologi Penelitian: Teknik Penulisan Skripsi. Medan: UNIMED.

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Suprapto. 2013. Metodelogi Penelitian Ilmu pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial : Yogyakarta. PT Buku Seru.

Trianto. 2009 Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif konsep Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta. Putra Grafika.

Arikunto. 2013. Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta. PT Rineka Cipta.

Hamalik. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta. PT Bumi Aksara. Nazir. 2011. Metode Penelitian. Bogor. Ghalia Indonesia.

Ngalimun, 2013. Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta. Aswaja Prossindo.

Sanjaya, wina.2009 Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Penerapan Media Group.

Suhadi 2010 Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Bagutapan: PT Jogjakarta. Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Praktik .Jakarta: PT Rineka Cipta.

Samsuri. 2012. Pendidikan Karakter Warganegara Kritik Pembagunan Karakter Bangsa. Surakarta. Pustaka Hanif.

Yuliawati, fitri dkk :2012 Penelitian Tindakan Kelas Tenaga Pendidikan Profesional. Yokyakarta; Pustaka Insan Madani.

Syaiful, Djamarah, Aswan. 2006 Strategi Belajar Mengajar Jakarta PT. Rineka Cipta.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Rosdiana, Bakar. 2008 Pendidikan Suatu Pengantar Bandung PT. Citapustaka Media.


(6)

Thsan Hakim, 2000 Belajar Secara Efektif Bandung. Pustaka Suadaya Nusantra. Wina Senjaya. 2008. Strategi Pembelajaran; Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Wina Sanjaya 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Ramawagun. PT. Jakarta.

Tina,1. 2013. Penerapan Medol Pembelajaran Talking Stick Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pembelajaran Pkn Di SMP1 Teluk Mengkudu, Skripsi, Pkn, Unimed, Medan.

Dimyati dan Mudjiono. 2002 Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Dedi Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990. Strategi Belajar Mengajar (Diktat Kuliah). Bandung: FPTK-IKIP Bandung.

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan-Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : Alfabeta, 2007.

Susilo, Eko, Madyo, & Kasihadi, Dasar – Dasar Pendidikan, Semarang : Effhar Publishing, 1993.

Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar dan Mengajar, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2006

Semiawan, Conny, Perspektif Pendidikan Anak Berbakat, Jakarta : PT. Grasindo, 1997

Tim Dosen IKIP Malang, Pengantar Dasar – Dasar Kependidikan, Surabaya : Universitas Nasional, 1987


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN MODEL COOVERATIVE LEARNING TIPE STAD DALAM MENINGKATKAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VII C SMP NEGERI 2 MARGA SEKAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 78

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR ANTARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DAN TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 TEGINENENG TAHUN PELAJARAN 2012-2013

3 14 45

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

2 14 84

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS VIII.D SMP NEGERI 1 KEDONDONG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 32 82

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS VA SD NEGERI 7 METRO BARAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 48

PENGARUH PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 MERAPI BARAT KECAMATAN MERAPI BARAT KABUPATEN LAHAT SUMATERA SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 72

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KALIREJO

0 5 53

PENGARUH PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS X SMA NEGERI 7 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 8 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9